Jika kamu pengguna baru di platform WordPress, tentu akan mengalami sedikit kendala untuk membedakan apa itu tag dan kategori website. Pada dasarnya, dua elemen ini sama-sama berperan untuk mengelompokkan postingan kamu agar pembaca mudah mencarinya. Lantas, apa sajakah perbedaan mendasar keduanya?
Daftar isi
Definisi Tag dan Kategori Website
Sebelum membahas perbedaan spesifik pada tag dan kategori, mari cari tahu dulu bagaimana definisi dan kegunaan mendasar keduanya. Pertama, kategori adalah fitur untuk mengelompokkan postingan kamu. Sederhananya, ibarat sebuah buku, kategori bisa sama seperti daftar isi.
Fungsi kategori ini adalah agar pengunjung website merasa lebih mudah dalam mencari postingan yang mereka kehendaki karena sudah terkelompokkan dengan baik. Pada awalnya, WordPress hanya memiliki kategori. Namun, berhubung penggunaan kategori saja terbilang kurang efektif, maka muncullah tag.
Kategori dalam sebuah web bisa sangat panjang dan banyak seiring beragamnya jenis postingan. Maka inilah peran tag, yaitu untuk memangkas sebagian isi dari kategori agar lebih efektif. Sederhananya, tag adalah jenis pengelompokkan postingan yang sifatnya lebih spesifik daripada kategori.
Kita coba ambil contoh, sebuah postingan berjudul “Rekomendasi Kue Kering Saat Lebaran” bisa saja memiliki kategori “dessert” atau “kue.” Sedangkan pada bagian tag, bisa berisi “kue kering”, “nastar”, atau “kue kacang.”
Apa Saja Perbedaan Tag dan Kategori Website?
Melihat fungsi dasarnya yang hampir sama, sebenarnya ada banyak sekali perbedaan yang harus kamu tahu dari kategori dan tag. Berikut uraiannya:
1. Tampilan Kategori dan Tag pada Website
Bagaimana sebenarnya perbedaan keduanya dari segi tampilan? Kedua elemen tersebut sama-sama menjadi satu ke dalam struktur website, sehingga tidak ada yang terlalu menonjol. Hanya saja, kategori dalam website memiliki susunan atau lebih berbentuk hierarki.
Dengan begitu, sangat memungkinkan untuk kamu menambahkan beberapa sub-kategori di dalamnya. Contohnya seperti pada kategori “otomotif”. Bisa saja tambahkan sub-kategori seperti “motor” atau “mobil” dan sebagainya.
Berbeda dengan kategori, tag di sini tidak bersifat hierarki. Tag juga memiliki sifat berdiri sendiri dan intinya seperti yang disebutkan di awal, tag mencakup hal yang lebih spesifik dari kategori. Biasanya, kamu bisa menemukan jejeran tag ini di akhir sebuah postingan.
2. Mana yang Harus Selalu Ada, Kategori atau Tag?
Jika keduanya memiliki fungsi yang hampir sama, maka apakah bisa apabila salah satunya saja yang digunakan? Jawabannya, tentu saja bisa. Hanya saja, kamu tidak bisa memilih untuk tidak menggunakan yang mana, karena yang opsional di sini adalah tag.
Sederhananya, setiap postingan yang kamu buat akan memiliki kategori, tanpa harus ada tag. Walaupun belum memutuskan akan masuk kategori mana postingan tersebut, kamu bisa mencentang bagian “Uncategorized”. Dalam satu postingan pun, kamu bisa menambahkannya ke beberapa kategori yang sesuai.
Hanya saja, baiknya untuk tidak menambahkannya ke lebih dari tiga kategori. Sedangkan untuk batas penggunaan tag sendiri bisa lebih banyak, tapi ada baiknya jika tidak lebih dari lima tag. Upaya ini untuk memungkinkan pencarian yang lebih spesifik sehingga pembaca merasakan fungsi efektifnya.
3. Cara Penambahan Kategori dan Tag ke Website Berbeda
Pertama untuk kategori, pada halaman dashboard kamu bisa menekan menu “Post” lalu “Categories”. Kemudian layar akan beralih ke halaman di mana kamu bisa dengan leluasa menambahkan kategori website sesuai dengan cakupan konten.
Isikan nama kategori pada kolom “Name” dan gandakan di kolom “Slug”.
Pada kolom “Slug” ini, aturannya adalah yang ditulis harus sama persis dengan nama kategori. Hanya saja, semuanya menggunakan huruf kecil. “Slug” ini nanti akan berfungsi menjadi URL artikel kamu. Setelahnya, jika sudah sesuai, kamu bisa klik “Add New Category”.
Sedangkan untuk tag sendiri, kamu bisa menambahkannya saat menulis artikel baru atau saat mengedit. Jika itu artikel baru, saat di dashboard, tekan “Post” lalu “Add New”. Kolom untuk mengisi tag biasanya adalah di sebelah kanan.
Tuliskan tag apa saja yang ingin kamu masukkan asal sesuai dengan konten. Jangan lupa juga untuk menambahkan koma guna memisahkan setiap tag.
Kemudian, jika lupa memasukkan tag pada postingan yang sudah terbit, cari di “Post” lalu “All post” dan pilih postingan yang ingin kamu edit.
Bagaimana Aturan Penggunaan Keduanya di Postingan?
Seperti yang ada di awal, alangkah baiknya untuk tidak terlalu menambahkan banyak kategori atau tag dalam satu postingan artikel. Selain tidak efektif dan membuat skala pencarian jadi kurang spesifik, hal tersebut juga memiliki pengaruh lain terhadap postingan kamu.
Satu postingan yang memiliki lebih dari tiga kategori biasanya akan terhitung sebagai duplikat konten. Begitu pula dengan tag, lima tag dalam satu artikel sudah termasuk banyak.
Maka dari itu, ketika hendak menambahkan kategori ataupun tag, perhatikan fokus konten dan judul artikel. Kamu bisa mencari tahu lebih lanjut tentang cara membuat judul yang menarik dan bagaimana mengembangkannya dengan konten. Dengan demikian, cakupan untuk menentukan kategori dan tag menjadi lebih jelas.
Bagaimana Pengaruh Kategori dan Tag Terhadap SEO?
Jika kamu menggunakan jasa SEO, umumnya mereka akan meningkatkan nilai SEO website secara keseluruhan. Jadi bukan hanya berdasarkan penggunaan tag dan kategori website saja. Karena pada dasarnya, baik kategori maupun tag memang berfungsi untuk mengelompokkan artikel guna mempermudah pencarian.
Namun, tetap saja keduanya berbeda. Tag hanyalah opsi yang bisa digunakan jika mau. Sederhananya, optimasi SEO masih tetap berjalan baik meski tidak ada tag sekalipun.
Kemudian untuk meningkatkan performa SEO website, sebenarnya yang harus menjadi fokus adalah bagaimana konten web bisa membuat pembaca betah. Ini berarti berkaitan dengan bagaimana kamu mengemas tampilan, menulis konten artikel, hingga memungkinkan kemudahan pencarian bagian setiap pembaca.
Sudah Tahu Bedanya Tag dan Kategori Website?
Setelah mengetahui apa itu tag dan kategori website hingga perbedaannya, kini kamu pasti akan lebih mudah untuk mengelompokkan setiap artikel yang terbit. Kesimpulannya, pastikan pembaca nyaman terhadap web yang ia kunjungi dengan memastikan kategori dan tag sudah berfungsi dengan baik.
Selain itu, kamu bisa juga memesan jasa SEO di Whello agar konten yang kamu sediakan lebih SEO friendly dan akan bikin pembaca lebih betah.
Apakah tag dan kategori sama?
Tidak, keduanya berbeda. Kategori fokus pada mengelompokkan artikel berdasarkan topik atau kontennya. Sedangkan tag lebih mengacu pada informasi spesifik yang ada di dalam artikel.
Apa setiap postingan harus selalu menggunakan tag dan kategori?
Kategori merupakan hal wajib, sedangkan tag itu opsional. Artikel yang tidak memiliki kategori akan lebih susah dicari karena tidak memiliki kelompok berdasarkan topik yang jelas.
Bagaimana cara menentukan tag dan kategori yang benar?
Pahami judul dan isi konten, lalu ambil garis besarnya tentang apa. Untuk kategori, contohnya bisa berupa “olahraga”, “otomotif”, atau “gaya hidup.” Sedangkan tag tentu lebih spesifik, contohnya “olahraga bola besar”, “motor listrik Yamaha” atau “tas berbahan kulit” dan sebagainya.
Bagaimana jika artikel tidak memiliki tag dan kategori?
Artikel yang tidak memiliki kategori akan lebih susah dicari dan mungkin akan berdampak juga pada peringkat SEO. Sedangkan untuk tag, karena sifatnya opsional, maka masih mungkin untuk tidak menambahkannya.
Mulai optimasi SEO website bisnismu sekarang!
Dapatkan posisi page 1 Google dan tingkatkan traffic serta revenue pada website bisnis kamu dengan SEO. Konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Website Desa: Kenali Manfaat, Fungsi, dan Cara Membuatnya!
Kenali berbagai manfaat dan fungsi website desa. Ikuti panduan untuk membuatnya dan tingkatkan keterlibatan serta informasi di desa kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!