Google Shopping adalah salah satu layanan Google yang menyediakan berbagai produk yang berasal dari para pebisnis. Mulai dari makanan, pakaian, perlengkapan bayi, houseware, kosmetik, accessories, dan lain-lain.
Cukup dengan mengetikkan salah satu kata kunci pada kolom Google shopping, maka Google akan menampilkan berbagai produk sesuai dengan kata kunci yang masukkan.
Contohnya seperti gambar di bawah:
Google shopping membantu pebisnis agar produk mereka diketahui oleh banyak orang, sehingga penjualan terus meningkat.
Selain itu, Google Shopping juga memberi kemudahan dan kenyamanan kepada para konsumen dengan cara menyediakan berbagai pilihan produk terbaik dan harga yang sangat bervariasi.
Daftar isi
Cara Kerja Google Shopping
Layanan ini didukung oleh dua platform yaitu Google Ads dan Google Merchant Center.
Google Ads adalah program periklanan yang dibuat oleh Google membantu pebisnis menjangkau lebih banyak calon konsumen melalui “iklan pencarian”.
Baca juga: Apa Itu Google Ads?
Sedangkan Google Merchant Center adalah fitur yang disediakan untuk mengupload produk dan toko kamu ke Google sehingga bisa tampil di Google Shopping.
Tips Melakukan Google Shopping
Sebelum mempromosikan bisnis melalui Google Shopping, ada beberapa tips yang perlu kamu perhatian:
1. Gunakan foto produk yang menarik, jelas, dan original.
Perhatikan juga format gambar yang akan kamu gunakan:
- Gunakan gambar dengan ekstensi .jpg, .jpeg, .png, .bmp, .tif, .gif.
- Untuk jenis produk berupa pakaian (misal: baju, celana, rok, atau jenis pakaian lainnya), gunakan gambar dengan ukuran 250×250 pixel. Dan untuk jenis produk lainnya (selain pakaian), gunakan gambar dengan ukuran 100×100 pixel.
- Ukuran maksimal file gambar yaitu 16MB.
Berikut contohnya seperti gambar dibawah:
2. Masukkan informasi detail produk yang lengkap, seperti nama produk, penjelasan singkat mengenai produk, harga, dan alamat website toko online kamu.
Kamu bisa melihat contohnya seperti gambar berikut:
3. Gunakan keyword (kata kunci) yang relevan dengan produk yang kamu tawarkan.
4. Usahakan menulis deskripsi produk maksimal tujuh puluh kata. Jika lebih dari itu, maka tulisannya tidak akan muncul.
5. Mengingat banyaknya calon konsumen yang menggunakan smartphone, pastikan website kamu sudah mobile-friendly.
Barang yang Tidak Dapat Di Jual Melalui Google Shopping
Bagi kamu yang memiliki bisnis di bawah ini, kamu tidak dapat menggunakan Google Shopping Ads :
a. Barang Palsu
Barang palsu adalah barang dengan merek dagang atau logo yang identik atau sangat sulit dibedakan dari merek aslinya (meniru produk dari suatu brand)
b. Produk / Layanan yang Berbahaya
Contohnya seperti narkoba, tembakau, zat psikoaktif, senjata api, amunisi, bahan peledak, termasuk juga kembang api.
c. Alkohol, seperti bir, anggur, sake, minuman keras atau minuman berkadar alkohol tinggi.
d. Obat-obat terlarang
Misalnya morfin, heroin, kokain, ganja, dan berbagai jenis obat-obat terlarang lainnya.
e. Barang atau jasa yang mengandung unsur perjudian.
f. Fasilitas yang Melanggar Hukum
Seperti jasa memanipulasi nilai akademi atau dokumen palsu.
g. Konten Tidak Pantas
Contoh : Penindasan, pembunuhan, intimidasi, pencederaan diri, sex online, ancaman, pemerasan, penjualan spesies langka, serta iklan yang menggunakan kata kasar.
h. Konten Dewasa
Google juga tidak mengizinkan jenis konten khusus dewasa, beberapa jenis iklan yang berorientasi dewasa diizinkan jika mematuhi kebijakan dan tidak menargetkan pengguna di bawah umur
i. Konten Politik, Contoh : promosi partai atau kandidat politik, dukungan masalah politik.
Jadi, sudah siapkah membuat bisnis online kamu lebih sukses dengan menggunakan Google Shopping? Pastikan produk yang akan kamu jual tidak termasuk kedalam 9 daftar barang yang tidak bisa dijual melalui Google Shopping seperti yang sudah dijelaskan diatas.
Ayo mulai kembangkan bisnismu dengan Digital Marketing!
Kamu ingin mengembangkan bisnismu secara digital? Bingung harus mulai dari mana? Konsultasikan bisnismu bersama specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Mengenal Aged Domain? Apakah Termasuk Ranking Factor?
Optimalkan website dengan cepat menggunakan aged domain. Pelajari kelebihan, kekurangan hingga ciri-ciri aged domain yang bagus di sini!
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!