Masih menentukan keyword secara random? Kamu harus menghilangkan kebiasaan tersebut loh! Setiap penentuan suatu keyword harus dibarengi dengan keyword research yang mendalam.
Namun, tak sedikit yang mengalami mentok saat keyword research SEO alias creative block. Tenang, banyak digital marketer, blogger, bahkan SEO specialist profesional pun pernah menghadapi momen seperti ini. Maka dari itu kami disini akan membantu kamu bagaimana cara mengatasinya. Yuk simak terus!
Daftar isi
Mengapa Bisa Mentok Saat Keyword Research?
Sebelum masuk ke tips, mari kita pahami dulu kenapa bisa terjadi kebuntuan ide ketika melakukan keyword research:
1. Overload Informasi
Tools SEO saat ini sangat canggih, memberikan ribuan keyword suggestion. Tapi justru karena terlalu banyak data, kita bisa bingung menentukan fokus.
2. Keterbatasan Perspektif
Kadang kita hanya berpikir dari sudut pandang brand atau produk, bukan dari sisi audiens. Akibatnya, ide keywords terasa monoton.
3. Takut Salah Memilih Keyword
Rasa khawatir memilih keyword yang tidak tepat bisa membuat kita stuck, padahal keyword research harus diuji dan dievaluasi.
4. Kurang Eksplorasi Tren Terbaru
Jika hanya mengandalkan keyword lama, ide akan terasa buntu. Padahal, tren pencarian bisa berubah dengan cepat.
Cara Mengatasi “Mentok” Saat Keyword Research SEO
Jika saat ini kamu masih stuck dalam menentukan keyword. Berikut ada beberapa cara untuk mengatasinya yang dapat membuat keyword kamu lebih beragam.
1. Mulai dari Google Suggest
Kalau kamu lagi blank, jangan langsung buru-buru membuka tools yang rumit. Cobalah dari Google Suggest.
Google Suggest adalah fitur otomatis yang muncul ketika kita mengetikkan sesuatu di kolom pencarian Google. Kenapa cara ini berguna? Karena Google Suggest muncul berdasarkan apa yang paling sering dicari orang. Artinya, ide keyword yang muncul di sana sudah valid secara demand.
Tips praktis menggunakan Google Suggest:
- Coba ketikkan keyword utama bisnismu dan lihat variasi yang muncul.
- Gunakan huruf tambahan, misalnya “cara membuat website a…” hingga “z…” untuk menemukan variasi keyword baru.
- Jangan lupa cek bagian related searches di bagian bawah hasil pencarian Google.
Dengan cara ini, kamu bisa menemukan ide keyword segar tanpa harus merasa stuck.
2. Brainstorming dengan Bantuan AI
Ketika otak kita mentok, tidak ada salahnya minta bantuan teknologi. Saat ini sudah banyak tools berbasis AI (Artificial Intelligence) seperti ChatGPT yang bisa membantu brainstorming keyword.
Keunggulan AI adalah ia bisa memberikan ide dengan perspektif yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya. Dari ide mentah itu, kamu bisa lanjut melakukan validasi dengan tools SEO seperti Ahrefs, SEMrush, atau Google Keyword Planner.
Tips brainstorming keyword research dengan AI:
- Gunakan prompt yang jelas, spesifik, dan fokus pada niche.
- Minta AI memberikan ide keyword berdasarkan buyer’s journey (awareness, consideration, decision).
- Gabungkan hasil brainstorming AI dengan data volume pencarian dari tools.
3. Analisis Kompetitor dengan Content Gap
Pernah merasa keyword yang kamu temukan selalu itu-itu saja? Kalau iya, coba gunakan strategi Content Gap Analysis.
Content Gap adalah metode untuk menemukan keyword yang dimiliki kompetitor, tapi belum dimiliki oleh website kita. Tools seperti Ahrefs menyediakan fitur ini. Caranya sederhana:
- Masukkan domain website kamu.
- Masukkan domain kompetitor.
- Tools akan menunjukkan keyword apa saja yang mereka ranking, tapi kamu belum.
Hasilnya bisa jadi sumber ide keyword baru yang relevan sekaligus terbukti menghasilkan trafik.
Keuntungan analisis kompetitor dalam keyword research:
- Kamu tidak perlu mulai dari nol.
- Bisa tahu keyword apa yang bekerja di industri/niche kamu.
- Memberi inspirasi untuk membuat konten yang lebih lengkap dibanding kompetitor.
4. Manfaatkan Forum dan Media Sosial
Kadang ide terbaik datang dari mendengarkan langsung audiens. Forum, komunitas online, dan media sosial bisa jadi ladang emas untuk mencari keyword.
Kamu bisa menemukan ide keyword dari forum dan media sosial seperti Quora/Reddit untuk melihat pertanyaan audiens, Grup Facebook untuk diskusi populer, Twitter (X) lewat hashtag tren, serta LinkedIn untuk inspirasi keyword B2B.
Tips memanfaatkan forum & media sosial dalam menyusun kata kunci:
- Catat pertanyaan-pertanyaan yang berulang.
- Gunakan bahasa yang sama dengan audiens (kadang beda dengan istilah teknis).
- Validasi keyword dari forum dengan tools SEO untuk cek volumenya.
5. Ubah Perspektif: Posisikan Diri Sebagai Audiens
Salah satu alasan kita sering mentok adalah karena terlalu fokus pada produk. Padahal keyword research seharusnya berpusat pada audiens.
Cobalah posisikan diri sebagai calon pelanggan dengan menanyakan apa yang akan mereka ketik di Google, masalah apa yang ingin mereka selesaikan, dan bahasa sehari-hari apa yang mereka gunakan.
Dengan berpikir seperti audiens, ide keyword biasanya akan mengalir lebih natural.
Contoh:
- Dari sisi produk: “moisturizer terbaik 2025”
- Dari sisi audiens: “cara atasi kulit kering di AC”
Kedua keyword sama-sama relevan, tapi pendekatan audiens bisa membuka peluang keyword long-tail yang lebih spesifik dan kompetisinya lebih rendah.
6. Jangan Takut Uji dan Iterasi
Kadang kita stuck karena merasa keyword research harus sempurna sejak awal. Padahal, SEO adalah proses jangka panjang. Tidak masalah jika keyword yang kamu pilih belum 100% tepat, selama kamu rutin menguji, mengukur performa, dan melakukan iterasi.
Gunakan tools seperti Google Search Console untuk melihat keyword apa yang sebenarnya memunculkan impresi untuk websitemu. Dari situ, kamu bisa mengembangkan variasi keyword baru.
7. Tips Tambahan Anti-Mentok
Ikuti tren lewat Google Trends, amati komentar di artikel kompetitor, simpan semua ide keyword dalam satu dokumen, dan jangan ragu istirahat sejenak saat buntu agar muncul perspektif baru.
Gunakan Cara Ini Kalau Kamu “Mentok”!
Pada akhirnya, kebuntuan ide dalam keyword research bukanlah akhir dari segalanya. Justru dari situ kita bisa menemukan celah melalui strategi dan melihat peluang kata kunci yang belum dimanfaatkan kompetitor.
Namun, jika kamu ingin proses riset keyword dan optimasi SEO berjalan lebih cepat, terarah, dan memberikan hasil nyata, bekerja sama dengan jasa SEO dari Whello bisa menjadi pilihan terbaik.
Tim profesional Whello akan membantu menemukan peluang keyword potensial, menganalisis kompetitor, serta menyusun strategi SEO yang sesuai dengan kebutuhan bisnismu.
Jadi, ketika kamu merasa mentok atau tidak punya banyak waktu untuk mengurus SEO secara mendalam, percayakan pada Whello!
Apakah keyword research harus selalu pakai tools berbayar?
Tidak selalu. Kamu bisa mulai dari Google Suggest, Google Trends, atau forum online. Tools berbayar hanya membantu mempercepat proses validasi.
Bagaimana cara tahu kalau keyword yang dipilih tepat?
Lihat volume pencarian, tingkat kompetisi, dan relevansi dengan bisnis. Kemudian uji performanya di Google Search Console.
Apakah harus riset keyword setiap kali membuat artikel baru?
Idealnya iya. Setiap artikel punya target keyword sendiri, meski bisa saling melengkapi dalam satu cluster.
Mulai optimasi SEO website bisnismu sekarang!
Dapatkan posisi page 1 Google dan tingkatkan traffic serta revenue pada website bisnis kamu dengan SEO. Konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Cara Beriklan Dengan Instagram Reels Ads untuk Bisnis
Ekspansi bisnis kamu dengan menggunakan instagram reels ads! Artikel ini akan memandu kamu cara beriklan di Instagram Reels Ads!
Tips Menerapkan Strategi SEO untuk Berbagai Sosial Media
Ingin konten sosial mediamu lebih terlihat? Pelajari tips SEO yang ampuh untuk berbagai platform dan raih lebih banyak audiens!
Mengenal Topic Cluster: Kunci Konten yang Lebih Terstruktur
Ingin konten yang lebih terstruktur? Kenali topic cluster dan cara mengoptimalkannya untuk meningkatkan keterlibatan pembaca!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!