Digital Marketing Untuk Bisnis Properti - Whello Indonesia

Tantangan dalam Bisnis Properti

Namun, banyak pebisnis properti yang masih kesulitan untuk memasarkan produknya secara digital. Mereka menghadapi masalah klasik seperti:

Pasar yang Jenuh

Di tengah pasar properti yang padat, sulit bagi properti untuk menonjol di antara kompetitor. Banyaknya opsi membuat calon pembeli kebingungan, serta persaingan harga yang semakin ketat.

Mahalnya Biaya Marketing

Pemasaran tradisional properti, seperti iklan cetak dan baliho, memakan biaya besar tanpa jaminan hasil. Digital marketing memberikan solusi yang lebih efisien dan terukur, namun tetap perlu strategi yang jelas agar pengeluaran tetap terkendali.

Sulit Mengukur ROI

Pebisnis sering kesulitan mengukur dampak marketing terhadap penjualan, terutama dengan metode tradisional. Di sisi lain, digital marketing menyediakan data yang melimpah, namun bisa membingungkan.

Perubahan Perilaku Konsumen

Konsumen properti kini lebih cenderung melakukan riset online, mengandalkan pencarian mobile, ulasan, dan tur virtual sebelum memutuskan untuk melihat properti secara fisik.

Siklus Penjualan Panjang

Penjualan properti sering kali memerlukan waktu yang lama, dari fase awareness hingga keputusan pembelian. Tanpa tindak lanjut yang baik, calon pembeli dapat hilang di tengah proses.

Pahami Funnel Marketing dalam Bisnis Properti

Sebelum membahas lebih lanjut tentang blueprint strategi digital marketing, penting untuk memahami funnel marketing. Dalam bisnis properti, funnel ini membantu kamu memahami perjalanan calon pembeli dari tahap awal hingga melakukan transaksi. Berikut tahapannya:

Awareness (Kesadaran)

Calon pembeli mulai mengenal produk atau properti yang kamu tawarkan. Di sini, tujuanmu adalah memperluas jangkauan melalui iklan dan konten.

Interest (Minat)

Setelah mengetahui produkmu, calon pembeli mulai menunjukkan ketertarikan, misalnya dengan mengunjungi website atau melihat listing properti.

Consideration (Pertimbangan)

Pada tahap ini, calon pembeli mulai membandingkan properti yang kamu tawarkan dengan yang lain. Konten edukatif dan tur virtual bisa membantu meningkatkan kepercayaan.

Decision (Keputusan)

Calon pembeli siap membuat keputusan. Pastikan website-mu mudah diakses, dan komunikasi lancar melalui WhatsApp atau live chat.

Action (Tindakan)

Ini adalah momen konversi, seperti pengajuan kunjungan fisik, pembayaran uang muka, atau kontrak pembelian.

Strategi Digital Marketing yang Efektif untuk Bisnis Properti

Sekarang, mari kita bahas blueprint strategi digital marketing yang akan membantu kamu menghadapi tantangan bisnis properti di era digital ini. Strategi ini relevan bagi berbagai jenis bisnis properti, dari jual-beli rumah, sewa apartemen, hingga kos-kosan dan ruko.

Optimalkan SEO Lokal

Konsumen Indonesia sering mencari properti berdasarkan lokasi, seperti “rumah di Jakarta Selatan” atau “apartemen di Surabaya”. Oleh karena itu, Local SEO sangat penting:

  • Google My Business (GMB)
    Pastikan setiap properti atau kantor agen terdaftar dan dioptimalkan di GMB untuk muncul dalam pencarian lokal.
  • Kata Kunci Berbasis Lokasi
    Gunakan kata kunci yang spesifik untuk kota, wilayah, atau landmark pada konten dan metadata.
  • Optimalisasi Mobile
    Mayoritas pengguna internet di Indonesia menggunakan ponsel, sehingga website yang cepat dan responsif di perangkat mobile sangat penting untuk meningkatkan ranking dan user engagement.

Manfaatkan Media Sosial

Dengan tingginya tingkat penggunaan media sosial di Indonesia, platform ini menjadi channel kuat untuk pemasaran properti:

  • Facebook dan Instagram Ads
    Gunakan iklan terarah berdasarkan perilaku pengguna, demografi, dan minat. Targetkan berdasarkan lokasi, usia, pendapatan, serta minat seperti “real estate” atau “investasi”.
  • Visual Storytelling
    Tampilkan video properti, walkthrough, dan testimoni di Instagram, Facebook, atau TikTok untuk menarik perhatian calon pembeli.
  • Kolaborasi dengan Influencer
    Bekerjasama dengan influencer lokal atau konsultan properti yang memiliki pengaruh di platform seperti YouTube atau Instagram untuk menciptakan konten yang autentik dan menarik.

Maksimalkan Website Listing Properti

Konsumen properti Indonesia sering menggunakan website agregator seperti Rumah123, OLX Property, dan Lamudi. Optimalkan listing kamu di portal ini dengan cara berikut:

  • Optimasi Listing
    Pastikan deskripsi properti lengkap, foto berkualitas tinggi, dan harga yang akurat. Gunakan fitur filter canggih dan geotargeting untuk menonjolkan properti di area strategis.
  • Listing Berbayar
    Beberapa portal menyediakan fitur premium listing yang meningkatkan visibilitas properti kamu. Gunakan secara strategis untuk properti unggulan.

Investasikan pada Iklan Berbayar (SEM)

  • Google Ads
    Targetkan pencarian berbasis niat seperti “jual rumah di Bandung” atau “apartemen murah di Jakarta”. Pastikan halaman landing sesuai dengan niat pencarian, baik untuk properti residensial, komersial, atau sewa.
  • Display Advertising
    Gunakan Google Display Network untuk menampilkan iklan properti di website terkait dan blog di seluruh Indonesia, terutama untuk remarketing bagi pengguna yang sudah pernah mengunjungi website-mu.

Konten Marketing & Blogging

Pemasaran properti tidak hanya tentang iklan, tetapi juga edukasi dan engagement. Berikut cara mengembangkan konten yang menarik:

  • Panduan Investasi Properti
    Buat artikel blog atau e-book tentang tips membeli properti di Indonesia, panduan investasi, atau sorotan area. Konten ini bisa menarik pembeli lokal maupun internasional.
  • Insight Lingkungan
    Tulis konten yang menjelaskan keuntungan tinggal di daerah tertentu, dari fasilitas hingga gaya hidup. Ini tidak hanya membantu SEO lokal, tapi juga memberi informasi berharga bagi calon pembeli.
  • Konten Video
    Tur properti, testimoni klien, dan video penjelasan proses pembelian sangat efektif untuk menarik calon pembeli.

Email Marketing untuk Lead Nurturing

Setelah berhasil mendapatkan leads, penting untuk terus membina hubungan melalui email marketing:

  • Otomatisasi Email
    Siapkan rangkaian email otomatis berdasarkan tahap perjalanan pembeli. Misalnya, setelah menunjukkan minat, kirimkan brosur properti, opsi pembiayaan, dan reminder appointment.
  • Segmentasi
    Segmentasikan daftar email berdasarkan jenis properti (rumah, apartemen, properti komersial), lokasi, atau tujuan pembeli (pembeli pertama, investor). Ini memastikan konten yang relevan diterima oleh audiens yang tepat.

Manfaatkan Data dan Analytics

  • Google Analytics & Facebook Insights
    Lacak indikator utama seperti traffic website, konversi lead, bounce rate, dan cost-per-acquisition (CPA). Gunakan data ini untuk memperbaiki strategi.
  • A/B Testing
    Uji berbagai desain iklan, landing page, subject email, dan CTA untuk meningkatkan performa dan memaksimalkan ROI.
alan content whello

Alan Syahputra

Butuh Solusi Bisnis Properti Tanpa Ribet?

Jika kamu merasa tantangan digital marketing ini terlalu kompleks, tenang saja, ada solusi yang tepat untukmu.

Hubungi Whello sekarang dan manfaatkan keahlian kami dalam digital marketing properti untuk membantu kamu membangun strategi yang efektif dan efisien, sehingga kamu bisa mendapatkan lebih banyak deals.

Ready to Grow?