Contohnya,
Bayangin ada dua kedai kopi, Kedai A dan Kedai B. Kedai A pakai biji kopi lokal berkualitas tinggi, tempatnya nyaman, dan punya program loyalitas. Sementara Kedai B biasa aja.
Nah, Kedai A punya competitive advantage karena mampu kasih nilai lebih ke pelanggan.
Komponen Competitive Advantage
- Value (Bernilai)
Sebuah sumber daya atau kemampuan harus bisa memberikan manfaat nyata bagi perusahaan, entah itu dengan membantu meraih peluang atau menghadapi ancaman bisnis. Kalau nggak ada nilai tambahnya, maka itu belum bisa disebut sebagai keunggulan. - Rarity (Langka)
Sumber daya yang langka akan menciptakan keunggulan karena tidak banyak perusahaan lain yang memilikinya. Kelangkaan ini bisa dalam bentuk teknologi, akses pasar tertentu, atau aset unik yang sulit ditemukan di tempat lain. - Imitability (Sulit Ditiru)
Kalau keunggulan kamu gampang ditiru, maka efeknya nggak akan bertahan lama. Keunggulan yang kuat biasanya sulit ditiru karena butuh waktu, biaya, atau bahkan budaya organisasi tertentu yang nggak bisa langsung dicopy-paste. - Organization (Terorganisasi dengan Baik)
Sumber daya yang bernilai, langka, dan sulit ditiru tetap perlu didukung oleh struktur organisasi yang efisien. Tanpa manajemen yang baik, keunggulan tersebut bisa sia-sia dan nggak maksimal dimanfaatkan.
Strategi Competitive Advantage
Michael E.Porter, seorang pakar strategi bisnis, menjelaskan jenis-jenis competitive advantage adalah sebagai berikut:
- Cost Leadership
Strategi Cost Leadership itu intinya menekan biaya operasional serendah mungkin biar bisa jual produk dengan harga lebih murah dari pesaing.
Untuk bisa jalanin strategi ini, kamu butuh teknologi yang efisien, sistem logistik yang rapi, dan kontrol ketat atas biaya—mulai dari tenaga kerja sampai bahan baku.Kuncinya: kamu harus selalu lebih hemat dari kompetitor. - Differentiation
Kalau kamu memilih strategi ini, fokusmu adalah menjadi berbeda. Entah lewat desain produk, fitur khusus, kualitas layanan, hingga pengalaman pelanggan yang nggak bisa dilupakan.
Dengan pendekatan ini, pelanggan rela bayar lebih karena merasa dapat nilai yang sepadan. - Focus Strategy
Strategi Fokus adalah tentang melayani pasar yang spesifik dan niche.
Kamu perlu paham luar-dalam kebutuhan segmen ini, lalu kasih solusi atau produk yang nggak bisa mereka temuin di tempat lain.
Tapi ingat, kamu juga harus pilih mau unggul lewat harga murah (cost leadership) atau nilai tambah (differentiation). Karena focus strategy aja biasanya belum cukup untuk ngerebut pasar besar.
Kesimpulan
Competitive advantage bukan cuma soal tampil beda, tapi soal tampil lebih unggul dan relevan buat target pasar kamu. Dengan memahami komponen dasarnya (Value, Rarity, Imitability, dan Organization) serta memilih strategi yang tepat (Cost Leadership, Differentiation, atau Focus), kamu bisa membangun posisi yang kuat dan tahan banting di pasar.