Tindakan pada conversion bisa bermacam-macam, seperti melakukan pembelian, mengisi formulir, mendaftar newsletter, atau tindakan lain yang menjadi tujuan bisnis.
Jadi, conversion rate mengukur seberapa efektif website atau kampanye pemasaran dalam mengubah pengunjung menjadi pelanggan atau prospek.
Cara Menghitung Persentase Conversion Rate
Untuk menghitung conversion rate, rumusnya cukup sederhana:
Conversion Rate = (Jumlah Tindakan Konversi / Jumlah Pengunjung) x 100%
Contohnya, jika sebuah website dikunjungi oleh 1.000 orang dan dari jumlah tersebut 50 orang melakukan pembelian, maka conversion rate-nya adalah:
(50 / 1000) x 100% = 5%
Artinya, 5% dari total pengunjung berhasil melakukan konversi sesuai tujuan bisnis.
Manfaat Conversion Rate
- Mengukur Efektivitas Kampanye: Conversion rate menunjukkan seberapa baik strategi pemasaran bekerja dalam mengarahkan pengunjung untuk melakukan tindakan yang diinginkan.
- Meningkatkan Pendapatan: Dengan conversion rate yang tinggi, peluang penjualan meningkat sehingga bisa mendongkrak pendapatan bisnis.
- Meningkatkan Pengalaman Pengguna: Analisis conversion rate membantu memahami perilaku pengunjung sehingga kamu bisa memperbaiki website dan konten agar lebih menarik dan mudah digunakan.
- Mengurangi Biaya Pemasaran: Optimalisasi conversion rate dapat mengurangi biaya per konversi, karena kamu bisa mendapatkan hasil lebih banyak dengan anggaran yang sama.
Kesimpulan
Conversion rate adalah persentase pengunjung yang melakukan tindakan yang diinginkan oleh bisnis atau pemilik website, seperti pembelian, pengisian formulir, atau pendaftaran newsletter. Rasio ini mengukur efektivitas website atau kampanye pemasaran dalam mengubah pengunjung menjadi pelanggan atau prospek.
Memahami dan mengoptimalkan conversion rate akan sangat bermanfaat untuk mengukur efektivitas kampanye, meningkatkan pendapatan, memperbaiki pengalaman pengguna, dan mengurangi biaya pemasaran.