Apa itu website audit? Sebuah website memerlukan pengecekan secara rutin. Proses pengecekan inilah yang dikenal sebagai audit website. Kamu akan memerlukan beberapa tahapan ketika melakukannya.
Melakukan servis website tersebut akan membuat performa situsmu menjadi lebih baik. Para pengunjung juga akan lebih betah berlama-lama mengakses situsmu.
Daftar isi
Jenis-Jenis Website Audit
Website audit adalah proses ketika semua aspek dalam website akan dievaluasi. Namun, bukan berarti aktivitas tersebut merupakan hal yang menjadi kebutuhan perusahaan. Terkadang perusahaan membutuhkan jenis audit lain untuk meningkatkan kualitas website. Berikut adalah jenis-jenis situs audit tersebut:
1. Technical Audit
Jenis website audit yang pertama adalah technical. Merupakan website dengan fokus pada praktik apa saja yang mampu meningkatkan visibilitas situs perusahaan. Jenis audit yang satu ini juga dapat memastikan situs perusahaan sudah memenuhi seluruh persyaratan yang nantinya bisa memudahkan proses indexing dan crawling.
2. SEO Audit
Sesuai namanya, audit yang kedua ini bertujuan untuk mengetahui seberapa berkualitas SEO yang ada pada sebuah situs. Nantinya, proses evaluasi bisa mencakup analisis terkait penggunaan link profiles, keyword, perilaku traffic pada situs, metadata, serta target konversi.
Selain itu, ada berbagai aspek teknis lain yang menjadi bagian dari proses ini. Sekarang jika kamu memerlukan jasa SEO terpercaya, Whello.id adalah jawabannya. Di sini kamu akan mendapatkan kemudahan untuk melakukan optimasi SEO dan pastinya website-mu memiliki kualitas SEO yang lebih baik.
3. Content Audit
Jenis website audit yang ketiga ini juga perlu kamu pahami. Mengapa? Karena sifatnya sangat penting untuk melakukan evaluasi terhadap konsistensi sebuah brand. Terutama untuk perusahaan yang sekarang dalam proses merger atau akuisisi.
Pada proses ini, marketer bukan hanya bertugas untuk memastikan semua konten dapat mencerminkan identitas merek. Mereka juga memiliki tugas untuk melakukan identifikasi terkait apa saja konten yang berpotensi dapat mendorong konversi.
Langkah dalam Melakukan Website Audit
Bagaimana langkah yang kamu lakukan untuk melakukan audit pada sebuah website? Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Cek Desain
Mungkin ungkapan “Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama” merupakan istilah yang tepat untuk menggambarkan langkah awal dalam melakukan audit pada sebuah situs. Tentunya tidak mungkin ada pengunjung yang akan jatuh cinta ketika melihat tampilan situs ala kadarnya.
Apalagi situs tersebut memiliki tampilan yang membosankan atau monoton. Karena itu, kamu perlu menghadirkan sebuah situs yang mempunyai tampilan modern. Situs yang kamu hadirkan harus sesuai dengan perkembangan zaman.
Perlu kamu pahami bahwa dalam mendesain sebuah website, kamu tidak sekadar fokus pada menghadirkan website yang enak dipandang. Namun, kamu perlu memperhatikan beberapa aspek audit situs lainnya seperti:
-
Pop-up Iklan
Memang tidak semua pop-up itu buruk. Namun, terkadang akan sangat mengganggu ketika tiba-tiba muncul di dalam website. Apalagi ketika tidak sengaja mengkliknya dan pop-up tersebut tidak menyediakan tombol untuk menutupnya (X).
Selain membuat user-experience menjadi kurang baik adanya pop-up serta iklan yang mengganggu tersebut juga bisa berpengaruh terhadap dua hal. Pertama conversion rate yang turun. Karena pengunjung tidak dapat membeli apapun dan mereka ingin segera meninggalkan website tersebut.
Kemudian aspek SEO, karena pengunjung juga langsung pergi begitu saja dan meninggalkan bounce rate. Kondisi ini berdampak negatif pada peringkat SEO website tersebut di Google.
-
Tulisan yang Kurang Nyaman Dibaca
Masih tentang aspek dalam website audit, jangan sampai pengunjung tidak dapat membaca teks atau memahami informasi dalam website. Karena ukuran huruf terlalu kecil atau pemilihan font yang tidak pas. Kamu perlu menghindarinya dengan memperhatikan ukuran, jenis huruf, serta isi artikel.
-
Call to Action (CTA) Membingungkan
CTA adalah instruksi yang mengarahkan para pengunjung agar melakukan sesuatu. Contohnya, “Klik Subscribe” atau “Buy It Now”. Namun, terkadang CTA dapat membuat bingung karena instruksinya kurang jelas. Contohnya “Klik di Sini untuk Bisa Melanjutkan”. Melanjutkan ke mana?
2. Cek Navigasi
Langkah kedua dalam melakukan website audit yaitu mengecek navigasi. Tanpa adanya navigasi yang jelas, para pengunjung website akan kesulitan untuk menemukan apa yang mereka butuhkan. Tidak jarang para pengunjung malah tersesat, lalu memutuskan untuk pergi dan mengunjungi website yang lain.
Oleh karena itu, sangat penting untuk sebuah situs memperhatikan navigasi yang dibuat secara jelas agar pengguna tidak sulit memahaminya. Dalam melakukan audit pada sebuah web, kamu bisa pergi menuju homepage.
Kemudian kamu dapat cek menu navigasi. Berikut adalah contoh pertanyaan yang kamu perlu jawab:
- Apakah navigasi tersebut mampu mengarahkan pengunjung ke banyak halaman penting?
- Lalu, apakah menu navigasi memiliki banyak hal yang tidak penting?
- Terakhir, apakah menu navigasi mempermudah pengunjung menghubungi admin website?
3. Memastikan Website Mobile Friendly
Setidaknya lebih dari 50% orang mengakses sebuah website melalui smartphone. Kesimpulannya, ketika ada situs yang tidak user friendly saat menggunakan perangkat mobile, kemungkinan kamu akan kehilangan setengah dari trafik potensial.
Maka dari itu, kamu perlu mengecek situs yang kamu miliki tersebut apakah termasuk mobile friendly atau tidak. Jika tidak, maka kamu harus segera memperbaikinya.
4. Memperhatikan Sitemap XML dan Cek Robots.txt
Robots.txt merupakan file untuk memberikan informasi pada Google terkait halaman mana yang harus diindeks dan tidak. Sementara itu, sitemap XML merupakan file yang di dalamnya terdapat daftar halaman situs yang kamu miliki. Sehingga Google dapat lebih mudah mengetahui dan memahami strukturnya.
5. Pastikan Menggunakan HTTPS
Dalam melakukan website audit, pastikan situsmu menggunakan HTTPS. “S” pada HTTPS merupakan secure atau dalam Bahasa Indonesia artinya aman. HTTPS mengenkripsi proses pertukaran data antara situs dengan pengunjung melalui teknologi SSL.
Hasilnya, seseorang yang ingin berbuat tidak baik tidak dapat ikut campur dalam proses pengiriman data tersebut. Jadi, adanya HTTPS ini akan mencegah para hacker melakukan pencurian data maupun memasukkan virus ke data yang kamu miliki.
Bagi website yang belum menggunakan HTTPS, maka kamu perlu memasang SSL. Biayanya berlangganannya sendiri cukup beragam.
6. Memperhatikan Kecepatan Website
Google menjelaskan bahwa setidaknya 53% pengunjung cenderung meninggalkan website yang belum kunjung terbuka meskipun hanya 3 detik. Artinya, website yang kamu miliki harus memiliki kecepatan yang andal sehingga pengunjung tidak perlu menunggu lama untuk mengakses informasi yang mereka butuhkan.
Agar kamu dapat mengecek kecepatan sebuah website, Ankamuda bisa memanfaatkan tools bernama PageSpeed Insights. Ketika situsmu berada di bawah 90, maka kamu perlu meningkatkan kecepatannya.
Sebagai tambahan, selain melakukan pengecekan terhadap beberapa poin di atas masih ada beberapa elemen lain yang harus kamu perhatikan ketika ingin melakukan website audit. Beberapa elemen tersebut adalah mengecek kualitas konten, broken link serta error 404, serta meta description dan meta title.
Sudah Paham tentang Cara Melakukan Website Audit?
Sekian informasi tentang bagaimana jenis-jenis dan langkah melakukan website audit. Sekarang kamu dapat melakukan audit dengan mengikuti langkah-langkah di atas. Semoga bermanfaat!
Tingkatkan kredibilitas bisnis kamu dengan memiliki Website!
Miliki website profesional yang powerful dengan desain eksklusif dan pastinya SEO friendly untuk bisnis kamu. Konsultasi bersama specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Website Desa: Kenali Manfaat, Fungsi, dan Cara Membuatnya!
Kenali berbagai manfaat dan fungsi website desa. Ikuti panduan untuk membuatnya dan tingkatkan keterlibatan serta informasi di desa kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!