Komponen BEP
- Biaya Tetap (Fixed Cost)
Ini adalah biaya yang jumlahnya tetap. Mau jualan banyak atau sedikit, biaya ini tetap harus kamu bayar.
Contoh: Sewa gedung, gaji karyawan tetap, biaya asuransi, depresiasi peralatan. - Biaya Variabel (Variable Cost)
Biaya ini jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan volume produksi atau penjualan.
Contoh: Biaya bahan baku produk, upah lembur karyawan, biaya pengiriman per unit, komisi penjualan.
- Harga Jual per Unit (Selling Price per Unit)
Ini adalah harga jual satu unit produk atau layanan yang kamu tawarkan ke pelanggan.
Rumus Menghitung BEP
Menghitung Break Even Point dalam Unit (Berapa Banyak Produk yang Harus Dijual)
Rumus:
BEP (Unit) = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit)
Contoh:
Perusahaan A Coffee menjual iced coffee
- Biaya tetap (gaji barista, sewa tempat) = 8.000.000 Perbulan
- Harga jual 1 iced coffee = 25.000
- Biaya variabel per 1 iced coffee (bahan baku, packaging) = 15.000
Maka,
BEP (Unit) = 8.000.000 / (25.000– 15.000)
BEP (Unit) = 8.000.000 / 10.000 = 800
Artinya, A Coffee harus menjual 800 iced coffee untuk mencapai titik impas (tidak untung, tidak rugi). Setelah donat ke-801, barulah A Coffee mulai untung!
Menghitung Break Even Point dalam Rupiah (Berapa Banyak Penjualan yang Harus Dihasilkan)
Rumus:
BEP (Rupiah) = Biaya Tetap / (1 – (Biaya Variabel Total / Penjualan Total))
Atau:
BEP (Rupiah) = Biaya Tetap / ((Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit) / Harga Jual per Unit)
Contoh:
Perusahaan A Coffee menjual iced coffee
- Biaya tetap (gaji barista, sewa tempat) = 8.000.000 Perbulan
- Harga jual 1 iced coffee = 25.000
- Biaya variabel per 1 iced coffee (bahan baku, packaging) = 15.000
Maka,
BEP (Rupiah) = Biaya Tetap / ((Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit) / Harga Jual per Unit)
BEP (Rupiah) = 8.000.000 / ((25.000 – 15.000) / 25.000)
= 8.000.000/ (10.000 / 25.000)
= 8.000.000/ 0,4
= 20.000.000
Jadi, A Coffee harus mencapai total penjualan senilai Rp20.000.000 untuk impas.
Kesimpulan
Break Even Point (BEP)adalah titik dimana pendapatan = pengeluaran, alias kamu belum untung tapi juga nggak rugi.
Dengan memahami komponen utama seperti biaya tetap, biaya variabel, dan harga jual per unit, kamu bisa menghitung BEP secara akurat.
Ada dua cara utama: berdasarkan unit (berapa produk harus dijual), dan berdasarkan rupiah (berapa total penjualan yang harus dicapai).