Gampangnya,
Bayangin kamu punya website toko online yang menjual baju. Kamu punya produk baju A yang tersedia dalam berbagai warna atau ukuran. Setiap variasi ini bisa jadi punya URL halaman sendiri, meskipun isinya mirip. Ini bisa jadi masalah kalau tidak ditangani dengan benar, Google akan bingung dan menganggap variasi produk mu sebagai konten duplikat.
Nah, disinilah Canonical Tag berperan penting. Tag ini akan memberitahu Google “Eh, ini lho versi yang paling benar dan paling penting!”
Jadi, Google tahu mana satu-satunya URL yang harus diindeks dan ditampilkan di hasil pencarian.
Cara Kerja Canonical Tag
Begini alur kerja Canonical Tag:
1. Kamu Punya Konten Mirip/ Duplikat
Misalnya, kamu punya produk sepatu merah di
“contoh.com/sepatu-merah”
dan produk yang sama persis (tapi dengan URL berbeda) di
“contoh.com/sepatu-merah?promo=diskon.”
2. Kamu Pilih Versi “Asli”
Dari berbagai URL yang menampilkan konten serupa itu, kamu harus memutuskan mana satu URL yang kamu anggap paling penting, paling lengkap, atau yang ingin kamu ranking-kan di Google.
Ini disebut sebagai Canonical URL.
3. Kamu Terapkan Canonical Tag
Di setiap halaman yang merupakan “duplikat” atau versi alternatif dari konten tersebut, kamu akan menempatkan Canonical Tag di dalam kode HTML-nya.
Contohnya, di halaman “contoh.com/sepatu-merah?promo=diskon”
kamu akan menempatkan kode ini di bagian <head>:
“<link rel=”canonical” href=”https://contoh.com/sepatu-merah”>”
Ini artinya kamu memberitahu Google: “Meskipun aku punya halaman ini, sebenarnya versi aslinya ada di https://contoh.com/sepatu-merah ya!“
4. Google Memproses Sinyal
Ketika Googlebot meng-crawl halaman dengan Canonical Tag, dia akan memahami sinyal ini.
Google akan tahu bahwa halaman yang memiliki Tag ini adalah duplikat, dan link juice dari halaman duplikat tersebut akan dialihkan ke halaman yang kamu tandai sebagai versi asli.
Kenapa Canonical Tag Penting untuk SEO?
1. Mencegah Masalah Konten Duplikat
Tanpa Canonical Tag, Google mungkin melihat beberapa versi halaman yang sama sebagai konten duplikat, hal ini menyebabkan Google tidak tahu versi mana yang harus di-ranking-kan, dan bahkan bisa berujung pada penalti.
2. Mengarahkan Link Equity dengan Benar
Ketika Google melihat Canonical Tag, dia akan mengerti bahwa semua link dan sinyal SEO yang diterima oleh halaman duplikat harus dikonsolidasikan dan diarahkan ke halaman kanonikal/ utama.
3. Meningkatkan Crawl Efficiency
Dengan Canonical Tag, kamu memberitahu Google mana halaman yang paling penting untuk di-crawl, sehingga akan menghemat crawl budget.
4. Memastikan Google Mengindeks Halaman Yang Tepat
Tanpa Canonical Tag, Google bisa saja mengindeks dan menampilkan versi yang salah atau tidak kamu inginkan di hasil pencarian.
Kesimpulan
Canonical Tag adalah elemen HTML yang fungsinya untuk menghindari duplikasi konten. Tag ini sangat penting untuk SEO karena mencegah masalah konten duplikat, mengarahkan link equity dengan benar, meningkatkan crawl efficiency, dan memastikan Google mengindeks halaman yang tepat.
Dengan Canonical Tag yang tepat, website-mu akan lebih “bersih” di mata Google dan performa SEO-mu tetap optimal!