I Archives | Whello Indonesia

Jadi, setelah proses crawling dimana robot crawler “membaca” website-mu, indexing adalah tahapan di mana Google “memahami” apa isi website-mu dan memutuskan apakah informasi itu layak disimpan dan ditampilkan saat ada yang mencari.

Kenapa Proses Indexing Penting Bagi SEO?

  • Syarat Mutlak untuk Muncul di SERP
    Kalau website-mu belum ter-index, artinya Google tidak tahu keberadaannya. Sederhananya, kontenmu tidak akan pernah muncul di halaman hasil pencarian (SERP) Google, tak peduli seberapa bagus atau relevan isinya
  • Meningkatkan Peluang Traffic Organik
    Semakin baik website-mu di-index, semakin besar kemungkinan kamu akan menarik traffic organik dari pencarian Google.
  • Menyajikan Hasil Pencarian yang Relevan
    Indexing membantu mesin pencari mengorganisir dan memahami konten berdasarkan kata kunci. Jika website-mu terindex dengan baik, Google lebih mudah mencocokkan kontenmu dengan query pengguna.
  • Optimalisasi User Experience
    Indexing membantu meningkatkan pengalaman pengguna dengan menyajikan hasil yang relevan dan cepat.
  • Dasar untuk Proses Ranking
    Website harus di-index dulu sebelum bisa dinilai dan diberi peringkat oleh Google. Tanpa proses indexing, website-mu tidak akan muncul di hasil pencarian sama sekali.

Kesimpulan

Indexing dalam SEO adalah proses di mana mesin pencari mengorganisir dan menyimpan semua informasi yang dikumpulkan oleh crawler ke dalam database mereka. Ini adalah tahap krusial setelah crawling, di mana Google “memahami” konten website-mu dan memutuskan apakah layak ditampilkan. 

Proses indexing sangat penting bagi SEO karena merupakan syarat mutlak agar website-mu bisa muncul di hasil pencarian Google (SERP), meningkatkan peluang traffic organik, menyajikan hasil yang relevan, mengoptimalkan user experience, dan menjadi dasar bagi proses ranking.

Jenis-Jenis Impression

Ada dua jenis utama impression yang biasa digunakan dalam pengukuran digital marketing:

  • Served Impression
    Adalah jumlah iklan atau konten yang berhasil dikirim dan ditampilkan di halaman pengguna, meskipun belum tentu benar-benar terlihat oleh pengguna. Misalnya, jika iklanmu muncul di bagian bawah halaman dan pengguna tidak menggulir sampai ke bawah, itu tetap dihitung sebagai served impression.
  • Viewable Impression
    Berbeda dari served impression, viewable impression hanya menghitung tayangan jika iklan atau konten muncul di layar pengguna dalam durasi waktu tertentu (misalnya minimal 1 detik dan 50% dari konten terlihat). Metode ini dianggap lebih akurat karena benar-benar mengukur kemungkinan konten dilihat.

Bagaimana Cara Kerja Impression?

Cara kerja impression sederhana, setiap kali iklan atau konten ditampilkan, sistem akan mencatatnya sebagai satu tayangan (impression). Sistem pelacakan ini biasanya dilakukan oleh platform digital seperti Google Ads, Meta Ads, atau alat analitik lainnya.

Tidak peduli apakah pengguna mengklik kontennya atau tidak, selama konten muncul di layar mereka, itu dihitung sebagai impression.

Perbedaan Impression dan Reach

Banyak orang masih bingung membedakan impression dan reach. Padahal, keduanya sangat berbeda:

Impression

Reach

Menghitung jumlah tampilan konten (termasuk berulang oleh user yang sama) Menghitung jumlah orang unik yang melihat konten
Bisa lebih tinggi dari reach Selalu lebih rendah atau sama dengan impression
Fokus pada seberapa sering konten ditampilkan Fokus pada seberapa banyak orang yang terjangkau

Contoh:  Jika satu orang melihat iklan kamu 3 kali, maka impression = 3, dan reach = 1.

Kesimpulan

Impression adalah indikator penting dalam strategi pemasaran digital untuk mengetahui seberapa sering kontenmu dilihat. 

Dengan memahami perbedaan antara served dan viewable impression, serta membedakannya dengan reach, kamu bisa lebih bijak dalam menganalisis performa kampanye digitalmu.

Masih bingung cara mengoptimalkan setiap impression dan mencapai target digital marketing? Yuk, konsultasikan strateginya bersama Whello!

Ready to Grow?