Membuat City Page Menggunakan Programmatic SEO di WordPress

Kalau kamu pernah lihat website besar yang punya ratusan bahkan ribuan halaman khusus untuk kota-kota tertentu (misalnya “Jasa Tukang Ledeng Jakarta”, “Jasa Tukang Ledeng Bandung”, “Jasa Tukang Ledeng Surabaya”), kemungkinan besar itu dibuat dengan Programmatic SEO (pSEO).

Teknik ini memungkinkan kita membuat banyak halaman dengan struktur serupa, tapi tetap unik dan relevan untuk masing-masing kota atau lokasi.

Nah, di artikel ini kita akan bahas mulai dari apa itu programmatic SEO, siapa saja yang bisa memanfaatkannya, sampai cara bikin city page di WordPress menggunakan pSEO. Jangan khawatir, caranya cukup gampang dipahami kok!

Apa Itu Programmatic SEO?

Programmatic SEO adalah teknik SEO yang memanfaatkan data dan otomatisasi untuk membuat banyak halaman sekaligus, biasanya untuk menargetkan keyword long-tail atau berbasis lokasi.

Misalnya, kamu punya bisnis rental mobil. Daripada bikin satu per satu halaman manual untuk setiap kota, dengan pSEO kamu bisa bikin template halaman, lalu data nama kota tinggal dimasukkan. Hasilnya, ratusan halaman city page bisa muncul dalam waktu singkat.

Industri yang Bisa Manfaat dari Programmatic SEO

Sebenarnya hampir semua industri bisa pakai pSEO, terutama yang punya layanan atau produk berbasis lokasi. Berikut beberapa contohnya:

• Travel & Hospitality

Hotel, villa, atau agen perjalanan bisa bikin halaman untuk tiap kota destinasi.

• Jasa Lokal

Tukang ledeng, service AC, rental mobil, hingga catering bisa punya city page sesuai jangkauan layanannya. Ini sangat cocok untuk pengoptimal local SEO.

• E-commerce & Marketplace

Bisa bikin halaman produk spesifik sesuai lokasi. Misalnya: “Beli Sepatu Olahraga di Jakarta”, “Beli Sepatu Olahraga di Surabaya”.

• Pendidikan

Kursus bahasa, bimbel, atau pelatihan bisa bikin halaman berdasarkan kota target. Misalnya: “Kursus Bahasa Inggris di Semarang”.

• Healthcare

Klinik, rumah sakit, atau layanan telemedicine bisa target berdasarkan lokasi.

Cara Membuat Landing Page Programmatic SEO di WordPress

Kalau mau bikin banyak landing page otomatis dengan teknik Programmatic SEO, ada beberapa langkah penting yang perlu dilakukan. Teknik ini juga kurang lebih sama untuk platform website lainnya. Berikut penjelasannya:

1. Tulis Copy dengan Variabel di Template Landing Page

Langkah pertama adalah menyiapkan copy atau konten untuk template landing page. Template ini akan berfungsi sebagai kerangka utama yang nantinya diisi otomatis dengan variabel, seperti nama kota, harga, atau fitur tertentu.

Tujuannya ada beberapa, yaitu menjawab kebutuhan pengguna sesuai search intent, bisa menampung long tail keyword, tetap SEO-friendly dengan metadata dan konten yang relevan, serta dirancang untuk meningkatkan konversi lewat CTA yang menarik.

Proses pembuatannya biasanya dimulai dengan pembuatan brief SEO, lalu penulis membuat outline yang direview, dilanjutkan dengan pembuatan konten final. Konten ini disimpan sebagai template berisi placeholder seperti {Kota}, {Harga}, atau {Fitur}, bukan data aslinya.

2. Buat Template di Back-end WordPress

Setelah konten siap, buatlah template halaman di WordPress. Template ini berisi struktur yang memuat H1, judul, deskripsi, CTA, dan elemen lain yang nantinya akan diisi variabel.

Untuk mempermudah, biasanya digunakan plugin page builder seperti Elementor atau Thrive Architect karena menyediakan banyak opsi kustomisasi, mulai dari header, footer, sampai elemen konversi.

Jika kamu tidak mau ribet, kamu juga bisa menggunakan template dari Whello. Tinggal kamu download dan terapkan, gratis kok!

City Page Template – Whello

3. Tambahkan Custom Fields untuk Variabel (ACF Views Plugin)

Agar template bisa menampilkan variabel otomatis, gunakan plugin seperti ACF Views. Plugin ini memungkinkan kamu membuat container untuk setiap variabel tanpa perlu menulis kode.

Nantinya, container ini akan menarik data dari database, misalnya daftar kota atau harga, dan menampilkannya sesuai placeholder yang sudah ditentukan di template.

4. Upload Konten Copy

Setelah template siap, masukkan copy yang sudah dibuat ke dalam editor WordPress. Bisa menggunakan Elementor, Thrive Architect, atau editor bawaan WordPress, Gutenberg.

Setiap platform punya kelebihan masing-masing, namun apapun pilihannya, penting untuk melakukan quality check.

Periksa kembali teks, format, link, dan struktur karena kesalahan kecil sering muncul saat proses upload. Ingat, template ini akan menjadi dasar untuk ribuan halaman, jadi semakin rapi dari awal, semakin bagus hasil akhirnya.

5. Buat Database Informasi

Langkah selanjutnya adalah membuat database berisi variabel yang akan dipakai untuk mengisi template. Database ini bisa dibuat di Google Sheets, Excel, atau Airtable.

Caranya adalah dengan mengisi kolom pertama dengan daftar variabel utama, misalnya nama kota; baris pertama dengan placeholder seperti {Harga}, {Fitur}, atau {Kompetitor}; lalu mengisi sel lainnya dengan data spesifik tiap variabel, misalnya harga di kota tertentu atau fitur layanan yang berbeda.

Dengan cara ini, setiap halaman akan punya informasi unik. Untuk mempercepat pengisian, kamu bisa menggunakan AI seperti ChatGPT untuk menghasilkan konten variabel dalam jumlah besar.

6. Generate Halaman dengan Plugin Multiple Pages Generator (MPG)

Setelah database selesai, gunakan plugin Multiple Pages Generator (MPG) di WordPress untuk membuat halaman otomatis. Caranya adalah dengan membuat proyek baru di MPG, memilih entity type sebagai “Pages”, lalu menghubungkan template yang sudah dibuat dengan database CSV.

Setelah itu, atur slug URL, misalnya /rental-mobil/{kota}, dan simpan perubahan. Dalam hitungan menit, ratusan bahkan ribuan halaman city page akan terbit secara otomatis sesuai database.

7. Cek Hasil Halaman

Setelah proses generate selesai, lakukan pengecekan pada beberapa halaman untuk memastikan variabel terisi dengan benar dan tampilan sesuai dengan template.

Jika ada kesalahan, kamu bisa melakukan perbaikan langsung di plugin MPG atau memperbarui database. Cukup cek dua atau tiga halaman untuk memastikan semuanya berjalan lancar.

8. Update atau Tambah Variabel Baru

Jika suatu saat ingin menambah kota baru atau memperbarui data, cukup ubah database lalu upload ulang CSV ke plugin MPG. Plugin akan otomatis memperbarui halaman yang sudah ada atau membuat halaman baru sesuai data terbaru.

Dengan cara ini, kamu bisa terus mengembangkan jumlah halaman tanpa harus membuatnya manual satu per satu.

Apakah City (atau Location) Pages Bisa Berdampak Buruk untuk SEO?

Jawabannya: bisa saja, kalau dibuat asal-asalan. Banyak bisnis pakai city pages (halaman kota/lokasi) untuk menargetkan area tertentu, tapi kalau tidak dikerjakan dengan benar, justru bisa merugikan SEO. Berikut beberapa masalah yang sering muncul:

1. Masalah Konten Duplikat

City pages biasanya mirip-mirip, apalagi kalau targetnya kota yang berdekatan. Misalnya kamu bikin halaman untuk “Jasa AC Jakarta” dan “Jasa AC Bekasi”, tapi isinya hampir sama persis.

Google bisa menganggap itu konten duplikat, dan akibatnya ranking halamanmu malah turun. Karena itu, penting banget bikin konten unik di setiap city page.

2. Konten Tipis atau Tidak Berkualitas

Kadang city page hanya berisi alamat dan nomor telepon doang tanpa informasi tambahan. Ini disebut thin content (konten tipis), dan Google tidak suka. Kalau isinya tidak memberikan nilai tambah, halaman jadi tidak relevan dan susah bersaing di hasil pencarian.

3. Keyword Stuffing (Terlalu Banyak Kata Kunci)

Mengulang-ulang kata kunci lokasi secara berlebihan, misalnya “jasa AC Jakarta murah Jakarta pusat Jakarta barat” bisa terlihat spam. Selain bikin pengunjung malas membaca, Google juga bisa kasih penalti. Kata kunci tetap dipakai, tapi secukupnya dan harus natural.

4. Tidak Relevan dengan Lokasi

Kalau city page hanya ganti nama kota tanpa benar-benar menyesuaikan dengan kebutuhan lokal, hasilnya jadi kurang menarik. Misalnya city page untuk Bali, tapi isinya sama persis dengan halaman Jakarta. Lebih baik tambahkan informasi khas tiap lokasi, seperti budaya, kebiasaan, atau kebutuhan khusus di area itu.

5. Pengalaman Pengguna yang Buruk

City page juga harus user-friendly yang mana harus gampang diakses, cepat loading, dan enak dibaca di HP. Kalau halaman lambat atau berantakan, pengunjung bisa langsung keluar (bounce), dan itu sinyal buruk buat SEO.

6. Dianggap “Doorway Page”

Kalau city page cuma dibuat untuk ngejar ranking tanpa kasih konten yang bermanfaat, Google bisa menganggapnya sebagai doorway page. Ini tipe halaman yang isinya tipis dan hanya jadi “jalan masuk” ke halaman lain. Kalau kena anggapan ini, ranking websitemu bisa drop drastis.

Buat Landing Page Programmatic SEO di WordPress dengan Whello!

Jadi, gimana? Sudah kebayang kan kalau bikin landing page dengan programmatic SEO di WordPress itu bisa jadi cara jitu buat ningkatin traffic dan ranking website kamu? Tapi kalau kamu masih bingung harus mulai dari mana atau takut salah langkah, tidak usah pusing sendiri. Serahin saja ke jasa SEO Whello!

Dengan pakai jasa SEO yang profesional, kamu bisa terhindar dari error teknis yang bikin website berantakan, plus website kamu jadi lebih SEO-friendly sejak awal. Dan yang paling asik, Whello juga nawarin konsultasi gratis, lho!

Jadi, kamu bisa tanya-tanya dulu tanpa biaya sebelum mulai optimasi. Yuk, jangan ragu, biar Whello yang bikin website kamu makin ngegas di mesin pencari!