Mengetahui kinerja website secara keseluruhan menjadi tugas penting bagi kamu sebagai pemilik website. Mulai dari trafik, kecepatan (load time), SSL, dan aspek lain yang berkaitan dengan performa website.
Dengan mengetahui performa website serta mengetahui kelebihan dan kekurangan website kamu. Kamu bisa mengetahui mana yang harus diperbaiki dan mana yang perlu ditingkatkan. Tentu kamu juga ingin performa website kamu semakin bagus kan?
Maka dari itu, ada 7 tools yang bisa kamu gunakan untuk monitoring website:
Daftar isi
1. Monitis
Monitis adalah tools yang digunakan untuk memantau website, server, jaringan, aplikasi, hingga sistem dan metrik bisnis menggunakan API. Monitis menggunakan system cloud sehingga kamu tidak perlu lagi menginstall perangkat lain untuk menggunakannya.
Diketahui dari website resminya, monitis sudah digunakan semenjak 2006 dan digunakan oleh berbagai brand terkenal dunia seperti PUMA, HP, VISA, Harvard University dan website terkenal lainnya.
Monitis dapat kamu gunakan secara gratis selama 15 hari (free trial). Dan tools ini cocok digunakan untuk website developer, website agency, maupun perusahaan besar.
Kelebihan Monitis:
- Kamu bisa memonitor uptime website.
- Bisa cek public IP.
- Cek VoIP.
- Bisa cek kesehatan server.
- Dan memonitor performa jaringan.
Kekurangan Monitis:
- UI dan UX website sedikit membingungkan.
- Tidak ada versi gratis, sehingga kamu harus melakukan pembayaran setelah masa free trial habis.
2. StatusCake
StatusCake adalah tools yang bisa mengecek website kamu setiap 30 detik dan akan mengirim pesan melalui email jika terjadi sebuah kesalahan. StatusCake memiliki berbagai server yang tersebar di berbagai negara. Sehingga website kamu bisa dicek berbagai server di seluruh dunia.
Melalui tools ini kamu dapat memonitoring domain, SSL, server, virus, kecepatan website, analisa uptime website, monitoring berdasarkan lokasi (negara) serta laporan (report) yang akan kamu terima.
Hingga saat ini, sudah banyak perusahaan terkenal yang menggunakan tools ini untuk memonitoring website mereka, seperti Microsoft, Netflix, Zurich, dan perusahaan terkenal lainnya.
Tools ini juga bisa kamu gunakan secara gratis maupun berbayar. Dan cocok digunakan untuk website pribadi, perusahaan kecil, menengah, dan besar.
Kelebihan StatusCake:
- Dapat memonitoring setiap 30 detik.
- Monitoring SSL.
- Bisa scan virus untuk melindungi website kamu dari serangan hacker atau malware.
- Notifikasi dikirim melalui email, sehingga kamu bisa memonitoring website kamu dengan cepat.
Kekurangan StatusCake:
- Untuk versi gratis, fitur yang disediakan sangat terbatas.
- Untuk versi berbayar, harganya lebih mahal dibanding tools lainnya.
3. Pingdom
Pingdom lebih dikenal dengan fitur tes kecepatan website secara gratis, namun melalui akun berbayar, kamu juga bisa memonitoring website, seperti menganalisa uptime website dari berbagai server di dunia dan notifikasi secara real time apabila terjadi kesalahan.
Notifikasi yang diberikan bukan hanya memberitahu kamu jika terjadi kesalahan, tetapi juga mengenali penyebabnya. Sehingga kamu bisa dengan cepat memperbaiki kesalahan tersebut.
Beberapa website terkenal juga menggunakan pingdom untuk memonitoring website mereka, seperti Live Chat, Opera, Simon, Traxo, dan lain-lain.
Kamu bisa menggunakan pingdom secara gratis selama 14 hari (free trial). Pingdom cocok digunakan oleh web developer, web agency, hingga perusahaan besar.
Kelebihan Pingdom:
- Menggunakan sistem Real User Monitoring (RUM).
- Memonitoring uptime website.
- Memonitoring kecepatan website.
- Dapat menganalisa permasalahan dan penyebab permasalahan tersebut.
Kekurangan Pingdom:
- Tidak ada versi gratis (hanya free trial 14 hari).
- UX sedikit membingungkan.
- Untuk menikmati fitur lengkap, harganya cukup mahal.
4. Uptime Robot
Jika kamu ingin mencari tools monitoring website secara gratis dengan fitur yang cukup lengkap, Uptime Robot adalah tools tepat yang bisa kamu gunakan. Tools ini menyediakan versi gratis hingga 2 bulan.
Melalui uptime robot, kamu bisa memonitoring berbagai permasalahan website, SSL, port and ping monitoring, hingga cron job monitoring (kamu bisa meminta uptime robot untuk memonitoring website pada waktu yang kamu inginkan).
Uptime robot juga sudah digunakan oleh banyak perusahaan besar, seperti Expedia, Moody’s, Robinhoot, dan lain-lain.
Selain versi gratis, kamu juga bisa menggunakan versi berbayar untuk mendapatkan fitur yang lebih lengkap. Cocok digunakan website pribadi dan perusahaan kecil atau perusahaan menengah.
Kelebihan Uptime Robot:
- Untuk versi gratis, memiliki fitur yang cukup lengkap.
- Monitoring SSL.
- Bisa kustomisasi pemberitahuan.
Kekurangan Uptime Robot:
- Terkadang terjadi false alarm.
- Customer support yang kurang memuaskan.
5. Host Tracker
Host tracker adalah tools monitoring yang cukup berbeda dibandingkan tools lainnya. Memang, host tracker juga memiliki fitur-fitur khas seperti fitur monitoring SSL atau notifikasi pemberitahuan. Namun, ia juga menyediakan beberapa fitur lanjutan.
Fitur-fitur tersebut adalah notifikasi jika domain kamu masuk ke dalam DNS blacklist, monitoring server, monitoring kecepatan website, CPU, RAM, HDD load hingga menghentikan sementara Google Ads jika website kamu sedang bermasalah (down).
Banyak juga perusahaan besar yang sudah menggunakan tools ini, diantaranya Panasonic, Microsoft, Colgate, dan lain-lain.
Dan tools ini dapat digunakan secara gratis untuk fitur yang sangat terbatas, free trial selama 30 hari dengan fitur yang cukup lengkap, serta versi berbayar untuk mendapatkan fitur yang lebih lengkap.
Host tracker cocok digunakan untuk web developer, web agency, dan perusahaan besar.
Kelebihan Host Tracker:
- Adanya fitur management Google Ads yang lebih baik.
- Pemberitahuan jika domain kamu masuk ke DNS blacklist.
- Menyediakan parameter beban server.
- Walaupun kamu menggunakan versi free trial, kamu masih bisa menikmati fitur yang cukup lengkap.
Kekurangan Host Tracker:
- Terkadang website agak lambat ketika di akses.
- UI dan UX website sedikit membingungkan.
6. DotCom-Monitor
DotCom-Monitor adalah tools yang memonitoring website kamu setiap satu menit. Tools ini akan mengirim pesan melalui email, SMS dan telepon jika terjadi kesalahan. Tentu ini akan sangat mempermudah kamu dalam memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut kan?
Tools ini juga sudah banyak digunakan oleh perusahaan terkenal, seperti DELL, Xerox, dish dan perusahaan terkenal lainnya.
Fitur yang ditawarkan diantaranya memonitoring web service, web page, web application, infrastructure monitoring, performa website, dan kecepatan website (time load).
DotCom-Monitor dapat digunakan secara gratis selama 30 hari untuk semua paket berbayar. Cocok digunakan untuk web developer, web agency, dan perusahaan besar.
Kelebihan DotCom-Monitor:
- Notifikasi diberikan melalui email, SMS, dan telepon.
- Mudah digunakan.
- Selama versi free trial, kamu bisa menikmati semua paket berbayar.
Kekurangan DotCom-Monitor:
- Tidak ada versi gratis, hanya free trial selama 30 hari.
- Data yang diberikan (report) terkadang cukup membingungkan.
7. Uptrends
Uptrends adalah tools monitoring website yang menyediakan opsi kustomisasi tes sesuai dengan kebutuhan. Misalnya jenis perangkat, ukuran layar, browser yang digunakan dan lain sebagainya.
Uptrends akan memonitoring website di berbagai browser hingga data transaksi (transaction record). Tools ini juga sudah banyak digunakan oleh perusahaan terkenal seperti bitly, Microsoft, Vimeo, dan lain perusahaan besar lainnya.
Sebelum menggunakan versi berbayar, tools ini dapat digunakan secara gratis selama 30 hari (free trial). Cocok digunakan untuk web agency dan perusahaan menengah hingga perusahaan besar.
Kelebihan Uptrends:
- Dapat memonitoring data transaksi.
- Walaupun menggunakan versi gratis, kamu tetap bisa mengkustomisasi tes kecepatan website.
- Menggunakan sistem Real User Monitoring (RUM).
- Menggunakan API monitoring.
- Customer service yang bagus.
Kekurangan Uptrends:
- Kamu harus mengatur notifikasi agar tidak membuat kamu bingung karena notifikasi yang berlebihan.
8. Montastic
Montastic adalah tools monitoring untuk website kamu setiap 30 menit. Pemberitahuan akan dikirim melalui notifikasi website jika terjadi sesuatu kesalahan pada website kamu.
Namun, montastic menjadi salah satu tools yang sederhana dibandingkan tools lainnya. Sehingga cocok digunakan oleh perusahaan kecil atau website pribadi dengan harga yang tidak terlalu mahal.
Kelebihan Montastic:
- Sederhana dan mudah digunakan.
- Bagi kamu yang memulai bisnis online (baru memulai mengembangkan website), tools ini menjadi pilihan tepat untuk dilakukan di awal.
Kekurangan Montastic:
- Fitur yang disediakan kurang lengkap.
- Interval pengecekan versi gratis terlalu lama (30 menit).
4 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Web Monitoring
Setelah mengetahui 8 tools diatas, mungkin kamu bingung tools mana yang akan kamu gunakan. Agar tidak salah pilih, kamu perlu mengetahui 4 hal berikut:
A. Frekuensi Pengecekan
Frekuensi pengecekan website sangat bervariasi, mulai dari yang tercepat yakni 30 detik, hingga paling lambat 30 menit. Jika website kamu merupakan website yang sudah besar dan memiliki banyak trafik, alangkah lebih baik jika kamu menggunakan tools dengan frekuensi pengecekan setidaknya satu menit sekali.
Dimana tujuannya agar kamu dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terjadi dengan cepat.
B. Real User Monitoring (RUM)
RUM adalah fitur yang menungkinkan untuk mengetahui user experience pengunjung di website. Artinya kamu bisa mengetahui data-data tentang semua interaksi pengunjung dengan website kamu.
Nah dari data-data tersebut kamu bisa memastikan bahwa user experience pengunjung sudah memuaskan atau belum. Efeknya, pengunjung website akan betah berada di website kamu, bahkan bisa kembali datang ke website.
Maka dari itu, RUM menjadi salah satu pertimbangan bagi kamu ketika memilih tools untuk monitoring website.
C. Monitor Server
Server merupakan salah satu bagian penting dalam sebuah website. Jika terjadi masalah pada server, maka kamu harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk memperbaikinya.
Oleh karena itu, memilih tools yang sudah dilengkapi dengan monitor server menjadi pilihan tepat.
D. Harga
Tidak bisa dipungkiri, harga menjadi salah satu pertimbangan ketika melakukan sesuatu untuk website kamu, termasuk ketika monitoring website.
Jika kamu memiliki website yang kecil atau blog pribadi, kamu cukup menggunakan tools dengan versi gratis. Namun jika website kamu sudah besar atau toko online terkemuka, alangkah lebih baik jika kamu menggunakan tools berbayar.
Lalu bagaimana? Tools mana yang akan kamu gunakan? Tinggal sesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan kamu menggunakan tools tersebut. Pada masing-masing tools juga sudah dijelaskan dengan kelebihan dan kekurangannya sebagai faktor pertimbangan lainnya.
Semoga bermanfaat ya.
Tingkatkan kredibilitas bisnis kamu dengan memiliki Website!
Miliki website profesional yang powerful dengan desain eksklusif dan pastinya SEO friendly untuk bisnis kamu. Konsultasi bersama specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Website Desa: Kenali Manfaat, Fungsi, dan Cara Membuatnya!
Kenali berbagai manfaat dan fungsi website desa. Ikuti panduan untuk membuatnya dan tingkatkan keterlibatan serta informasi di desa kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!