Segmenting
Ini adalah langkah awal di mana kamu membagi pasar yang luas dan heterogen menjadi kelompok-kelompok kecil yang lebih spesifik. Kamu bisa pakai kriteria ini untuk membaginya:
1. Demografis: berdasarkan usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, atau pekerjaan.
2. Geografis: berdasarkan lokasi, wilayah, kota, atau bahkan iklim.
3. Psikografis: berdasarkan gaya hidup, minat, nilai, kepribadian, hobi, atau bahkan opini.
4. Perilaku: berdasarkan kebiasaan membeli, frekuensi penggunaan produk, atau tingkat loyalitas merek.
Targeting
Setelah punya banyak segmen, langkah selanjutnya adalah memilih satu atau lebih segmen mana yang paling menarik dan menguntungkan untuk kamu.
Caranya? kamu bisa mempertimbangkan beberapa hal ini:
1. Ukuran dan potensi pertumbuhan segmennya.
2. Daya tarik segmen.
3. Seberapa sesuai segmen itu dengan sumber daya dan tujuan bisnismu.
Ada beberapa strategi penargetan, seperti:
– Menarget seluruh pasar (mass market)
– Menargetkan beberapa segmen sekaligus (differentiated targeting)
– Hanya menargetkan satu segmen (concentrated targeting).
Positioning
Positioning adalah upaya untuk menempatkan produk atau brand-mu di posisi yang unik dan diingat di benak konsumen. Kamu harus menemukan unique selling proposition produkmu.
Ini dapat dilakukan dengan cara:
1. Berdasarkan atribut produk: Menekankan fitur atau keunggulan spesifik.
2. Berdasarkan manfaat: Fokus pada apa yang didapat konsumen.
3. Berdasarkan harga/kualitas: Posisi sebagai yang termurah, atau yang paling premium.
4. Berdasarkan pesaing: Menunjukkan bagaimana kamu lebih baik dari kompetitor.
Kenapa STP Penting?
- Membuat pemasaran lebih efektif
- Mengoptimalkan sumber daya
- Meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen
- Menciptakan keunggulan kompetitif
- Membuat inovasi produk menjadi lebih baik
Contoh STP
1. Produk Perawatan Kulit Anti-Jerawat
Segmentasi
– Usia: Remaja dan dewasa muda.
– Masalah kulit spesifik: Kulit berjerawat, sensitif terhadap bahan kimia keras.
– Preferensi: Mencari solusi yang aman dan alami.
Targeting
Remaja dan dewasa muda yang bergulat dengan masalah jerawat dan mencari produk yang efektif, lembut di kulit, serta terbuat dari bahan-bahan yang terpercaya.
Positioning
Memposisikan diri sebagai “Solusi Jerawat Ramah Kulit”: efektif mengatasi jerawat tanpa membuat kulit kering atau iritasi
2. Kedai Kopi
Segmenting
– Gaya hidup: Pecinta kopi modern, sering work from cafe, butuh tempat meeting non-formal.
– Usia: Generasi muda hingga pekerja kantoran awal.
– Penggunaan teknologi: Pengguna aktif aplikasi pemesanan.
Targeting
Profesional muda dan mahasiswa di perkotaan yang mencari tempat nyaman dengan fasilitas memadai
Positioning
Memposisikan diri sebagai “Third Place” favorit: tempat yang nyaman dan inspiratif selain rumah dan kantor.
Kesimpulan
STP (Segmenting, Targeting, Positioning) adalah strategi marketing untuk menemukan dan fokus pada pasar yang tepat. Dengan Segmenting, kamu mengelompokkan konsumen; Targeting, kamu memilih segmen paling potensial; dan Positioning, kamu menempatkan produk secara unik di benak konsumen.
Menerapkan STP akan membuat pemasaran jauh lebih efektif, mengoptimalkan sumber daya, dan membangun keunggulan kompetitif.