Gampangnya,
Bayangin kalau kamu punya satu rumah, tapi alamatnya ada banyak versi. Ada yang pakai nama jalan lengkap, ada yang pakai nomor blok, dan seterusnya. Pasti tukang pos bingung mau kirim surat ke mana, kan?
Nah, di dunia website, hal serupa bisa terjadi pada halaman-halamanmu. Kadang, satu konten bisa diakses melalui beberapa URL berbeda. Misalnya, produk yang sama persis tapi diakses lewat filter warna atau ukuran, atau artikel yang sama tapi ada di beberapa kategori.
Kalau Google menemukan banyak “alamat” yang mengarah ke konten yang sama, dia bisa bingung dan menganggapnya sebagai konten duplikat.
Nah, inilah fungsi Canonical URL. Alamat kanonikal ini berperan sebagai alamat “resmi” dan satu-satunya untuk satu konten tertentu.
Meskipun ada banyak jalan menuju ke sana (URL duplikat), kamu memberitahu Google “Ini lho alamat yang benar-benar harus kamu perhatikan dan ranking-kan!”
Kenapa Canonical URL Penting?
- Mencegah Duplicate Content
- Mengarahkan Link Equity dengan Benar
- Meningkatkan Crawl Efficiency
- Memastikan Versi yang Tepat Diindeks dan Ditampilkan
Perbedaan Canonical URL dan Canonical Tag
Canonical URL adalah alamat “resmi” atau “asli” dari sebuah halaman website yang kamu tunjuk sebagai versi utama untuk diindeks Google. Ini adalah konsep atau tujuanmu: ada satu URL yang paling kamu inginkan untuk ranking.
Sementara itu, Canonical Tag adalah “alat” atau “sinyal” yang kamu letakkan di kode HTML website-mu untuk memberitahu Google tentang Canonical URL tersebut.
Jadi, kalau Canonical URL adalah alamat yang kamu mau Google perhatikan, Canonical Tag adalah cara kamu mengirimkan pesan alamat itu ke Google. Keduanya bekerja sama untuk mengatasi masalah konten duplikat dan memastikan Google mengindeks versi halaman yang tepat.
Kesimpulan
Canonical URL adalah URL “resmi” atau “asli” dari sebuah halaman website yang kamu tunjuk untuk diindeks mesin pencari, terutama saat ada beberapa URL lain dengan konten mirip.
Perlu diingat, Canonical URL adalah konsep tujuan (URL asli yang ingin di-ranking-kan), sementara Canonical Tag adalah “alat” (kode HTML) untuk memberitahu Google tentang URL kanonikal ini. Keduanya bekerja sama untuk mengatasi masalah konten duplikasi.
Dengan Canonical URL yang benar, website-mu akan lebih jelas di mata Google dan performa SEO-mu bisa maksimal.
Kalau masih bingung dan butuh bantuan dalam mengoptimasi website, kamu bisa menggunakan jasa seo, lho!