Apakah kamu pernah mendengar istilah landing page sebelumnya? Bagi kamu yang memiliki website, mungkin sudah sering mendengar atau bahkan membuat landing page.
Landing page adalah sebuah halaman website yang di design, dibuat dan dioptimasi menggunakan strategi marketing untuk menghasilkan conversion rate yang tinggi. Misalnya landing page untuk penawaran produk atau jasa, download aplikasi atau e-book, maupun landing page untuk mengajak audiens mengisi sebuah halaman formulir.
Melalui landing page, audiens akan lebih mudah memahami apa yang kamu ditawarkan, membantu kamu mendapatkan audiens yang lebih spesifik, serta mempermudah mereka melakukan suatu tindakan yang sesuai dengan tujuan marketing kamu.
Setiap landing page, terdiri dari beberapa elemen, diantaranya judul (headline), foto atau video mengenai produk/jasa yang kamu tawarkan, deskripsi produk, testimonial, serta CTA (Call To Action) untuk audiens melakukan sebuah tindakan (action) tertentu.
Kamu bisa melihat pada gambar berikut:
Keterangan gambar:
1 = Judul (Headline)
1.A = Judul Utama, biasanya pada judul utama mengandung kata kunci (keyword).
1.B = Sub Judul 1, berisi penjelasan singkat dari judul utama landing page.
1.C = Sub Judul 2, bisa berisi tagline dari produk atau jasa yang ditawarkan.
1.D = Sub Judul Penutup, berisi kata-kata yang membuat audiens kamu semakin yakin untuk menggunakan produk kamu.
2 = Foto atau video mengenai produk atau jasa yang kamu tawarkan.
3 = Deskripsi produk
3.A = Berisi deskripsi singkat mengenai feature, manfaat, dan fungsi produk.
3.B= Penjelasan lebih lengkap mengenai poin 3A.
4 = Testimonial mengenai produk atau jasa yang kamu tawarkan.
5 = CTA (Call To Action), tombol atau link untuk mengajak audiens melakukan sebuah aksi.
Berikut salah satu contoh landing page yang menawarkan jasa online marketing untuk pebisnis UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah):
Daftar isi
Tips Membuat Landing Page:
Untuk membuat landing page, dibutuhkan sebuah teknik yang tepat agar landing page yang kamu buat memberikan keuntungan bagi bisnis kamu. Berikut 7 tips membuat landing page.
1. Tentukan Tujuan yang Jelas
Hal pertama yang harus kamu lakukan sebelum membuat landing page yaitu menentukan tujuan yang ingin kamu capai. Dengan tujuan yang jelas, akan membuat landing page kamu semakin spesifik.
Semakin spesifik sebuah landing page, semakin besar konversi yang akan kamu dapatkan, semakin mudah pula untuk mencapai tujuan landing page yang kamu kamu inginkan.
Misalnya tujuan kamu membuat landing page yaitu mempromosikan produk yang kamu jual. Sehingga pada landing page, kamu hanya perlu menjelaskan produk secara spesifik agar audiens mengerti tentang produk kamu. Misalnya jenis-jenis produk, manfaat produk, atau cara menggunakan produk.
2. Buat Rancangan Landing Page
Setelah menentukan tujuan landing page yang kamu buat, langkah selanjutnya yaitu membuat rancangan landing page. Rancangan ini bertujuan memaksimalkan hasil landing page.
Untuk membuat rancangan landing page kamu dapat menggunakan script. Script tersebut nantinya berisi poin-poin penting (elemen) yang akan kamu masukkan pada landing page kamu nantinya. Script ini dapat kamu buat secara manual (tulisan tangan) atau menggunakan tools seperti microsoft office word.
Berikut contohnya:
Nah dengan adanya rancangan diatas, tentu konten pada landing page kamu akan lebih terstruktur dan menghasilkan konten yang lebih berkualitas.
3. Buat Headline yang singkat, padat dan jelas
Ketika membuka sebuah landing page, headline (judul) menjadi bagian pertama yang dilihat oleh audiens. Judul juga menjadi salah satu kunci keberhasilan landing page. Maka dari itu buatlah judul yang singkat, padat, dan jelas agar audiens mengerti isi landing page kamu.
Selain itu, judul yang kamu buat seharusnya juga menarik, karena jika judul kamu kurang menarik maka audiens bisa saja meninggalkan halaman landing page sebelum melakukan action (aksi).
Berikut contoh headline (judul) yang menarik:
Lihat selengkapnya: Online Marketing UMKM
Berdasarkan contoh diatas bisa kamu lihat, Whello sebagai agensi digital marketing menawarkan jasa online marketing untuk para UMKM, sehingga judul landing page yang mereka buat “Online Marketing UMKM”, bisa dikatakan judul tersebut sangat singkat, padat, dan jelas sehingga audiens tahu isi landing page kamu.
4. Buat Kalimat Pembuka yang Menarik
Setelah membuat judul, kamu juga perlu membuat kalimat pembuka untuk membuat audiens penasaran dengan isi landing page kamu. Tips untuk membuat kalimat pembuka yang menarik:
- Jelaskan sedikit mengenai produk atau jasa yang kamu tawarkan.
- Latar belakang kamu menawarkan produk atau jasa tersebut.
- Dan manfaat atau kelebihan produk atau jasa kamu.
Berikut salah satu contoh kalimat pembuka landing page yang cukup menarik:
Berdasarkan contoh diatas, pada kalimat pembuka mengenai online marketing UMKM, terlebih dahulu Whello menjelaskan latar belakang pentingnya online marketing bagi UMKM. Kemudian menjelaskan hal yang akan dilakukan Whello, dan terakhir mengajak para UMKM menggunakan jasa Whello.
5. Berikan Deskripsi yang Jelas Pada Setiap Poin
Deskripsi pada setiap poin (seperti subheading) yang ada pada landing page itu sangat penting, hal ini bertujuan memperjelas mengenai apa yang mau kamu berikan kepada para audiens. Penulisan deskripsi tentunya juga harus singkat, padat dan jelas.
Perhatikan gambar berikut sebagai contoh:
Pada gambar diatas bisa dilihat, Whello menampilkan berbagai manfaat atas jasa yang mereka tawarkan. Dan masing-masing manfaat (poin-poin penting) tersebut memiliki deskripsi untuk membuat audiens menjadi lebih mengerti dan yakin untuk menggunakan jasa Whello.
6. Buat CTA yang Menarik
CTA (Call to Action) adalah tombol yang berfungsi mengarahkan audiens untuk melakukan aksi (suatu tindakan tertentu). Untuk membuat audiens tertarik menggunakan produk atau jasa yang kamu tawarkan, CTA pada landing page juga harus menarik perhatian.
Berikut tips membuat CTA yang menarik:
- Gunakan kata perintah yang tepat, misalnya “baca Selanjutnya”, “order sekarang”, “masukkan ke keranjang”, “download”, “kirim pesan” atau kalimat perintah lainnya.
- Buat kalimat sesederhana mungkin dan jelas (mudah dimengerti).
- Perhatikan ukuran dan warna tombol CTA, ukuran tombol CTA yang tepat yaitu berkisaran 5 hingga 6 cm (tergantung ukuran font yang digunakan). Dan untuk warna tombol gunakan sedikit menonjol dan menarik perhatian, misalnya jika background landing page kamu berwarna terang, maka gunakan warna tombol CTA yang agak gelap dan disesuai.
- Optimalkan posisi CTA, sesuaikan dengan tujuan CTA dan jumlah konten yang kamu buat sebelum diberi CTA.
Baca juga: Tips dan Trik Membuat CTA yang Menarik
Dan dibawah ini salah satu contoh CTA yang cukup menarik:
7. Masukan Testimonial
Testimonial dapat menjadi salah satu cara untuk membuat calon konsumen semakin lebih yakin dengan bisnis kamu. Dengan menampilkan testimonial pada landing page, audiens dapat melihat hal yang telah kamu lakukan atau penilaian klien yang sudah menggunakan produk atau jasa kamu sebelumnya.
Berikut salah satu contoh testimonial pada landing page:
Demikianlah 7 tips yang perlu kamu perhatikan ketika membuat landing page. Jangan lupa sharing di kolom komentar di bawah ya.
Semoga bermanfaat.
Dapatkan keuntungan maksimal dengan Copywriting yang tepat!
Promosikan produk dan jasamu dengan teknik copywriting yang tepat untuk menarik lebih banyak pelanggan potensial. Konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Website Desa: Kenali Manfaat, Fungsi, dan Cara Membuatnya!
Kenali berbagai manfaat dan fungsi website desa. Ikuti panduan untuk membuatnya dan tingkatkan keterlibatan serta informasi di desa kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!