Ketika membuat website, hal yang tak boleh dilewatkan yaitu memikirkan desain website tersebut. Namun, tidak semua desain tersebut bisa kamu pakai, sehingga kamu bisa menggunakan teknik A/B testing. AB Testing merupakan salah satu cara untuk menentukan desain paling efektif.
Alat ini berfungsi untuk memilih desain yang cocok untuk conversation, penilaiannya berdasarkan data sehingga lebih akurat. Di dalam artikel ini akan kita kupas tuntas mengenai pengertian A/B Testing, fungsi, dan penggunaannya.
Daftar isi
Pengertian A/B Testing
A/B Testing adalah sebuah penelitian terhadap dua variabel untuk melihat mana yang memberikan kinerja terbaik.
Kinerja atau performa ini diukur dengan conversion rate dan halaman mana yang menghasilkan conversion rate halaman yang paling banyak. Jadi, hasil datanya ini bisa memberikan kesimpulan tentang desain mana yang terbaik.
Jadi, penentuan desain tidak berdasarkan pada subjektivitas tetapi lebih kepada objektif berdasarkan data yang telah diperoleh. A/B Testing adalah eksperimen yang tidak hanya dari halaman dan website saja.
Kamu bisa memanfaatkannya sebagai sarana marketing, pop up, maupun pengisian subscribe.
Fungsi A/B Testing
Fungsi AB Testing adalah sebagai berikut:
1. Trafik Tinggi Tidak Cukup
Jika kamu membuat website untuk bisnis atau sebagai alat digital marketing, maka jumlah pengunjung atau traffic yang tinggi masih belum cukup. Untuk mengetahuinya, silahkan kunjungi marketing tips untuk meningkatkan pemasaran lebih optimal.
Pengunjung yang tinggi memang bisa meningkatkan engagement, tetapi jika conversation rate rendah maka ini kurang berdampak baik bagi website.
Conversation rate merupakan jumlah pengunjung website yang melakukan tindakan seperti apa yang diinginkan pemilik website. Misalnya, membeli produk yang kamu promosikan atau menggunakan layanan jasa kamu.
Contoh lainnya seperti melakukan subscribe newsletter, langganan blog, atau mengisi form survey.
Oleh sebab itu, A/B Testing diperlukan untuk meningkatkan conversion rate ini sehingga memberikan dampak positif secara langsung bagi pemilik website.
2. Perbedaan Kecil Berefek Besar
Desain yang tepat akan memberikan dampak yang besar dan menguntungkan bagi pemilik website. Hal ini karena desain yang berfokus pada target pasar lebih mudah mendapatkan pelanggan yang sesuai dengan image yang tergambar dalam websitenya.
Contoh penggunaan A/B Testing yaitu ada dua desain yang ditujukan untuk target pasar keluarga. Yang satu, gambarnya penuh warna, menarik, tapi tidak ada image keluarganya. Sedangkan yang satu gambarnya ada keluarga menggunakan produk tersebut.
Yang menarik untuk dipilih yaitu desain dengan image keluarga yang akan menghasilkan conversation rate yang lebih tinggi. Dampak dari perbedaan kecil ini yang dapat ditemukan jika menggunakan A/B Testing.
Elemen yang terlihat kecil seperti warna, background, sampai dengan gambarnya bisa mendapatkan hasil conversation rate yang baik untuk mendapatkan keuntungan lebih besar.
3. Membantu Data Driven Decision
Kamu juga perlu mengetahui bahwa AB Testing adalah alat untuk membuat keputusan website. Kamu bisa mengetahui apakah penggunaan seperti video di website dapat memberikan conversation rate yang baik atau tidak.
Mungkin banyak yang menganggap pemberian video ini bagus untuk kampanye karena terlihat lebih modern. Namun, ini semua tidak sepenuhnya benar karena bisa saja, data aslinya menunjukkan bahwa orang akan malas untuk mengunjungi website kamu.
Inilah yang dapat dilakukan oleh A/B Testing karena bisa mengambil keputusan dari data dan pengukuran dengan baik bukan karena subjektif semata.
4. Menguntungkan Pengunjung Website
Fungsi selanjutnya adalah A/B Testing tidak hanya menguntungkan pemilik website tetapi juga dari pengunjung yang mengakses website kamu. Bagi pengunjung, pengalaman untuk berselancar di website kamu menjadi lebih nyaman dan mudah dipahami.
Hal ini karena desain website yang dipilih sudah memenuhi kebutuhan pengunjung berdasarkan data yang dianalisis oleh A/B Testing. Dengan demikian, format websitenya akan menunjukkan tampilan terbaik dan efektif bagi pengunjung.
Selain itu, A/B Testing akan bermanfaat untuk menyelesaikan masalah pelanggan. Setiap pengunjung yang masuk ke website biasanya ingin mendapatkan sesuatu yaitu mengetahui informasi tentang produk tersebut atau tertarik membelinya.
Jika pengunjung ingin membelinya, tentu harus ada tombol “Beli” atau informasi yang memudahkannya mendapatkan produk tersebut.
Nah, itu bisa dianalisa dengan A/B Testing yaitu mencari kekurangan dari website sehingga pengguna bisa dengan mudah mengakses keinginannya.
5. Meningkatkan Conversion Rate
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, AB Testing mampu meningkatkan conversation rate. Hal yang menguntungkan dari tindakan yang berasal dari pengunjung website sangat penting bagi bisnis kamu.
Tidak hanya dari segi berapa banyak penjualan produk, tetapi juga dari jumlah subscriber, hingga banyaknya jumlah dibagikan ke media sosial juga termasuk conversion rate.
6. Menurunkan Bounce Rate
Fungsi terakhir dari A/B Testing yaitu dapat menurunkan bounce rate yang bisa menurunkan kualitas dari website tersebut.
Hal ini karena dengan menggunakan A/B Testing, kamu bisa mengetahui kebutuhan pelanggan mulai dari kontennya, anchor text, hingga desain yang sesuai.
Oleh sebab itu, pelanggan akan merasa betah berlama-lama di website kamu karena sesuai dengan kebutuhan mereka jika membaca konten lebih lama otomatis ini akan menurunkan bounce rate.
Elemen Penting Dalam A/B Testing
A/B Testing adalah sesuatu yang penting yang dibutuhkan untuk strategi promosi. Untuk itu, ada beberapa elemen yang perlu diperhatikan yang bisa diuji untuk mengetahui hasil terbaik meningkatkan marketing kamu, elemen AB Testing adalah:
- Judul.
- CTA (Call to Action).
- Deskripsi.
- Copywriting.
- Foto.
- Layout.
- Background.
- Warna.
- Penawaran.
Semua elemen tersebut harus diperhatikan karena dapat berefek besar bagi keuntungan bisnis. Tidak hanya untuk website saja, tapi A/B Testing juga digunakan untuk aplikasi.
Contoh Penggunaan dan Tahapannya
A/B Testing dapat dilakukan melalui contoh penggunaan A/B Testing untuk menentukan halaman yang terbaik.
- Prioritaskan homepage potensial yang bisa dilihat dari revenue tinggi, trafik tinggi, sampai dengan potensi perbaikan. Kamu bisa memanfaatkan fitur Google Analytics untuk mendapatkan informasi tersebut.
- Tentukan tujuan utama yang ingin kamu capai apakah ingin meningkatkan penjualan, subscriber, dan lain-lain.
- Buat hipotesis untuk membuktikan kebenaran. Contoh masalah: 3 persen pengunjung yang berlangganan koran website. Hipotesis: CTA untuk menekan tombol subscribe tidak menarik. Ini hanya dugaan sementara yang perlu diuji dengan eksperimen AB Testing.
- Pilih variabel uji coba dari elemen yang bisa diuji oleh A/B Testing.
- Buat perbandingan misalnya dengan mengganti teks copy yang berbeda dari aslinya yang bertujuan untuk mengetahui mana yang terbaik.
- Jalankan uji coba satu per satu agar tidak kebingungan.
- Pakai A/B Testing Tool yang berkualitas.
Setelah melakukan berbagai eksperimen dengan menguji dua variabel secara serentak, maka langkah selanjutnya adalah melakukan perubahan sesuai dengan hasilnya.
Sudah Melakukan A/B Testing?
Demikian ulasan penting tentang A/B Testing, bisa dikatakan A/B Testing adalah eksperimen yang digunakan untuk promosi yang lebih baik. Hal ini karena pengujiannya dapat membantu untuk menonjolkan hal yang terbaik oleh perusahaan.
Jika kamu mengalami kesulitan melakukan A/B testing, Whello bisa membantu kamu. Sebagai agensi digital marketing terbaik di Indonesia, bisa membantu melakukan A/B testing sesuai dengan kebutuhan bisnis kamu. Tunggu apa lagi? Hubungi kontak Whello sekarang!
Ayo mulai kembangkan bisnismu dengan Digital Marketing!
Kamu ingin mengembangkan bisnismu secara digital? Bingung harus mulai dari mana? Konsultasikan bisnismu bersama specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Website Desa: Kenali Manfaat, Fungsi, dan Cara Membuatnya!
Kenali berbagai manfaat dan fungsi website desa. Ikuti panduan untuk membuatnya dan tingkatkan keterlibatan serta informasi di desa kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!