
Pencatatan keuangan yang rapi dan akurat adalah fondasi dari bisnis yang sehat. Masalahnya, banyak pelaku usaha masih bergantung pada Excel atau pembukuan manual yang rawan salah hitung. Untungnya, sekarang sudah banyak software akuntansi yang bisa bantu kelola laporan keuangan secara otomatis dan efisien.
Maka dari itu, inilah rekomendasi 7 software akuntansi terbaik tahun 2025 yang layak dipertimbangkan, baik untuk pemilik UMKM maupun bisnis skala menengah.
Daftar isi
1. Paper.id
Rekomendasi Software Akuntansi (Sumber: Paper.id)
Paper.id adalah software akuntansi gratis yang dirancang khusus untuk pelaku UMKM dan bisnis menengah, meskipun juga bisa menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis skala besar (enterprise).
Selain fitur pencatatan keuangan, Paper.id sudah terintegrasi dengan sistem invoice, inventory, pembelian, dan pembayaran digital sehingga semua prosesnya bisa kamu pantau dari satu dashboard saja!
Di Paper.id, laporan keuangan dalam bentuk laporan laba rugi dan neraca akan secara otomatis disajikan tanpa perlu input manual lagi, berdasarkan transaksi yang kamu lakukan lewat platformnya.
Jadi, untuk bisnis pemula yang tidak punya background akuntansi sekalipun, kamu tak perlu khawatir.
Selain itu, kamu bisa membatasi akses bagi multi-pengguna. Misalnya, owner punya full access, sementara admin atau tim finance hanya bisa mengakses sebagian.
Yuk, cek selengkapnya tentang Paper.id dan gunakan sekarang dengan cara klik di sini!
Baca Juga: Kenapa Website Penting Untuk Bisnis Online Kamu?
2. Kledo
Kledo merupakan software akuntansi buatan Indonesia yang menawarkan antarmuka modern dan mudah dipahami. Software ini cocok untuk pemilik UMKM yang baru beralih ke digital.
Meski tampilannya menarik, saat ini Kledo masih belum punya banyak integrasi dengan layanan eksternal seperti pembayaran digital atau POS. Beberapa fitur lanjutan seperti approval multi-level juga masih terbatas.
3. Accurate
Accurate dikenal sebagai software akuntansi yang sangat detail, dengan fitur lengkap mulai dari akuntansi, persediaan, hingga manufaktur yang cocok untuk perusahaan dengan transaksi dan struktur yang lebih kompleks.
Tapi karena banyaknya fitur, antarmukanya bisa terasa membingungkan bagi pengguna baru. Selain itu, proses setup awal dan pelatihan membutuhkan waktu agar bisa digunakan secara optimal.
4. Wave
Wave merupakan software akuntansi gratis yang populer di luar negeri, terutama untuk freelancer dan bisnis kecil. Fitur dasarnya seperti invoicing, laporan keuangan, dan rekonsiliasi bank sudah tersedia secara cuma-cuma.
Sayangnya, aplikasi ini belum mendukung pengaturan pajak sesuai aturan di Indonesia dan belum bisa digunakan untuk transaksi dengan format e-Faktur atau pembukuan PPN/PPH lokal.
Baca Juga: Pentingnya Digital Marketing untuk Institusi Pendidikan
5. Xero
Xero adalah software akuntansi berbasis cloud yang sangat populer secara global. Kelebihannya terletak pada fleksibilitas integrasi dan fitur multi currency yang kuat, cocok untuk bisnis dengan aktivitas internasional.
Namun, harga langganannya relatif tinggi jika dibandingkan dengan software lokal. Selain itu, dukungan resmi untuk pajak dan e-Faktur Indonesia belum tersedia secara native.
6. Beecloud
Beecloud hadir sebagai solusi akuntansi berbasis cloud untuk UMKM dengan fitur pembukuan yang cukup lengkap, seperti laporan laba rugi, jurnal umum, dan pencatatan kas.
Namun, tampilan antarmukanya masih terkesan teknis dan kurang intuitif untuk pengguna awam. Selain itu, beberapa pengguna mengeluhkan proses impor data yang masih manual dan lambat.
7. FreshBooks
FreshBooks dikenal dengan antarmukanya yang simpel dan user–friendly. Cocok untuk freelancer atau bisnis jasa yang butuh pelacakan waktu kerja, invoice otomatis, dan pencatatan pengeluaran.
Namun, aplikasi ini belum bisa digunakan secara optimal di Indonesia karena belum mendukung pajak lokal dan fitur e-Faktur, serta belum terintegrasi dengan sistem pembayaran domestik.
Baca Juga: 15 Aplikasi Bisnis yang Wajib Kamu Coba
Mengelola keuangan bisnis nggak harus rumit. Dengan software akuntansi yang tepat, kamu bisa memantau arus kas, membuat laporan otomatis, dan memastikan semua transaksi tercatat dengan rapi, tanpa pusing utak-atik Excel lagi.
Pilih software yang sesuai dengan skala usahamu, kemudahan penggunaan, dan fitur yang benar-benar kamu butuhkan. Semakin terintegrasi sistem keuanganmu, semakin cepat bisnismu bertumbuh.
*Artikel ini hasil kerja sama Paper.id dan Whello
Ayo mulai kembangkan bisnismu dengan Digital Marketing!
Kamu ingin mengembangkan bisnismu secara digital? Bingung harus mulai dari mana? Konsultasikan bisnismu bersama specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami

A/B Testing dalam SEO: Manfaat dan Cara Melakukannya
Pelajari cara melakukan SEO A/B testing dan manfaatnya bagi website. Dapatkan tips selengkapnya di artikel berikut!

Ketahui Harga Pasang Iklan di Google di 2025
Cari tahu harga pasang iklan di Google untuk tahun 2025. Kunjungi informasi lengkap dan strategi efektif untuk beriklan di sini!

Cara Tes Aktivasi SEO Menggunakan Campaign Google Ads
Ingin tahu cara test SEO dengan Google Ads? Temukan tips dan trik untuk memaksimalkan hasil pencarian dan iklan kamu di sini!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!