Jika kamu berkecimpung dalam dunia server management, munculnya server code HTTP atau status code pasti jadi momen yang paling menjengkelkan. Apalagi kode error yang muncul bisa berbeda-beda tergantung penyebabnya, sehingga cara mengatasinya pun juga berbeda.
Untuk memberikan layanan server terbaik, ada baiknya kamu mempelajari arti dari setiap jenis kode dan penyebabnya. Baca artikel ini untuk tahu informasi selengkapnya!
Daftar isi
Apa Itu Server Code HTTP?
Server code HTTP adalah kode status error yang server website berikan atau tampilkan atas permintaan klien pada saat mengakses suatu halaman website. Kode ini akan muncul saat server mengalami masalah atau kegagalan ketika memproses permintaan klien.
Sehingga, website yang diakses melalui browser tidak menampilkan konten yang dituju. Tak heran jika banyak pengguna menyebut kode error ini sebagai kode error internet browser atau error internal server.
Umumnya, macam-macam bentuk kode status ini terdiri dari tiga digit yang memiliki arti berbeda. Digit pertama, yang berkisar antara 1 hingga 5, mengindikasikan jenis status. Sementara itu, digit kedua dan ketiga mencerminkan kode status dalam kategori yang telah ditentukan oleh digit pertama.
Daftar Server Code HTTP
Sudah semestinya server akan merespon setiap permintaan klien. Namun, jika server mengalami kendala atau masalah karena suatu alasan, maka biasanya server akan membagikan beberapa kode yang terbagi dalam beberapa kelompok. Beberapa diantaranya adalah:
1. Server Code 1xx – Informasi
Kelompok kode 1xx biasanya berhubungan dengan pemberian informasi bahwa server menerima permintaan klien dan sedang memprosesnya. Pemberitahuan ini biasanya bersifat sementara, karena saat proses sudah selesai, maka browser akan beralih ke halaman pengalihan.
Adapun server code yang termasuk kelompok ini adalah:
- 100 – Continue: Kode ini menginformasikan pada klien untuk menunggu tanggapan dari server atas permintaannya yang sedang dalam proses.
- 101 – Switching Protocols: Pada kode berikutnya, kode 101 akan muncul berkaitan dengan permintaan yang sudah server terima namun beralih ke protokol yang berbeda. Tujuannya adalah supaya pengiriman respons akhir yang lebih optimal.
- 103 – Early Hints: Kode ini akan muncul sebagai tanda bahwa server mengembalikan beberapa header response sebelum pesan HTTP final terkirim ke klien.
2. Server Code 2xx – Sukses
Jika kode sebelumnnya berkaitan dengan informasi pemrosesan, maka untuk kelompok kode 2xx menjelaskan bahwa permintaan kamu berhasil diterima dan diproses oleh server. Sehingga jika muncul kode seperti ini, maka biasanya respons akan segera kamu terima.
Adapun server code yang termasuk kelompok ini adalah:
- 200 – OK: Jika muncul kode seperti ini, maka itu artinya permintaan klien telah berhasil server terima dan akan segera mendapatkan respons dari server.
- 201 – Created: Ketika permintaan telah berhasil server proses dan sumber daya baru telah dibuat sebagai hasilnya, biasanya server akan mengirimkan kode 201.
- 202 – Accepted: Kode 202 biasanya berkaitan dengan permintaan yang telah server terima dan akan segera mendapatkan tindakan. Tetapi karena pemrosesan belum selesai, kode ini akan memberi pemberitahuan untuk menunggu sejenak.
- 203 – Non Authoritative Information: Permintaan telah berhasil, tetapi file terlampir telah mendapatkan modifikasi oleh proxy atau pihak ketiga yang mentransformasikan dari respons 200 (OK) pada server asal.
- 204 – No Content: Jika permintaan telah berhasil server proses, tetapi tidak ada konten dalam directory, maka akan muncul server code 204.
- 205 – Reset Content: Kode ini akan muncul apabila permintaan telah berhasil terproses, tetapi klien harus mengatur ulang tampilan dokumen yang muncul.
- 206 – Partial Content: Kode ini akan muncul ketika permintaan telah berhasil diproses, tetapi hanya sebagian dari sumber daya yang diminta yang akan dikirimkan kembali.
- 207 – Multi Status: Jika permintaan dalam antrian proses, tetapi respon yang kembali terdiri dari beberapa status, maka akan ada tambahan kode 207.
3. Server Code 3xx – Pengalihan
Beberapa kode juga menunjukkan bahwa browser yang kamu gunakan mengalami gangguan dan harus mengalami pengalihan ke tujuan lain. Adapun kelompok yang termasuk notifikasi 3xx adalah:
- 300 – Multiple Choices: Ketika permintaan memiliki lebih dari satu respons yang memungkinkan, klien dapat memilih salah satu dari respons yang tersedia.
- 301 – Moved Permanently: Halaman atau directory yang kamu minta telah mengalami perpindahan secara permanen ke lokasi baru. Server akan menyarankan browser untuk beralih ke lokasi baru tersebut.
- 302 – Found: Kemungkinan halaman yang kamu minta telah dipindahkan secara sementara ke lokasi baru. Biasanya, server akan menyarankan klien untuk beralih ke lokasi baru.
- 303 – See Other: Server code ini akan muncul ketika permintaan telah dalam proses, namun klien harus mengarahkan permintaan ke lokasi yang berbeda karena satu dan lain hal.
- 304 – Not Modified: Biasanya terjadi karena sumber daya yang klien minta tidak mengalami modifikasi atau karena pengaruh cache, sehingga ada kecenderungan error pada teknologi yang tidak kompatibel.
- 307 – Temporary Redirect: Halaman yang klien minta telah mengalami perpindahan secara sementara ke lokasi baru, biasanya karena maintenance.
- 308 – Permanent Redirect: Kode status ini muncul ketika halaman yang diminta telah dipindahkan atau terhapus permanen, sehingga klien harus pergi ke lokasi baru.
4. Server Code 4xx – Kesalahan pada Sisi Klien
Kelompok berikutnya adalah deretan notifikasi dengan angka yang diawali dengan digit 4. Adapun kode status ini muncul karena ada kendala dari sisi klien. Daftar server code yang termasuk kelompok ini adalah:
- 400 – Bad Request: Permintaan dari klien tidak dapat dilanjutkan karena ada kesalahan sintaksis pada sisi klien, ini bisa karena cache atau masalah internet.
- 401 – Unauthorized: Untuk beberapa alasan, klien bisa saja tidak mendapatkan akses karena mungkin klien tidak memiliki otorisasi untuk menjelajah sumber daya tersebut.
- 403 – Forbidden: Server memahami permintaan atau perintah, namun terjadi penolakan karena klien tidak memiliki hak akses pada fitur tertentu.
- 404 – Not Found: Permintaan berhasil masuk antrian, tapi server tidak dapat menemukan sumber daya yang klien minta. Mungkin karena file corrupted atau saat upload file dulu gagal, sehingga muncul notifikasi error 404.
- 408 – Request Timeout: Server akan menghentikan akses klien, karena koneksi terputus atau waktu tunggu telah habis.
5. Server Code 5xx – Kesalahan pada Sisi Server
Walaupun server sudah menggunakan layanan pribadi dengan teknologi terkini, namun masih sangat mungkin untuk mengalami error. Biasanya, ada jenis error yang akan server kembalikan dalam bentuk kode-kode berikut ini:
- 500 – Internal Server Error: Server mungkin mengalami kesalahan internal yang tidak dapat dijelaskan.
- 501 – Not Implemented: Tidak ada dukungan fungsi pada server yang dapat membantu kebutuhan klien.
- 502 – Bad Gateway: Terkadang server dapat bertindak sebagai gateway atau proxy. Saat menerima respons yang tidak valid dari server upstream notifikasi, error 502 ini akan muncul.
- 503 – Service Unavailable: Server tidak dapat menangani permintaan karena overload atau sedang maintenance.
- 504 – Gateway Timeout: Saat server bertindak sebagai gateway atau proxy dan tidak menerima respons tepat waktu dari server upstream, maka notifikasi error ini akan muncul.
Sudah Tahu Arti dan Penyebab Setiap Server Code, Bukan?
Dari penjelasan tersebut, ternyata server code adalah cara server berkomunikasi dengan klien. Ternyata tidak semua jenis kode tersebut berhubungan dengan error, ada juga yang hanya berupa informasi.
Namun, dengan mempelajari arti dan penyebabnya, troubleshooting akan lebih tepat sasaran. Bahkan, apabila itu karena kesalahan pembuatan, juga bisa menjadi masalah yang memunculkan notifikasi error.
Untuk itu, kamu perlu bekerja sama dengan jasa pembuatan website terpercaya seperti Whello, agar kamu memiliki website dengan performa terbaik. Whello juga menyediakan jasa copywriting bagi kamu yang jarang punya waktu untuk buat artikel website.
Dengan website dan konten yang berkualitas, pastinya peluang muncul di halaman pertama akan meningkat drastis. Tertarik untuk merasakan keuntungan-keuntungan tersebut? Yuk langsung kontak Whello dan konsultasikan kebutuhanmu!
Apa itu server code?
Server code HTTP adalah kode status error yang server website berikan atau tampilkan atas permintaan klien pada saat mengakses suatu halaman website. Kode ini akan muncul saat server mengalami masalah atau kegagalan ketika memproses permintaan klien.
Apa saja yang termasuk dalam server code?
HTTP status code 100 - Continue, 101 - Switching Protocols, dan 103 - Early Hints. 200 - OK, 201 - Created, 202 - Accepted, 203 – Non Authoritative Information, 204 - No Content, 205 - Reset Content, 206 - Partial Content, dan 207 – Multi Status. 300 - Multiple Choices, 301 - Moved Permanently, 302 - Found, 303 - See Other, 304 - Not Modified, 307 - Temporary Redirect, dan 308 - Permanent Redirect. 400 - Bad Request, 401 - Unauthorized, 403 - Forbidden, 404 - Not Found, dan 408 - Request Timeout. 500 - Internal Server Error, 501 - Not Implemented, 502 - Bad Gateway, 503 - Service Unavailable, dan 504 - Gateway Timeout.
Apa yang dimaksud dengan status code 200?
Jika muncul kode seperti ini, maka itu artinya permintaan klien telah berhasil server terima dan akan segera mendapatkan respons dari server.
Apa arti status code 500?
HTTP 500 Internal Server Error adalah sebuah kode status yang mengindikasikan bahwa server mungkin mengalami kesalahan internal yang tidak dapat dijelaskan.
Tingkatkan kredibilitas bisnis kamu dengan memiliki Website!
Miliki website profesional yang powerful dengan desain eksklusif dan pastinya SEO friendly untuk bisnis kamu. Konsultasi bersama specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Website Desa: Kenali Manfaat, Fungsi, dan Cara Membuatnya!
Kenali berbagai manfaat dan fungsi website desa. Ikuti panduan untuk membuatnya dan tingkatkan keterlibatan serta informasi di desa kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!