Sekarang ini, koneksi online kita ke internet tidak lagi terbatas pada komputer. Saat ini, ada banyak perangkat berbeda yang dapat digunakan pelanggan untuk online. Hal ini memberikan kita lebih banyak kebebasan dan fleksibilitas dalam hal bagaimana dan di mana kita terhubung ke internet.
Namun, kemampuan untuk terhubung ke beberapa perangkat tidak hanya menguntungkan pelanggan. Hal ini memberikan pengaruh yang sangat dibutuhkan oleh pemilik bisnis dan pemasar yang ingin menggunakan kemampuan lintas perangkat dengan sebaik-baiknya.
Apa itu cross device conversion, mengapa ini sangat penting bagi marketer, dan bagaimana kamu menerapkannya pada bisnis kamu? Yuk baca lebih lanjut dan temukan jawabannya!
Daftar isi
Pengertian Cross-Device Conversion
Cross-Device Conversion merujuk pada proses di mana konsumen menggunakan lebih dari satu perangkat saat berinteraksi dengan konten atau iklan digital dan akhirnya melakukan konversi, seperti pembelian produk atau pendaftaran layanan.
Ini mencakup perpindahan antara perangkat, seperti dari smartphone ke laptop atau tablet, tanpa kehilangan jejak interaksi. Dengan menggunakan teknologi ini, sebuah brand dapat mengumpulkan gambaran tentang bagaimana konsumen menggunakan produk mereka di dunia nyata.
Tidak hanya bagaimana mereka berbelanja di website mereka tetapi juga bagaimana mereka menggunakan aplikasi dan perangkat seluler mereka. Informasi ini sangat penting untuk menyederhanakan perjalanan pelanggan dan meningkatkan tingkat konversi di situs.
Untuk memanfaatkan jenis pelacakan ini dengan baik, marketer harus menggunakan cross device conversion di e-commerce mereka. Hal ini akan membantu menayangkan iklan kepada konsumen yang sama di berbagai perangkat dan memastikan pengguna diprofilkan dengan benar tanpa bias.
Tanpa pelacakan semacam ini, hampir tidak mungkin untuk melacak perilaku pengguna dan memprediksi hasil. Untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan produk atau layanan, kamu harus dapat melacak perilaku mereka di semua perangkat mereka.
Mengapa Melakukan Cross-Device Tracking itu Penting?
Melakukan Cross-Device Tracking menjadi penting dalam ranah pemasaran digital karena fenomena perubahan perilaku konsumen yang semakin dinamis dan berkembang. Beberapa alasan utama mengapa Cross-Device Tracking sangat diperlukan adalah sebagai berikut:
1. Perilaku Konsumen yang Berubah
Konsumen modern cenderung beralih antar perangkat sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan. Tanpa cross-device tracking, sulit untuk melihat gambaran lengkap perjalanan konversi mereka.
2. Peningkatan Pengalaman Pengguna
Dengan melacak perpindahan antar perangkat, pemasar dapat memberikan pengalaman yang lebih mulus dan terpersonalisasi kepada pengguna yang akan meningkatkan peluang konversi.
3. Optimasi Kampanye
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana konsumen berinteraksi dengan kampanye di berbagai perangkat, pemasar dapat mengoptimalkan strategi mereka untuk meningkatkan efektivitas dan ROI.
Cara Kerja Cross-Device Tracking
Cara kerja Cross-Device Tracking melibatkan serangkaian langkah yang dirancang untuk melacak perpindahan pengguna di berbagai perangkat. Berikut adalah tahapan umum yang dilibatkan dalam proses tersebut:
1. Identifikasi Unik Pengguna (User ID)
Proses cross-device tracking dimulai dengan pemberian identifikasi unik kepada pengguna. Ini bisa berupa akun pengguna atau alamat email yang digunakan untuk mengaitkan data dari berbagai perangkat.
2. Pemetaan Perangkat (Device Mapping)
Setelah identifikasi unik diberikan, data perangkat yang berbeda seperti laptop, smartphone, dan tablet dikaitkan dengan pengguna tersebut. Hal ini memungkinkan pemasar untuk melihat perpindahan antar perangkat.
3. Pemantauan Jejak (Tracking Cookies)
Penggunaan cookies adalah metode umum untuk melacak aktivitas pengguna di berbagai perangkat. Ini memungkinkan pemasar untuk menyimpan informasi tentang preferensi dan interaksi pengguna.
4. Penggunaan Teknologi Cross-Device
Beberapa teknologi khusus telah dikembangkan untuk melacak perpindahan perangkat, termasuk teknologi pengenal sidik jari perangkat dan pendekatan probabilistik.
Cara Tracking Laporan Cross Device Conversion di Google Ads
Untuk mengakses laporan aktivitas lintas perangkat di Google Ads, ikuti langkah-langkah di bawah ini:
- Masuk ke akun Google Ads kamu.
- Klik tab ‘Tools’ lalu klik tautan ‘Search Attribution‘ di bawah kolom ‘Measurement’
- Klik link ‘Cross-Device Activity‘ pada menu navigasi sebelah kiri.
- Kemudian kamu akan melihat berbagai laporan aktivitas lintas perangkat, lalu pilihlah ‘Device’.
- Melalui laporan perangkat, kamu dapat menentukan jumlah total cross device conversions yang dihasilkan oleh setiap perangkat interaksi iklan (Seluler, Tablet, Desktop).
- Kamu juga dapat melihat konversi lintas perangkat ini berdasarkan klik iklan dan tayangan iklan:
Contoh Cross-Device Conversion
Agar kamu lebih paham mengenai Cross Device Conversion, berikut contoh nyata dari Cross-Device Tracking dalam pembelian di platform e-commerce:
A. Pencarian Produk di Smartphone
Seorang pengguna mulai mencari produk tertentu melalui aplikasi e-commerce di smartphone mereka. Mereka menelusuri berbagai produk dan menambahkan beberapa ke keranjang belanja.
B. Pindah ke Laptop
Ketika tiba di rumah, pengguna memutuskan untuk melanjutkan pembelian mereka menggunakan laptop. Dengan Cross-Device Tracking, sistem dapat mengenali pengguna berdasarkan identifikasi uniknya.
C. Checkout melalui Laptop
Setelah membuka website e-commerce melalui laptop, pengguna menemukan keranjang belanja mereka yang sudah diisi sebelumnya. Mereka melanjutkan untuk menyelesaikan transaksi dan melakukan pembayaran.
D. Konfirmasi di Tablet
Beberapa saat setelah pembelian, pengguna dapat menggunakan tablet mereka untuk memeriksa email konfirmasi atau melacak pengiriman produk. Cross-Device Tracking memungkinkan sistem untuk mengaitkan aktivitas ini dengan pengguna yang sama.
Kesimpulan
Cross-Device Conversion memiliki peran vital dalam menghadapi kompleksitas perilaku konsumen modern. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang perpindahan antar perangkat, marketer dapat meningkatkan strategi mereka untuk mencapai konversi yang lebih tinggi dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Namun, implementasi cross-device tracking harus dilakukan dengan etika dan kepatuhan terhadap regulasi privasi untuk menjaga kepercayaan pengguna. Nah, untuk mengatur cross device conversion, ada baiknya kamu meminta bantuan dari jasa Google Ads yang terpercaya.
Ini karena Google Ads menyediakan fitur cross device conversion tracking, yang memungkinkan marketer melihat bagaimana iklan di platform tersebut berkontribusi pada konversi melalui berbagai perangkat. Dengan integrasi ini, marketer dapat melihat perjalanan konversi pengguna dari iklan yang dilihat pada satu perangkat hingga konversi yang terjadi pada perangkat lain.
Untuk jasa Google Ads yang terpercaya, Whello adalah solusi terbaik kamu. Dengan layanan kami, kampanye Google Ads kamu akan dikelola dengan cermat dan bahkan kamu juga dapat meningkatkan impressions di Google Ads kamu. Oleh karena itu, jangan ragu untuk hubungi Whello sekarang untuk mendapatkan bantuan dalam mengoptimalkan kampanye Google Ads kamu.
Apakah Cross-Device Tracking Melibatkan Pelanggaran Privasi?
Cross-device tracking dapat menimbulkan kekhawatiran privasi, terutama jika tidak dilakukan dengan etika yang benar. Pemasar harus mematuhi regulasi privasi dan memberikan opsi kepada pengguna untuk mengontrol pengaturan pelacakan.
Apa Perbedaan Antara Cross-Device dan Cross-Browser Tracking?
Cross-device tracking melibatkan pelacakan aktivitas pengguna di berbagai perangkat, sementara cross-browser tracking fokus pada jejak pengguna di berbagai browser pada perangkat yang sama.
Bagaimana Mencegah Duplikasi Konversi dalam Cross-Device Tracking?
Pemasar dapat menggunakan strategi seperti pengenalan waktu konversi atau atribusi berbasis algoritma untuk mencegah duplikasi konversi di berbagai perangkat.
Apakah Cross-Device Tracking Efektif untuk Semua Jenis Bisnis?
Meskipun cross-device tracking bermanfaat untuk banyak bisnis, keberhasilannya dapat bervariasi tergantung pada jenis produk atau layanan yang ditawarkan dan karakteristik demografis target pasar.
Apa Tantangan Utama dalam Implementasi Cross-Device Tracking?
Salah satu tantangan utama adalah integrasi data yang kompleks dari berbagai sumber dan menjaga keakuratan pemetaan perangkat untuk mendapatkan hasil yang valid.
Boost omset penjualan di website kamu dengan SEA!
Maksimalkan omset bisnismu dan dapatkan keuntungan dengan strategi SEA yang tepat. Mulai konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Website Desa: Kenali Manfaat, Fungsi, dan Cara Membuatnya!
Kenali berbagai manfaat dan fungsi website desa. Ikuti panduan untuk membuatnya dan tingkatkan keterlibatan serta informasi di desa kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!