Awalnya website hanya berfungsi untuk media informasi saja, memiliki konten yang terbatas seperti konten teks saja. Namun seiring berkembangnya kebutuhan pemilik dan pengguna website, banyak yang menggunakan website sebagai kebutuhan bisnis.
Bagaimana tidak, website menjadi salah satu media promosi bisnis yang efektif, meningkatkan kredibilitas, hingga mencapai target pasar yang lebih luas.
Selain itu, membuat website juga bukan hal yang sulit. Banyak platform yang bersifat open source untuk mempermudah kamu membuat website tanpa harus memahami berbagai bahasa pemrograman. Dan jika kamu ragu untuk melakukan sendiri, kamu bisa menggunakan jasa pembuatan website yang siap membantu kamu.
Namun sebelum membuat website, perlu kamu ketahui bahwa terdapat berbagai jenis website yang bisa dikategorikan berdasarkan platform, fungsi dan sifatnya. Setiap jenis website tentu memiliki fungsi yang berbeda.
Misalnya ketika kamu berbelanja di salah satu marketplace, website tersebut termasuk jenis website toko online. Atau ketika kamu membuka website yang berisi berbagai media, seperti gambar, video, musik, atau animasi , website tersebut merupakan website media sharing.
Berikut kita akan membahas beberapa jenis website:
Daftar isi
1. Jenis Website Berdasarkan Platform
Jenis website ini dikategorikan berdasarkan cara untuk membuat website tersebut. Misalnya menggunakan CMS (Content Management System), kode pemograman, atau website builder.
A. CMS (Content Management System)
CMS adalah platform yang digunakan untuk membuat konten secara digital. Melalui platform ini kamu bisa membuat website dengan cepat dan mudah. Kamu tidak perlu memahami coding atau berbagai bahasa pemrograman secara mendalam.
CMS menyediakan berbagai fitur yang mudah digunakan untuk membuat website. CMS juga memungkinkan kamu untuk membuat website pribadi, blog, hingga toko online.
Ada banyak jenis CMS yang bisa kamu gunakan, seperti WordPress, Drupal, Joomla, Shopify, atau Magento.
Dan perlu kamu ketahui, WordPress menjadi jenis CMS yang populer dan banyak digunakan oleh developer dunia. WebsiteSetup juga mengatakan, WordPress merupakan pemegang market share terbesar CMS dengan angka 59.9% . Artinya lebih dari separuh pengguna CMS menggunakan WordPress.
Baca juga: Apa itu WordPress?
B. Kode Pemograman
Jika melalui platform CMS kamu tidak perlu memahami berbagai bahasa pemrograman. Berbeda dengan website jenis kode pemrograman, kamu harus menguasai berbagai bahasa pemrograman. Karena kamu harus mampu membuat website dari awal (dari nol).
Ada berbagai bahasa pemrograman yang bisa digunakan, seperti HTML, CSS, React JS, JavaScript, dan bahasa pemrograman lainnya. Kamu juga memerlukan tools untuk menulis kode pemrograman yang akan kamu gunakan, seperti Sublime Text atau Notepad++ .
C. Website Builder
Jenis website builder hampir sama dengan website jenis CMS. Hanya saja website builder lebih mudah digunakan. Pengguna hanya perlu mengganti konten sesuai dengan kebutuhan.
Website builder adalah platform yang membantu kamu membuat website dengan cepat, tanpa perlu memahami coding atau desain website. Jenis website ini cocok digunakan bagi kamu yang ingin membuat website dalam waktu singkat, tidak memiliki kemampuan teknis dan tidak ada waktu untuk mempelajarinya.
Beberapa contoh website builder seperti Weebly, Site Builder, Webnode, Wix, dan masih banyak yang lain.
2. Jenis Website Berdasarkan Fungsi
Jenis website ini merupakan jenis website yang dibuat berdasarkan fungsi dan tujuan pembuatannya. Berikut beberapa jenis website berdasarkan fungsi yang perlu kamu ketahui.
A. Blog
Blog adalah jenis website yang digunakan sebagai media content marketing. Blog membantu meningkatkan jumlah trafik website sebuah perusahaan atau toko online.
Misalnya sebuah website yang menawarkan jasa Digital Marketing, maka mereka bisa membuat blog yang berisi hal-hal mengenai digital marketing. Apa itu digital marketing, bagaimana cara melakukan digital marketing, dan lain-lain.
Kamu bisa melihat contoh blog pada gambar dibawah:
B. Website Pribadi
Website pribadi adalah website yang dijadikan jurnal pribadi. Pemilik website bisa menuliskan berbagai pengalaman pribadi, opini, atau kisah perjalanannya. Banyak juga yang menjadikan website ini sebagai sumber penghasilan tambahan mereka.
Dan mereka yang memiliki website pribadi, biasanya disebut sebagai blogger. Berikut salah satu contoh website pribadi:
C. Toko Online (Ecommerce)
Website toko online adalah website yang digunakan untuk menjual produk secara online. Melalui toko online, seorang pebisnis dapat mengontrol bisnisnya dengan mudah, seperti mengontrol jumlah barang yang tersedia, jumlah barang yang terjual, atau jumlah pesanan konsumen.
Konsumen juga bisa memanfaatkan berbagai fitur yang disediakan, seperti melakukan transaksi (pembayaran), memasukkan barang yang mereka suka ke keranjang belanja (wishlist), hingga memprediksi ongkos kirim (ongkir).
Toko online sama seperti marketplace seperti Tokopedia, Shopee, atau Zalora. Kamu juga bisa melihat contohnya seperti gambar dibawah:
Baca juga: 10 Fitur Penting yang Wajib Dimiliki Oleh Website Toko Online
D. Website Perusahaan (Company Profile)
Website perusahaan adalah website yang digunakan untuk mempromosikan sebuah perusahaan. Website ini biasanya berisi beberapa informasi mengenai perusahaan tersebut. Misalnya profile perusahaan, jasa atau produk yang ditawarkan, portofolio dan kontak yang bisa dihubungi oleh calon konsumen.
Lihat contoh website perusahaan seperti gambar berikut:
E. Website Organisasi (Instansi Pemerintah)
Selanjutnya ada website organisasi, website ini berisi informasi resmi mengenai sebuah organisasi (instansi pemerintahan). Misalnya layanan yang disediakan, Informasi penting, laporan kinerja, laporan keuangan, dan informasi lain yang bisa diketahui publik.
Website organisasi biasanya terdiri dari sub domain dengan extension .org, .or.id, atau .go.id . Contoh website ini misalnya Kemenkes (Kementerian Kesehatan) atau Kominfo (Kementerian Komunikasi dan Informatika).
F. Website Komunitas Online
Website komunitas online adalah website yang berisi informasi sebuah komunitas dan membahas satu topik saja. Misalnya komunitas Digital Marketing Indonesia.
Disini pengunjung dapat mengetahui informasi terbaru, tips, tutorial, atau kontak person yang bisa dihubungi sebelum bergabung dengan komunitas tersebut.
Contoh jenis website komunitas online:
G. Website Berita
Website berita adalah portal berita yang bertujuan untuk membagikan berita dengan berbagai topik, mulai dari sport, health, food, automotive, dan topik lainnya. Contoh dari website ini misalnya detikcom atau inews.
Berikut contoh website berita yang cukup terkenal:
H. Website Media Sharing
Website media sharing adalah website yang digunakan untuk berbagi berbagai konten, seperti gambar, video, musik, atau animasi. Jenis website ini memungkinkan pengguna untuk melakukan download atau upload konten mereka.
Misalnya Shutterstock, iStock, SoundCloud, atau Youtube yang sudah sangat banyak digunakan oleh para pengguna.
3. Jenis Website Berdasarkan Sifat
Terakhir, ada jenis website berdasarkan sifat, dimana kontennya tidak berubah (statis) dan website yang terdiri dari konten yang selalu berubah (dinamis).
A. Website Statis
Website statis adalah website yang kontennya tidak berubah. Halaman website pada jenis website ini dibuat menggunakan berbagai bahasa pemrograman seperti HTML atau CSS. Dan hanya webmaster atau developer website yang bisa melakukan update konten tersebut.
Website ini cocok digunakan bagi kamu yang tidak membutuhkan update konten secara berkala dan tidak membutuhkan database (media penyimpanan data). Misalnya website perusahaan yang hanya menyediakan informasi dasar, seperti sejarah perusahaan, alamat perusahaan, dan kontak yang bisa dihubungi.
B. Website Dinamis
Website dinamis adalah website yang kontennya selalu di update. Banyak yang membuat halaman website ini menggunakan platform CMS atau Website Builder.
Biasanya website dinamis dapat dikelola dengan mudah dan menampilkan berbagai konten, seperti blog. Dan ketika konten di update, tidak akan mengganggu desain (tampilan website).
Website Mana yang Akan Kamu Gunakan?
Demikian jenis website berdasarkan 3 kategori yang memberikan berbagai manfaat bagi pemilik website atau pengguna website. Jika kamu berencana ingin membuat website, pilihkan salah satu jenis website yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Dan jika kamu kesulitan membuat website sendiri, Whello memiliki Jasa Pembuatan Website yang bisa membantu kamu. Whello akan membantu membuat berbagai jenis website sesuai dengan dengan keinginan kamu. Tinggal hubungi kotak Whello untuk berdiskusi secara gratis dengan salah satu tim Whello, Atau kamu juga bisa melihat portofolio Whello terlebih dahulu.
Semoga bermanfaat.
Tingkatkan kredibilitas bisnis kamu dengan memiliki Website!
Miliki website profesional yang powerful dengan desain eksklusif dan pastinya SEO friendly untuk bisnis kamu. Konsultasi bersama specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Website Desa: Kenali Manfaat, Fungsi, dan Cara Membuatnya!
Kenali berbagai manfaat dan fungsi website desa. Ikuti panduan untuk membuatnya dan tingkatkan keterlibatan serta informasi di desa kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!