Perlu diingat,
Dwell Time itu berbeda dengan “Bounce Rate” yang melihat apakah user langsung pergi setelah satu halaman, atau Session Duration yang menghitung total waktu yang dihabiskan user di seluruh website.
Berapa Rata-rata Waktu yang Dihabiskan User di Sebuah Website?
Tahukah kamu, rata-rata pengunjung website biasanya menghabiskan sekitar 2 hingga 4 menit untuk menjelajahi website dan tata letaknya secara keseluruhan. Namun, tidak jarang mereka hanya menghabiskan sekitar 54 detik di satu halaman spesifik.
Angka ini bisa bervariasi tergantung jenis website. Misalnya, blog biasanya memperoleh Dwell Time antara 2 hingga 5 menit per artikel, sementara e-commerce cenderung lebih cepat, sekitar 1 hingga 3 menit.
Melihat fakta ini, jelas Dwell Time sangat krusial karena menjadi sinyal kuat bagi Google tentang seberapa berkualitas kontenmu.
Kenapa Dwell Time Penting?
1. Sinyal Kualitas dan Relevansi untuk Google
Kalau pengguna menghabiskan waktu lama di halaman mu setelah mengklik nya, ini jadi sinyal kuat bagi Google bahwa kontenmu sangat relevan, bermanfaat, dan berkualitas tinggi sesuai dengan apa yang dicari pengguna.
2. Indikator Kepuasan Pengguna
Dwell Time yang tinggi menunjukkan bahwa pengguna menemukan apa yang mereka cari dan puas dengan informasi di halamanmu.
3. Secara Tidak Langsung Dapat Mempengaruhi Ranking SEO
Meskipun Dwell Time tidak secara langsung jadi faktor ranking SEO, namun hal ini bisa kasih sinyal yang kuat bagi Google bahwa konten mu berkualitas dan relevan.
Halaman dengan Dwell Time tinggi menunjukkan kepuasan pengguna, hal ini bikin Google makin percaya dan bisa kasih ranking lebih baik.
Faktor yang Mempengaruhi Dwell Time?
- Relevansi Konten dengan Search Intent
- Kualitas dan Kedalaman Konten
- Readability/ Keterbacaan Konten
- Desain dan Pengalaman Pengguna (UX)
- Visual dan Media Interaktif
- Internal Linking yang Baik
- Penempatan Informasi Penting
Kesimpulan
Dwell Time adalah rata-rata waktu yang dihabiskan pengguna di satu halaman website setelah mengklik dari hasil pencarian, sebelum kembali ke SERP.
Dwell Time sangat krusial karena jadi sinyal kuat bagi Google tentang kualitas dan relevansi kontenmu, serta indikator kepuasan pengguna, yang secara tidak langsung dapat memengaruhi ranking SEO.
Kalau masih bingung dan butuh bantuan dalam mengoptimasi website, kamu bisa menggunakan jasa seo, lho!
Perlu diingat,
Domain Authority (DA) bukanlah faktor resmi dari Google. Ini hanyalah skor antara 1–100 yang dikembangkan oleh Moz untuk memprediksi seberapa besar peluang sebuah website muncul di halaman pertama Google.
Semakin tinggi nilainya, semakin besar pula peluangnya, dan metrik ini cukup akurat untuk menganalisis kekuatan domain secara umum.
Faktor Yang Mempengaruhi Domain Authority
1. Jumlah dan Kualitas Backlink
Backlink dari situs lain itu ibarat “rekomendasi”. Semakin banyak backlink berkualitas tinggi (terutama dari domain dengan DA tinggi), makin naik juga skor DA kamu.
2. Domain Linking Root
Bukan cuma jumlah total link, tapi jumlah domain unik yang nge-link ke kamu juga berpengaruh. Misalnya, dapat 10 link dari 10 website beda itu lebih bagus daripada 100 link dari satu website aja.
3. Struktur Website
Website yang rapi, cepat, mobile-friendly, dan punya struktur internal link yang baik akan membantu Google crawl halamanmu dengan mudah dan ini punya dampak positif buat DA.
Dampak Domain Authority Untuk SEO
1. Meningkatkan Peringkat di Search Engine
Domain Authority yang tinggi biasanya punya korelasi dengan posisi tinggi di hasil pencarian Google.
Artinya, makin bagus DA kamu, makin besar peluang halamanmu nangkring di halaman pertama. Hasilnya? lebih banyak trafik organik masuk!
2. Meningkatkan Kredibilitas
Website dengan DA tinggi cenderung dianggap lebih terpercaya dan profesional, baik oleh mesin pencari maupun pengguna.
Orang akan lebih percaya ngambil informasi, beli produk, atau klik layanan dari website yang “terlihat berotoritas”.
3. Membantu dalam Persaingan
Punya DA tinggi kasih kamu modal kuat buat bersaing dengan kompetitor di niche yang sama.
Kalau kamu tahu DA kamu lebih unggul, kamu bisa pede targetin keyword yang lebih kompetitif, sehingga punya peluang menang lebih besar.
4. Meningkatkan Peluang Monetisasi
Buat kamu yang ingin hasilkan uang lewat blog, media, atau situs e-commerce, DA tinggi bisa jadi nilai jual.
Brand atau advertiser biasanya lebih tertarik kerja sama dengan website yang punya reputasi bagus—dan DA sering jadi acuan utama mereka.
5. Mudah Mendapatkan Backlink
Website dengan DA tinggi juga lebih gampang diajak tukar backlink, guest post, atau kolaborasi SEO lainnya.
Karena orang lain pun ingin dapat link dari situs yang punya otoritas. Jadi kamu punya posisi tawar yang lebih kuat di mata partner digital.
Kesimpulan
Domain Authority bukan segalanya dalam SEO, tapi jelas punya peran penting buat ukur kekuatan dan potensi websitemu di mesin pencari.
Makin tinggi DA kamu, makin besar kemungkinan tampil di hasil pencarian, makin mudah juga menarik trafik organik yang berkualitas.
Jadi, yuk mulai fokus bangun konten yang bagus, cari backlink berkualitas, dan optimasi website kamu dari sekarang!
Kalau kamu masih bingung dan butuh bantuan untuk optimasi performa website, kamu bisa menggunakan jasa SEO, lho!
Kalau kamu kasih dofollow link atau tautan dofollow ke situs lain, artinya kamu bilang ke Google, “Halo, tautan ini penting dan bisa dipercaya.”
Dampak Dofollow Link bagi SEO
1. Improve search ranking
Google pakai backlink sebagai salah satu sinyal utama buat nentuin peringkat di hasil pencarian. Nah, tautan dofollow dari situs berkualitas bisa bantu dorong ranking website naik secara organik.
Semakin banyak backlink berkualitas → semakin kuat sinyal ke Google → semakin besar peluang muncul di halaman pertama.
2. Meningkatkan Domain Authority
Tautan dofollow dari situs dengan reputasi tinggi juga bisa naikin Domain Authority (DA) websitemu. Ini penting banget buat membangun posisi yang kuat di niche kamu.
Kalau DA kamu tinggi, makin gampang juga buat bersaing di keyword yang lebih kompetitif.
3. Mendatangkan Referral Traffic
Tautan dofollow itu bukan cuma buat robot mesin pencari. Link ini juga bisa jadi jalur masuk trafik baru ke website kamu, apalagi kalau ditempatkan di situs yang ramai dan relevan.
Hasilnya? Trafik organik naik, peluang konversi pun makin besar.
4. Mempercepat Proses Crawling dan Indexing Situs Web
Bot Google akan “jalan-jalan” mengikuti tautan untuk menjelajahi halaman-halaman baru. Jadi kalau kamu punya banyak tautan dofollow yang tersebar rapi, itu bisa mempercepat proses indexing dan crawling situsmu.
Ini sangat berguna buat website baru atau halaman baru yang butuh cepat muncul di Google.
5. Membangun trust dan kredibilitas
Tautan dofollow dari situs terpercaya juga bisa bantu bangun citra positif dan kepercayaan terhadap brand kamu. Google (dan pengguna) akan melihat websitemu sebagai sumber yang punya otoritas di bidang tertentu.
Kesimpulan
Dofollow link punya peran penting dalam meningkatkan SEO dan membangun kredibilitas online. Mulai dari bantu naik ranking, ngasih trafik, sampai mempercepat indexing—semua bisa dicapai kalau kamu punya strategi link building yang tepat.
Kalau kamu masih bingung dan butuh bantuan untuk optimasi performa website, kamu bisa minta bantuan jasa SEO, lho!
Kenapa harus repot-repot disavow link?
Alasan utamanya adalah untuk menghindari atau mengatasi penalti dari Google.
Google sangat tidak suka dengan backlink berkualitas rendah, spammy, atau manipulatif. Kalau website-mu ketahuan punya banyak unnatural link (tautan tidak wajar), Google bisa memberimu penalti manual.
Dampaknya? Ranking website-mu bisa terjun bebas atau bahkan hilang dari hasil pencarian!
Kapan Waktu yang Tepat untuk Melakukan Disavow Backlink?
1. Ketika Kamu Menemukan Unnatural Link yang Berpotensi Merusak
Sebaiknya kamu melakukan disavow hanya pada link yang kamu yakini pasti merugikan website-mu, dan kasus penggunaan utama yang direkomendasikan Google adalah untuk mengatasi penalti.
Namun, tidak sedikit praktisi SEO juga menggunakannya sebagai langkah preventif jika mereka melihat banyak link buruk yang bisa memicu masalah di kemudian hari.
2. Banyak Backlink Tidak Relevan
Jika setelah audit backlink, kamu menemukan banyak sekali link yang datang dari website yang tidak relevan dengan niche atau topik website-mu, ini bisa jadi sinyal buruk.
3. Setelah Mencoba Menghapus Link Secara Manual tapi Gagal
Disavow seharusnya menjadi pilihan terakhir. Jadi, prioritaskan untuk menghubungi langsung pemilik website sumber agar backlink tersebut dihapus. Jika upaya tersebut gagal, barulah Disavow menjadi solusi yang tepat.
Contoh Link Berbahaya yang Perlu Di-Disavow
1. Link Schemes
Google memiliki pedoman tentang ‘skema link’ yang dianggap sebagai backlink buruk, seperti link yang bisa dibeli secara massal dari situs SEO yang mencurigakan.
2. Link dari Spammy Sites
Backlink dari konten yang tidak relevan atau situs berkualitas rendah perlu diwaspadai.
3. Link dari Website Berbahaya atau Mencurigakan
Link dari website yang mengandung malware, menggunakan teknik cloaking, atau dari “lingkungan buruk” seperti situs gambling atau konten dewasa.
4. Anchor Text Yang Manipulatif
Jika anchor text sangat tidak relevan atau terlalu dioptimasi dengan kata kunci dan terkesan spam, ini juga bisa jadi indikator link berbahaya.
Kesimpulan
Disavow Link adalah tool yang memungkinkan kamu meminta Google untuk mengabaikan backlink tertentu yang mengarah ke website-mu. Hal ini dilakukan agar link tersebut tidak dihitung dalam penentuan ranking.
Alasan utama melakukan disavow link adalah untuk menghindari atau mengatasi penalti dari Google akibat backlink berkualitas rendah atau manipulatif.
Contoh link yang perlu di-disavow, seperti schemes link, link dari website tidak relevan atau mencurigakan, dan anchor text yang manipulatif.
Kalau kamu masih bingung dan butuh bantuan untuk optimasi performa website, kamu bisa minta bantuan jasa SEO, lho!