Tujuannya? Membantu bisnis mengambil keputusan lebih cerdas, mempersonalisasi pengalaman pelanggan, mengotomatisasi tugas, dan meningkatkan ROI dengan efisiensi tinggi serta insight berbasis data.
Cara Kerja AI
- Collect (Mengumpulkan Data)
AI mengumpulkan data pelanggan dari berbagai sumber (riwayat beli, interaksi media sosial, kebiasaan Browse). - Reason (Menganalisis dan Mengolah)
Data mentah dianalisis AI (machine learning) untuk menemukan pola, memprediksi perilaku, dan mengidentifikasi insight berharga. - Act (Bertindak)
Berdasarkan insight, AI mengambil tindakan otomatis atau merekomendasikan strategi (kirim email relevan, tampilkan iklan tertarget) untuk mempengaruhi keputusan pembelian.
Contoh Penerapan AI Marketing
- Chatbot dan Customer Service
Contohnya seperti situs e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee menggunakan chatbot berbasis AI untuk menjawab pertanyaan umum seperti status pengiriman, cara pengembalian barang, hingga keluhan transaksi. Chatbot ini aktif 24/7 dan mampu memberikan jawaban instan tanpa perlu menunggu agen manusia. - Personalisasi Konten & Rekomendasi
Saat kamu membuka Netflix atau Spotify, sistemnya langsung merekomendasikan film atau lagu berdasarkan histori tontonan atau pendengaranmu. Ini adalah hasil kerja AI yang mempelajari preferensi kamu secara otomatis. - ‘Mendengarkan’ Sentimen Pasar
AI memantau jutaan percakapan di media sosial, menganalisis sentimen terhadap brand-mu, membantumu bereaksi cepat. - Memprediksi Perilaku Pelanggan
Contohnya seperti platform Gojek yang bisa memprediksi kapan kamu kemungkinan akan pesan GoFood berdasarkan kebiasaanmu, lalu memberikan promo tepat waktu. Ini memungkinkan mereka bertindak proaktif sebelum kamu sempat berpikir untuk order. - Programmatic Advertising
AI mengotomatisasi penempatan iklan online secara real-time ke audiens paling relevan, bikin iklanmu efektif dan budget efisien. - Bantuan untuk Content Creation
AI bisa jadi asistenmu, membantu membuat draf awal konten seperti headline atau deskripsi produk, mempercepat proses kreatif. Contohnya, seperti penggunaan chatGPT saat pembuatan caption konten.
Kesimpulan
AI Marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan kecerdasan buatan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memproses data besar demi mengoptimalkan upaya pemasaran. Tujuannya adalah membantu bisnis membuat keputusan lebih cerdas, mempersonalisasi pengalaman pelanggan, mengotomatisasi tugas, dan meningkatkan ROI.
Penerapan AI Marketing terlihat di berbagai bidang. Contohnya, ada chatbot dan customer service yang responsif 24/7, serta personalisasi konten dan rekomendasi produk yang sangat relevan.
Jadi, siap memanfaatkan kecanggihan AI untuk membawa strategi pemasaran ke level berikutnya?