L Archives | Whello Indonesia

Berbeda dengan short tail yang hanya teriri dari 1-2 kata, long tail terdiri dari tiga kata atau lebih. Biasanya punya volume pencarian yang lebih rendah, tapi kompetisinya jauh lebih rendah dan user intent-nya jelas.

 

Contoh Long-Tail Keyword:

  • “Jasa SEO di Bali”
  • “Tips belajar digital marketing”
  • “Cara mengoptimalkan website wordpress”

Bagaimana Pengaruh Short Tail Keyword pada SEO?

1. Meningkatkan Peluang Ranking Lebih Tinggi
Long-tail keyword punya kompetisi yang lebih rendah dibandingkan short-tail. Artinya, lebih mudah bagi website untuk bisa menembus ranking atas di SERP.

2. Mendatangkan Traffic yang Lebih Berkualitas
Karena long-tail keyword sangat spesifik, pengguna yang mencarinya biasanya punya niat yang sangat jelas. Artinya, traffic yang datang ke website bukan cuma sekadar “mampir”, tapi mereka memang sedang mencari informasi atau solusi yang persis ada di kontenmu.

3. Meningkatkan Peluang Konversi yang Lebih Tinggi
Pengguna yang mencari dengan long-tail keyword cenderung sudah mendekati tahap pengambilan keputusan. Misalnya, mereka yang mencari “Jasa SEO di Jakarta” itu jelas niatnya memang mencari jasa SEO.

4. Membangun Otoritas di Niche Spesifik
Dengan long tail keyword, kamu bisa membangun reputasi sebagai otoritas di niche yang sangat spesifik. Hal ini membuat website-mu jadi sumber terpercaya untuk topik-topik tersebut.

Kesimpulan

Long-Tail Keyword adalah frasa pencarian yang lebih panjang dan sangat spesifik, yang biasanya terdiri dari tiga kata atau lebih. Meskipun volume pencariannya lebih rendah, keyword ini punya kompetisi yang jauh lebih rendah dan user intent yang sangat jelas.

Dengan menargetkan long tail keyword, website-mu punya peluang lebih tinggi untuk ranking di SERP, dan yang paling penting, bisa mendatangkan traffic yang lebih berkualitas serta potensi konversi yang jauh lebih tinggi.

Jadi? Tertarik untuk menggunakan jenis keyword ini dalam strategi SEO mu? Kalau butuh bantuan dalam mengoptimasi website, kamu bisa menggunakan jasa seo, lho!

Faktor Apa Saja Yang Mempengaruhi Link Juice?

1. Otoritas Domain (Domain Authority)
Link dari website yang punya otoritas tinggi akan mentransfer link juice yang jauh lebih besar dibanding link dari website baru atau yang otoritasnya rendah.

2. Relevansi Konten
Link Juice yang paling efektif adalah jika konten halaman yang memberi link itu relevan dengan konten halaman yang di-link. Kalau relevan, Google akan menganggap link itu lebih “natural” dan bernilai.

3. Penempatan Anchor Text
Anchor text yang relevan dengan topik halaman tujuan akan mentransfer link juice dengan lebih optimal. Makanya, hindari anchor text yang generik seperti “klik di sini”.

4. Jumlah Link di Halaman Pemberi Link
Halaman dengan terlalu banyak link keluar bisa “mengencerkan” Link Juice yang disalurkan. Makanya, link juice dari halaman yang cuma punya sedikit tautan keluar biasanya lebih kuat.

5. Atribut Link
Atribut link juga punya peran penting dalam mengalirkan Link Juice. Secara default, link itu berjenis ‘Dofollow’, yang berarti ia akan meneruskan “kekuatan” atau nilai SEO dari halaman sumber ke halaman tujuan. Ini tentu yang kamu harapkan dari setiap backlink eksternal yang kamu dapatkan.

Sebaliknya, ada juga atribut ‘Nofollow’, yang fungsinya memberi tahu mesin pencari untuk tidak meneruskan link juice. Jenis link ini biasanya dipakai untuk link iklan, komentar, atau link yang memang tidak ingin kamu berikan otoritas SEO.

Kenapa Link Juice Penting bagi SEO?

1. Meningkatkan Peringkat di SERP
Semakin banyak Link Juice yang diterima halamanmu, Google akan melihatnya sebagai halaman yang penting dan berotoritas. Hasilnya, halamanmu punya peluang lebih besar untuk bertengger di posisi atas SERP.

2. Meningkatkan Crawlability dan Indexability
Link Juice juga membantu crawler Google menemukan dan mengindeks halaman-halaman website kamu dengan lebih efisien, terutama halaman baru atau halaman yang sulit ditemukan.

3. Membangun Domain Authority
Semakin banyak Link Juice berkualitas yang mengalir ke website-mu, makin tinggi juga otoritas domain website kamu secara keseluruhan.

4. Mendorong Aliran Link Equity
Link Juice nggak cuma datang dari luar, tapi juga mengalir di dalam website-mu sendiri melalui internal linking. Ini memastikan halaman-halaman pentingmu dapat boost SEO dari halaman lain yang sudah kuat.

Bagaimana Caranya Mendapatkan Lebih Banyak Link Juice?

1. Fokus pada Konten Berkualitas Tinggi
Kalau kontenmu unik, informatif, dan memberikan nilai, orang dan website lain akan lebih mungkin memberi link ke kontenmu secara alami.

2. Bangun Backlink Berkualitas
Untuk membangun backlink berkualitas, kamu bisa mulai dengan membuat konten yang super menarik yang secara alami memancing orang lain untuk nge-link ke website-mu. Selain itu, aktiflah menulis untuk guest blogging di website lain yang relevan dengan niche-mu, dan jangan lupa selipkan link ke kontenmu.

3. Optimasi Internal Linking
Pastikan halaman-halaman penting di website-mu terhubung satu sama lain dengan link internal yang relevan.

4. Memperbaiki Broken Link
Broken links bisa menyia-nyiakan link juice dan bikin pengalaman pengguna jadi buruk. Jadi, pastikan tidak ada link internal maupun eksternal yang rusak di website-mu

Kesimpulan

Link Juice adalah konsep fundamental dalam SEO yang menjelaskan aliran otoritas dan nilai dari satu halaman ke halaman lain melalui hyperlink.

Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhinya dan menerapkan strategi yang tepat untuk mendapatkan lebih banyak link juice berkualitas, kamu bisa “memupuk” websitemu dengan energi positif yang akan mendorongnya ke puncak hasil pencarian.

Jadi? Siap mengoptimalkan link juice websitemu? Kalau masih bingung dan butuh bantuan dalam mengoptimasi website, kamu bisa menggunakan jasa seo, lho!

Bagaimana Cara Kerja Lookalike Audience?

Lookalike audience bekerja dengan menggunakan data dari sumber audiens utama (disebut source audience) seperti:

• Daftar pelanggan (email, nomor HP)
• Pengunjung website
• Followers media sosial
• Data pembelian atau interaksi sebelumnya

Setelah itu, algoritma platform iklan akan mencari orang lain yang memiliki profil serupa dengan audiens sumber tersebut.

Misalnya, jika pelanggan kamu rata-rata perempuan usia 25–35 tahun yang sering belanja online, maka sistem akan mencari pengguna lain dengan ciri-ciri serupa.

Semakin besar dan berkualitas data audiens sumbermu, semakin akurat pula hasil lookalike audience-nya.

Manfaat Lookalike Audience untuk Digital Marketing

1. Menjangkau Audiens Baru yang Relevan
Fitur ini memperluas jangkauan iklanmu ke calon pelanggan baru yang mirip dengan pelanggan yang sudah ada.

2. Meningkatkan ROI Iklan
Karena targetnya lebih spesifik dan relevan, biaya iklan lebih efisien. Kamu tidak perlu menghabiskan anggaran untuk audiens yang tidak cocok.

3. Menghemat Waktu dalam Targeting
Tidak perlu repot menentukan minat atau demografi dari awal, platform akan otomatis mencarikan target potensial berdasarkan data yang sudah kamu miliki.

4. Lebih Mudah Mengembangkan Bisnis
Saat kamu ingin ekspansi pasar atau menjangkau pelanggan baru, pemanfaatan audiens serupa adalah solusi efektif untuk memperluas audiens secara cerdas.

Kesimpulan

Lookalike audience adalah salah satu fitur paling berguna dalam dunia digital advertising. Dengan memanfaatkan data pelanggan yang sudah ada, kamu bisa menjangkau calon pelanggan baru yang serupa secara efisien. Hasilnya? Target lebih tepat, biaya iklan lebih hemat, dan peluang konversi lebih tinggi.

Jika kamu sedang menjalankan kampanye iklan berbayar, jangan lewatkan strategi ini dari bagian dari optimasi iklanmu.

Bingung bagaimana menerapkan strategi lookalike audience yang tepat untuk bisnismu? Yuk, konsultasikan langsung kebutuhan digital marketing-mu bersama Whello!

Manfaat Landing Page

1. Meningkatkan Konversi
Dengan fokus pada satu tujuan dan tanpa distraksi, landing page dapat meningkatkan tingkat konversi dibandingkan halaman web biasa.

2. Mengumpulkan Data Pelanggan
Landing page sering digunakan untuk mengumpulkan informasi kontak pengunjung, seperti nama dan email, yang berguna untuk upaya pemasaran selanjutnya.

3. Mendukung Kampanye Pemasaran
Landing page efektif dalam mendukung kampanye pemasaran tertentu, seperti peluncuran produk baru atau penawaran khusus, dengan menyampaikan pesan yang konsisten dan jelas.

4. Mengurangi Distraksi
Berbeda dari website umum yang memiliki banyak tautan dan informasi, landing page dirancang tanpa navigasi tambahan, sehingga pengunjung fokus pada tindakan yang diinginkan.

Perbedaan Landing Page dan Website

Meskipun keduanya merupakan bagian dari situs web, landing page dan website memiliki perbedaan signifikan:

Landing Page

Website

Tujuan Mendorong tindakan spesifik (konversi) Memberikan gambaran umum tentang situs atau bisnis
Konten Fokus pada satu penawaran atau pesan Beragam informasi tentang produk, layanan, dan perusahaan
Navigasi Minim atau tanpa navigasi untuk menghindari distraksi Memiliki menu navigasi lengkap untuk akses ke berbagai bagian situs
Call-to-Action Satu CTA yang jelas dan spesifik Beberapa CTA untuk berbagai tujuan (kontak, beli, baca, dll.)
Audiens Pengunjung dari kampanye pemasaran tertentu Pengunjung umum yang mencari informasi tentang bisnis atau produk

Kesimpulan

Landing page adalah alat penting dalam pemasaran digital yang dirancang untuk mendorong tindakan spesifik dari pengunjung. Dengan fokus yang tajam dan tanpa distraksi, landing page dapat meningkatkan konversi dan efektivitas kampanye pemasaran.

Memahami perbedaan antara landing page dan website membantu dalam merancang strategi situs web yang lebih efektif dan terarah.

Kalau kamu masih bingung dan butuh bantuan untuk optimasi performa website kamu bisa menggunakan jasa SEO, lho!

Manfaat LSI Keyword terhadap SEO

• Meningkatkan Relevansi Konten Lebih Akurat
• Mengurangi Risiko Keyword Stuffing
• Meningkatkan Posisi di SERP
• Meningkatkan Pengalaman Pembaca

Cara Melakukan Riset LSI Keyword

Berikut beberapa metode yang dapat digunakan untuk menemukan kata kunci yang relevan:

1. Google Autocomplete

Saat mengetik kata kunci di kolom pencarian Google, fitur autocomplete akan menampilkan saran pencarian yang sering digunakan oleh pengguna.

Saran-saran ini bisa menjadi sumber LSI Keyword yang potensial.

google-auto-complete-lsi-keyword-whello-indonesia

 

2. Pencarian Terkait di Google

Di bagian bawah halaman hasil pencarian Google, terdapat bagian “Pencarian yang terkait dengan…”. Frasa-frasa di bagian ini merupakan kata kunci yang sering dicari bersama dengan kata kunci utama.

 

people-also-ask-lsi-keyword-whello-indonesia

3. Google Trends

Alat ini memungkinkan pengguna untuk melihat tren pencarian kata kunci dari waktu ke waktu, serta menemukan kata kunci terkait yang sedang populer.

4. Tools Riset Kata Kunci

Beberapa alat seperti Ubersuggest, Keywordtool.io, dan LSIGraph dapat membantu dalam menemukan LSI Keyword dengan memberikan daftar kata kunci yang terkait secara semantik dengan kata kunci utama.

5. Analisis Konten Pesaing

Melihat konten dari situs web pesaing yang memiliki peringkat tinggi dapat memberikan wawasan tentang LSI Keyword yang mereka gunakan. Perhatikan kata-kata atau frasa yang sering muncul dalam konten mereka yang relevan dengan topik yang dibahas.

Kesimpulan

Penggunaan LSI Keyword merupakan strategi yang efektif dalam meningkatkan kualitas dan relevansi konten untuk SEO. Dengan memahami dan menerapkan keyword ini secara tepat, kontenmu tidak hanya akan lebih mudah dipahami oleh mesin pencari, tetapi juga akan memberikan nilai tambah bagi pembaca.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan riset kata kunci secara menyeluruh dan mengintegrasikannya ke dalam strategi kontenmu.

Kalau kamu masih bingung dan butuh bantuan untuk optimasi performa website, kamu bisa minta bantuan jasa SEO, lho!

Ready to Grow?