Keyword Cannibalization: Definisi dan Dampak untuk SEO | Whello Indonesia

Gampangnya,

Bayangkan kamu punya dua (atau lebih) blog post yang isinya sama-sama bahas “cara membuat kue cokelat”. Meskipun isinya beda sedikit, Google mungkin bingung mana halaman yang paling relevan untuk ditampilkan. Alhasil, kedua halaman itu malah berebut posisi, dan tidak ada yang bisa meraih ranking tertinggi.

Dampak Keyword Cannibalization Terhadap SEO

  • Membuat Google ‘Bingung’: Google jadi bingung mana halaman paling relevan, sulit tentukan ranking tertinggi.
  • Menurunkan Otoritas Halaman: Otoritas (link juice) terpecah ke banyak halaman, hal ini menyebabkan kekuatan domain atau page berkurang. Google mungkin tidak tahu halaman mana yang harus di-ranking, sehingga membagi link authority di antara halaman-halaman yang saling bersaing.
  • Ranking Sulit Naik: Otoritas terpecah dan Google bingung, ranking jadi sulit naik, bahkan bisa merosot karena Google menganggap tidak ada satu pun halaman yang benar-benar kuat untuk query tersebut.
  • Menurunkan Kualitas Konten: Google bisa menganggap kontenmu kurang orisinal atau berkualitas rendah karena tumpang tindih.
  • Menyia-nyiakan Crawl Budget: Google membuang crawl budget untuk mengindeks halaman-halaman yang saling bersaing.

Kapan Keyword Cannibalization Tidak Jadi Isu?

Eits, jangan panik dulu! Tidak semua kasus di mana dua halaman memiliki keyword yang mirip itu otomatis jadi masalah Keyword Cannibalization yang harus dihindari. Ada kalanya, hal itu justru bisa dibilang normal atau bahkan menguntungkan. Kapan saja?

  • Niat Pengguna (User Intent) Berbeda: Dua halaman target keyword sama tapi niat penggunanya jelas beda (misal: “panduan SEO” vs. “jasa SEO”). Menurut Moz, ini bukan masalah.
  • Fokus Tahap Customer Journey Berbeda: Topik sama dibahas untuk audiens di tahap funnel berbeda (misal: “Digital Marketing untuk awareness” vs. “tools Digital Marketing untuk consideration”).
  • Target Audiens atau Geografi Berbeda: Menargetkan audiens atau lokasi berbeda dengan keyword yang sama (misal: “Kursus Bahasa Inggris Jakarta” vs. “Kursus Bahasa Inggris Surabaya”).
  • Halaman Produk/Layanan yang Unik: Dalam e-commerce, halaman produk mirip tapi deskripsi atau atributnya unik (misal: “kaos biru pria” vs. “kaos biru wanita”).

Kesimpulan

Keyword Cannibalization terjadi saat beberapa halaman di satu website menargetkan kata kunci yang sama atau mirip, sehingga saling bersaing di hasil pencarian Google. Akibatnya, performa SEO bisa terganggu karena otoritas halaman terbagi, Google bingung menentukan prioritas, dan peringkat pun sulit naik. 

Tapi jangan khawatir, tidak semua kemiripan keyword menandakan masalah. Jika intent pengguna, tahap funnel, atau target audiens nya berbeda, maka kemiripan keyword masih bisa diterima dan bahkan justru menguntungkan.

Kalau kamu masih bingung dan butuh bantuan untuk optimasi performa website, kamu bisa menggunakan  jasa SEO, lho!

Apapun tujuan brand kamu, Whello siap membantu!

Ingin Kesuksesan Lebih Besar?

Try our add-ons to dominate your niche.

Jasa

Google Ads

Percepat pertumbuhan bisnismu dengan iklan berbayar yang efektif.

Jasa

Pembuatan Website

Dapatkan website profesional yang SEO-friendly untuk membantu menaikkan peringkat di Google.

Jasa

Social Media Ads

Jangkau audiens yang lebih luas melalui iklan di platform media sosial.
damar lingkaran besar damar atas

Damar Anggoro

Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?

Kapan kamu bisa dihubungi?(Required)

Ready to Grow?