Fungsi Breadcrumbs
- Meningkatkan Pengalaman Pengguna (User Experience)
Breadcrumb bikin pengguna nggak “nyasar” di website. Mereka jadi tahu lokasi mereka, bisa langsung balik ke kategori sebelumnya, atau langsung ke halaman beranda cuma dengan satu klik.
- Mempermudah Navigasi
Bagi website dengan struktur yang dalam dan banyak kategori, breadcrumb itu penyelamat! Pengguna bisa melompat antar level kategori dengan mudah, tanpa perlu bolak-balik pakai tombol “Back” di browser.
- Meningkatkan SEO (Search Engine Optimization)
Google dan mesin pencari lainnya suka dengan website yang punya struktur jelas dan navigasi yang bagus. Breadcrumb membantu mesin pencari memahami hierarki website-mu. Link-link di breadcrumb juga bisa dianggap sebagai internal link yang relevan, sehingga membantu dalam indeksasi dan ranking.
- Mengurangi Bounce Rate
Pengguna yang bingung atau tersesat cenderung langsung keluar dari website. Dengan breadcrumb, pengguna jadi lebih mudah menemukan apa yang mereka cari atau menjelajahi konten lain, sehingga bounce rate bisa ditekan.
Contoh
Breadcrumbs diatas menunjukkan halaman sebelumnya adalah “Homepage (Jasa Digital Marketing)”, dan sekarang user ada di halaman “Jasa SEO”.
Kesimpulan
Breadcrumb itu ibarat penunjuk jalan buat pengunjung website. Selain bikin navigasi jadi lebih mudah dan jelas, fitur ini juga bantu ningkatin pengalaman pengguna, menurunkan bounce rate, dan bahkan punya manfaat buat SEO!
Jadi, kalau website kamu punya banyak kategori atau struktur yang cukup dalam, breadcrumb bisa jadi solusi simpel tapi powerful biar pengunjung nggak nyasar.
Kalau kamu masih bingung dan butuh bantuan untuk optimasi performa website, kamu bisa menggunakan jasa SEO, lho!