Web crawling adalah istilah yang wajib kamu pahami sebagai SEO specialist. Begitu pentingnya peran crawler, hingga para webmaster berusaha untuk ‘mengundangnya’ ke website mereka. Di artikel ini, kita akan mempelajari pengertian, fungsi, contoh, dan cara kerja program yang kerap disebut sebagai ‘laba-laba’ ini.
Daftar isi
Apa Itu Web Crawling?
Web crawling adalah proses menjelajahi isi internet untuk memasukkan hasilnya ke dalam indeks. Program komputer yang bertugas untuk melakukan crawling adalah web crawler atau sering juga disebut sebagai web spider.
Kamu bisa membayangkan crawler sebagai laba-laba yang menjelajahi jaring raksasa bernama internet global.
Dengan begitu, setiap konten yang kamu temukan di Search Engine Result Page (SERP) adalah hasil temuan crawler. Jika crawler belum menemukan kontenmu, maka mustahil kontenmu akan terdaftar di dalam indeks. Secara otomatis, kontenmu juga tidak akan muncul di SERP.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kamu untuk mengusahakan agar website-mu ditemukan oleh crawler, sehingga bisa lebih cepat muncul di SERP.
Cara Kerja Web Crawling
Web crawling bekerja dengan cara mengunjungi semua link yang sudah terindeks. Lalu, di setiap halaman yang ia kunjungi, crawler juga memeriksa semua link yang ada di dalamnya. Selama proses ini, crawler akan menganalisis isi halaman dan menyimpan hasilnya sebagai dasar penentuan ranking bagi algoritma.
Ilustrasi cara kerja crawler, yaitu:
- Crawler mengunjungi halaman A1 di website A.
- Di halaman A1, crawler menemukan link yang mengarah ke halaman A2.
- Crawler mengunjungi halaman A2.
- Di halaman A2, crawler menemukan link yang mengarah ke halaman B1 di website B.
- Crawler mengunjungi halaman B1 di website B.
- Dan seterusnya.
Dari ilustrasi di atas, kamu bisa melihat bagaimana crawler terus berpindah dari satu halaman ke halaman lain dan dari satu website ke website lain. Proses ini terus berlanjut hingga crawler selesai mengunjungi semua link yang bisa ia temukan. Bila prosesnya telah selesai, crawler akan mengulanginya lagi dari awal.
Penting untuk kamu ketahui, bahwa web crawling hanya berlaku untuk halaman yang bersifat publik. Crawler tidak akan mengunjungi halaman yang kamu tandai sebagai private. Jika halamanmu tidak kunjung masuk indeks, maka salah satu indikasi penyebabnya adalah status halaman yang private.
Bagaimana Web Crawler Menemukan Situs dan Konten Baru?
Jika kamu mengembangkan website baru, kemungkinan besar crawler tidak akan bisa menemukannya secara otomatis. Sedangkan jika kamu menambahkan halaman baru ke situs yang sudah terindeks, peluang untuk ditemukan crawler akan lebih besar, tetapi tetap memakan waktu.
Kamu bisa mengupayakan agar crawler lebih cepat menemukan halamanmu dengan 2 cara, yaitu:
1. Menggunakan Google Search Console
Cara mempercepat web crawling yang pertama adalah menggunakan Google Search Console yang dulu dikenal sebagai Google Webmaster Tools. Sebagian besar webmaster menggunakan tool ini untuk mempercepat indexing halaman mereka. Tool ini 100% gratis, karena merupakan fasilitas dari Google.
Akan tetapi, kamu perlu mencatat, bahwa Google Search Console hanya bisa kamu pakai untuk situsmu sendiri. Dalam prosesnya, kamu harus melakukan verifikasi untuk membuktikan bahwa kamu adalah pemilik website tersebut. Walaupun begitu, Google Search Console sangat efektif dan menjadi tool wajib para webmaster.
2. Menggunakan URL Inspection Tool
Cara mempercepat web crawling yang kedua adalah menggunakan URL Inspection Tool. Kamu bisa menggunakan tool ini untuk:
- Memeriksa status URL di indeks Google.
- Memeriksa apakah suatu halaman dapat terindeks oleh Google.
- Meminta Google untuk melakukan crawling ke URL tertentu.
- Dan masih banyak lagi
Memanfaatkan semua fasilitas tersebut, URL Inspection Tool adalah alat yang tepat untuk memantau dan mengambil tindakan atas setiap halamanmu. Seperti yang tercantum di poin ketiga, kamu bisa memakai URL Inspection Tool untuk meminta Google agar ‘mengirim’ crawler ke halamanmu.
3. Mendapatkan Backlink dari Situs yang Sudah Terindeks
Melansir dari Search Console Help, Google menyatakan bahwa, “Google menemukan situs baru dari situs yang sudah ada sebelumnya”. Oleh karena itu, untuk mempercepat web crawling situs baru, maka situs baru tersebut memerlukan backlink dari situs lain yang sudah terindeks.
Mari kembali sejenak ke cara kerja crawler. Salah satu cara crawler melakukan indexing adalah dengan mengikuti link yang terdapat di suatu halaman. Jadi, jika kamu memasang backlink ke situs baru di situs lain yang sudah terindeks, maka situs baru tersebut akan lebih mudah ditemukan oleh crawler.
Sedangkan untuk halaman baru, kamu cukup memasukkan internal link di halaman lain yang sudah terindeks. Saat crawler mengindeks halaman tersebut, crawler juga akan mengevaluasi setiap link yang terdapat di dalamnya. Dengan begitu, halaman baru kamu akan ditemukan melalui internal link.
3 Fungsi Web Crawling
Crawler rupanya mempunyai banyak kegunaan bagi pengguna internet di seluruh dunia. Setidaknya, ada 3 fungsi crawler yang utama, yaitu:
1. Mengumpulkan Data untuk Analisis
Fungsi web crawling yang pertama adalah mengumpulkan data. Crawler seperti Googlebot mengumpulkan data sebagai dasar untuk menentukan ranking. Karena ranking bertujuan untuk menampilkan hasil terbaik, maka crawler pun bertanggung jawab besar dalam memberikan data sebagai acuan ranking.
2. Melakukan Komparasi Harga
Fungsi web crawling yang kedua adalah memudahkan pengguna dalam membandingkan harga. Cobalah melakukan pencarian dengan kata kunci ‘harga sepatu futsal’. Di SERP, kamu akan mendapatkan hasil penelusuran lengkap dengan informasi harganya sebagai komparasi cepat, sebelum membuka website tertentu.
3. Memperbarui Informasi di SERP
Fungsi web crawling yang ketiga adalah memperbarui informasi yang ditampilkan di SERP. Jenis konten yang memerlukan pembaruan cepat, seperti informasi cuaca, kurs mata uang, atau statistik Covid-19 pastinya harus diperbarui secara real-time. Di belakangnya, crawler terus bekerja untuk memperbarui data.
7 Contoh Web Crawler
Di dunia ini, ada banyak crawler yang bisa webmaster gunakan untuk keperluan analisis dan optimasi. Beberapa contoh crawler terpopuler di dunia, yaitu:
1. Googlebot: Crawler Google yang melakukan web crawling untuk search engine.
2. HTTrack: Crawler open source yang bisa kamu gunakan untuk mengunduh situs dari internet dan mengaksesnya secara offline.
3. Cyotek Webcopy: Crawler memungkinkan kamu untuk mengunduh bagian tertentu dari website.
4. Webhose: Crawler pintar yang mengatur struktur konten tidak beraturan menjadi data feeds yang dapat dibaca mesin.
5. DuckDuck Bot: Crawler yang bekerja untuk search engine DuckDuckGo.
6. Baiduspider: Crawler yang bekerja untuk search engine Baidu.
7. Alexabot: Crawler Amazon yang menganalisis konten hingga melacak backlink.
Selain tujuh contoh di atas, masih banyak crawler lain dengan fungsi dan keunggulan yang berbeda-beda.
Sudah Siap Mengupayakan Web Crawling ke Situsmu?
Tanpa kunjungan dari crawler, mustahil kontenmu bisa muncul di SERP. Jika kamu kesulitan menanganinya, kamu bisa bekerja sama dengan jasa SEO Whello. Memahami seluruh teknik SEO yang terbukti hasilnya, Whello akan membawa website-mu lebih tinggi di ranking SERP. Sudah siap menangani web crawling?
Apa itu crawling website?
Crawling adalah proses menelusuri semua halaman di internet untuk indexing dan menentukan ranking.
Bagaimana cara kerja crawler?
Crawler mengunjungi setiap halaman yang ada di dalam indeks. Pada setiap halaman yang dikunjungi, crawler mengevaluasi dan mengunjungi setiap link yang ada di dalamnya. Crawler mengumpulkan data hasil penelusuran sebagai dasar bagi search engine dalam indexing dan menentukan ranking.
Apa saja fungsi crawler?
Mengumpulkan data untuk analisis. Melakukan komparasi harga. Memperbarui informasi di SERP.
Apa saja contoh crawler di dunia?
Googlebot, HTTrack, Cyotek Webcopy, Webhose, DuckDuck Bot, Baiduspider, dan Alexabot.
Mulai optimasi SEO website bisnismu sekarang!
Dapatkan posisi page 1 Google dan tingkatkan traffic serta revenue pada website bisnis kamu dengan SEO. Konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Website Desa: Kenali Manfaat, Fungsi, dan Cara Membuatnya!
Kenali berbagai manfaat dan fungsi website desa. Ikuti panduan untuk membuatnya dan tingkatkan keterlibatan serta informasi di desa kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!