Dalam era digital yang serba cepat ini, copywriting tentang makanan telah menjadi sesuatu yang wajib dimiliki para pemilik bisnis kuliner. Sebuah tulisan yang menarik dapat menentukan apakah calon pelanggan akan datang atau pergi.
Copywriting makanan tidak hanya tentang menawarkan makanan lezat, tetapi juga tentang menciptakan kisah yang menggoda di balik hidangan kamu. Untuk membuat copywriting makanan yang dapat menggairahkan selera pelanggan, pastikan untuk simak artikel di berikut ini!
Daftar isi
Apa Itu Copywriting Makanan?
Copywriting dalam bisnis makanan adalah seni atau keterampilan menulis teks yang persuasif dan menggugah selera untuk mempromosikan dan menjual makanan atau produk kuliner tertentu. Tujuan utama dari copywriting makanan adalah untuk menarik perhatian calon pelanggan sehingga mereka tertarik untuk melakukan pembelian.
Dalam dunia bisnis makanan yang kompetitif, copywriting menjadi alat yang sangat penting untuk membedakan bisnis kamu dari pesaing lainnya. Melalui kata-kata yang menarik dan menggugah selera, copywriting makanan dapat menciptakan daya tarik dan keinginan yang tinggi pada pelanggan, sehingga mereka merasa tertarik untuk mencoba hidangan yang ditawarkan.
7 Tips Copywriting Makanan Beserta Contohnya
Copywriting makanan memiliki manfaat yang sangat signifikan dalam dunia bisnis kuliner. Tulisan yang persuasif dan menggugah selera dapat meningkatkan minat dan perhatian calon pelanggan, sehingga meningkatkan penjualan bisnis kamu.
Selain itu, dengan menggunakan copywriting makanan yang kreatif dan menarik, bisnis kamu dapat menonjol di tengah persaingan yang ketat. Untuk kamu yang tertarik membuat copywriting makanan yang menarik, berikut adalah 7 tips copywriting makanan beserta contohnya:
1. Gunakan Kalimat Persuasif atau CTA
Semakin dekat hubungan antara pemilik bisnis dengan pelanggan, maka semakin besar loyalitas pelanggan tersebut. Berkat loyalitas ini, umumnya sulit bagi pelanggan untuk beralih ke restoran lain atau pesaing.
Walaupun kualitas makanan dan pelayanan tetap menjadi yang utama, namun kamu harus tetap tahu cara menarik pelanggan. Salah satu caranya adalah dengan membuat copywriting dengan frase persuasif dengan menambahkan Call-To-Action yang sesuai.
Penggunaan teknik copywriting persuasif akan dapat memikat konsumen untuk tergerak mencoba dan mengorder produk kamu. Gunakanlah kata-kata yang mengandung emosi dan unik agar audience akan mengingat brand-mu dengan gampang. Berikut adalah contoh copywriting makanan dengan menggunakan kalimat persuasif:
- Seblak Enak, Seblak Wuenak, Rasakan Sensasi Pedasnya!
- Rasakan Kenikmatan Sejati dengan Setiap Gigitan!
- Setiap Masakan Kami adalah Karya Seni, Cicipi dan Kamu Akan Tahu!
- Rasakan gurih dan crispy keripik kentang Bu Ani, cuma 5 ribu!
2. Gunakan Kata Yang Mudah Dimengerti
Copywriting untuk menjual makanan paling efektif dengan pemasaran yang menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti. Daripada menggunakan kata rumit, metafora, atau istilah yang jarang digunakan, lebih baik gunakan bahasa sederhana yang mudah dimengerti.
Selain itu, jika postingan promosi kamu ditujukan untuk produk umum yang tidak dibatasi usia, sebaiknya jangan biarkan postingan tersebut hanya menarik bagi remaja saja. Oleh karena itu, kalimat yang sederhana dan persuasif adalah kunci untuk menjangkau semua calon pelanggan kamu dengan lebih tepat. Beberapa contoh copywriting menarik yang menggunakan kata-kata sederhana adalah:
- Puas Nikmatnya, Pas Harganya (KFC)
- Laper tapi mager? Pesan di GO-Food aja!
- Promo 70% hanya untuk pemesanan ayam sambal matah di jam 12 siang.
- Makan hemat cuma 30 ribu, hanya di Warung Bude!
3. Libatkan Audiens
Salah satu tips lain untuk menulis iklan “menjual” adalah melibatkan audiens target kamu. Memang, secara umum, produk makanan dapat tersedia untuk semua orang di kelas sosial yang berbeda. Namun, jika kamu memiliki target pasar yang lebih spesifik, kamu bisa menerapkannya di sini.
Jadi apapun jenis makanan yang kamu jual, kamu perlu tahu untuk target audiensnya. Sehingga ini akan membantu kamu membuat kalimat persuasif yang lebih spesifik dan menarik. Berikut beberapa contohnya:
- Mama, Ibu, Bunda, Emak, Mommy, Selamat Hari Ibu Ya. Dapetin diskon 50% Whopper khusus ibu di outlet Burger King!
- Khusus generasi millenial dapat diskon 20% untuk beli kopi di Minum Kopi Bareng!
- Woman’s National Day, Gratis es krim untuk wanita yang dine-in di restoran kami.
4. Ikuti Trend Yang Viral
Selain itu, ada satu teknik yang dapat membantu produk makanan kamu bertambah dengan cepat. Caranya adalah dengan memanfaatkan sesuatu yang sedang viral saat kamu membuat pemasaran.
Ketika kamu menulis copywriting yang sedang viral, maka kemungkinan besar promosi kamu akan mendapat antusiasme publik yang besar. Untuk memudahkanmu, kamu dapat mempelajari beberapa iklan yang memanfaatkan copywriting viral di bawah ini:
- Kamu nanya, menu paling hits di Hai Seafood itu apa?
- Lo punya duit? Lo punya kuasa untuk nikmatin daging wagyu di sini!
- Kamu nanyea makanan paling asik kekinian? Salad buah jawabannya!
5. Berikan Solusi
Selain menggunakan kalimat persuasif dan ungkapan yang menarik, kamu juga bisa menggunakan solusi untuk menarik pelanggan setia kamu. Ini contohnya seperti pembahasan masalah yang kemudian diberi solusi untuk mengonsumsi sesuatu (produk makanan bisnis kamu).
Beberapa kalimat solusi umumnya selalu menarik bagi mereka yang merasa mengalami masalah tersebut. Contohnya sebagai berikut:
- Solusi yang pas dikala kepala sedang panas (Es Teler 77)
- Diet nggak ribet lagi dengan Paket diet sehat dari Yellow Fit Kitchen!
- Ingin Turun 5 Kg Dalam 10 Hari? Cobain teh hitam khas Korea bikin lemak ludes!
- Tes kriuk tanpa takut gendut, snack unik bebas kolesterol!
6. Gunakan Sensory Words
Sensory words adalah kata-kata yang menggambarkan sensasi dari apa yang dapat dilihat, dicium, dicicipi, atau didengar. Khusus untuk produk makanan, penggunaan kata-kata emosional seperti ini bisa berdampak besar bagi pembacanya.
Dalam penerapannya, kamu bisa menggambarkan seperti apa makanan itu, seperti apa bentuknya dan bagaimana cara penyajiannya. Jelaskanlah dalam kalimat yang membuat audiens ikut merasakan rasa makanan, teksturnya, penampilannya yang menggugah selera.
Tapi perlu diingat ini bukan sekedar memberikan deskripsi yang informatif tentang suatu makanan, harus juga memberi keyakinan yang mendalam kepada audiens. Agar lebih paha, coba lihat beberapa contoh di bawah ini:
- Bubur Ayam Sultan, bubur ayam yang gurih dan hangat. Cocok banget buat sarapan.
- Nikmati Cheese Burger Mcdonald’s dengan extra porsi daging sapi premium Australia yang lembut dan keju lelehan Amerika yang gurih, signature dish dari Grill’s!
- Chocolate Volcano Cake, kue dengan aroma coklat yang sampai ke hidung, dan krimnya meleleh di mulut, dijamin mood auto langsung naik!
7. Copywriting Dengan Promo
Umumnya, kita pasti mudah tergiur dengan kata promosi, diskon, bonus, cashback, buy 1 get 1 atau kata lain yang memiliki arti sama. Iklan jenis ini pasti menarik minat dan rasa ingin tahu banyak orang.
Bahkan gaya iklan adalah salah satu kata yang bisa menjadi mantra untuk menarik minat audiens baru. Beberapa contoh copywriting makanan yang memiliki unsur ini adalah:
- Buy 1 Get 1 Free. Beli seblak topping apa saja, gratis 1 seblak ceker cuanki.
- Gratis Refill Es Teh, Buat Kamu yang Dateng Pake Baju Pink!
- Promo Spesial Hari Ibu, Makan Ditempat Bareng Ibu Diskon 35%!
- Gratis Es Krim Buat Kamu Yang Lahir Di Bulan Agustus!
- Edisi Kemerdekaan, Pakai Baju Merah Dan Putih Dapat Diskon 17%!
Sudah Tahu Contoh Copywriting Makanan Yang Menarik?
Dalam dunia kuliner yang kompetitif, copywriting makanan menjadi kunci untuk menonjolkan bisnis kamu. Dengan menciptakan copywriting yang menarik, pastinya kamu bisa meningkatkan audiens ke bisnis kuliner kamu. Jadi, yuk coba membuat copywriting makanan kamu dengan tips-tips di atas.
Selain meningkatkan bisnis kamu dengan copywriting yang unik, kamu bisa menggunakan jasa SEO agar pemasaran kamu lebih efektif. Kamu bisa mencoba konsultasi terlebih dahulu dengan Whello mengenai digital marketing yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Yuk langsung kunjungi website Whello!
Apakah copywriting makanan berbeda dari copywriting produk lain?
Umumnya tujuan copywriting sama namun copywriting makanan lebih fokus pada menjual pengalaman kuliner dan menggugah selera pelanggan.
Bagaimana cara mengetahui apakah strategi copywriting berhasil atau tidak?
Kamu dapat mengukur keberhasilan copywriting dengan menganalisis keterlibatan pelanggan dan meningkatnya penjualan. Selain itu jika kamu memiliki tools tertentu untuk mengukur insights, bisa menganalisis dari sana. Contohnya insights sosial media, ahrefs untuk website insights dan tools lainnya.
Apakah copywriting makanan mempengaruhi citra merek?
Ya, copywriting makanan dapat membentuk brand existence kamu dan membantu kamu membedakan diri dari pesaing.
Bisakah saya menggunakan teknik copywriting untuk produk makanan dalam skala kecil?
Tentu saja, teknik copywriting dapat diterapkan pada bisnis makanan skala kecil untuk meningkatkan visibilitas dan daya tarik produk kamu.
Mulai optimasi SEO website bisnismu sekarang!
Dapatkan posisi page 1 Google dan tingkatkan traffic serta revenue pada website bisnis kamu dengan SEO. Konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Mengenal Aged Domain? Apakah Termasuk Ranking Factor?
Optimalkan website dengan cepat menggunakan aged domain. Pelajari kelebihan, kekurangan hingga ciri-ciri aged domain yang bagus di sini!
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!