Manfaat Customer Journey
• Membantu memahami perilaku pelanggan.
• Membangun loyalitas jangka panjang.
• Meningkatkan konversi.
Proses Customer Journey
1. Awareness (Sadar)
Ini tahap pertama di mana calon pelanggan baru tahu keberadaan brand kamu. Biasanya terjadi lewat iklan, media sosial, konten blog, atau bahkan dari mulut ke mulut.
Tipsnya: Pastikan pesan brand kamu mudah diingat dan muncul di channel yang sesuai dengan target audiens kamu.
2. Consideration (Pertimbangan)
Mereka mulai membandingkan produk dengan kompetitor, baca review, lihat testimoni, atau tanya di komunitas. Di sinilah kamu harus hadir sebagai solusi terpercaya.
Tipsnya: Tampilkan keunggulan produk, FAQ, dan ulasan dari pelanggan lain.
3. Purchase (Pembelian)
Pelanggan akhirnya memutuskan untuk beli produkmu. Tapi jangan berhenti di sini, karena pengalaman mereka saat checkout, pembayaran, dan pengiriman juga penting!
Tipsnya: Buat proses pembelian semudah dan senyaman mungkin.
4. Retention (Retensi)
Setelah beli, kamu perlu bikin mereka tetap tertarik dan balik lagi. Bisa lewat email follow-up, diskon eksklusif, atau konten yang relevan.
Tipsnya: Bangun hubungan dua arah lewat komunikasi rutin dan layanan after-sales.
5. Advocacy (Advokasi)
Tahap ini adalah goal utama: pelanggan puas dan rela jadi “duta” brand kamu. Mereka share pengalaman di media sosial, kasih testimoni, atau rekomendasikan ke teman.
Tipsnya: Kamu bisa menghargai mereka dengan memberi keuntungan melalui referral program atau shoutout di media sosial.
Kesimpulan
Customer journey bukan cuma soal “bikin orang beli”, tapi soal bagaimana kamu hadir di setiap tahap dengan pesan yang tepat, di waktu yang tepat, lewat channel yang tepat.
Semakin kamu mengerti customer journey, semakin besar peluang kamu buat bikin pelanggan betah, loyal, dan bahkan bantu promosiin brand kamu secara sukarela.