Fungsi ROAS
- Evaluasi Efektivitas Kampanye Iklan: ROAS memberimu gambaran jelas apakah iklanmu sudah “balik modal” dan menghasilkan keuntungan, atau justru membuang anggaran.
- Menentukan Alokasi Budget Selanjutnya: Dengan mengetahui kampanye mana yang punya ROAS tinggi, kamu bisa memutuskan untuk menambah atau mengurangi budget di kampanye atau platform tertentu.
- Membandingkan Performa Platform Iklan: ROAS membantumu melihat platform mana (misalnya Meta Ads vs Google Ads) yang paling efisien dalam menghasilkan pendapatan.
- Mengoptimalkan Strategi: Data ROAS membantumu mengidentifikasi strategi atau channel mana yang paling menguntungkan, sehingga kamu bisa fokus pada yang memberikan hasil terbaik.
Rumus Menghitung ROAS
Rumus:
ROAS = Total Pendapatan dari Iklan / Total Biaya Iklan
Contoh Menghitung ROAS
Bayangkan kamu adalah pemilik usaha penyedia jasa tour yang ingin menarik lebih banyak wisatawan.
Pada bulan Juni lalu, tim marketing mu memutuskan untuk mengalokasikan Rp2.000.000 untuk beriklan di berbagai platform digital. Setelah kampanye berjalan satu bulan, kamu menghitung total pendapatan yang berhasil diperoleh langsung dari iklan tersebut mencapai Rp10.000.000.
Perhitungan:
Pendapatan dari iklan: Rp10.000.000
Biaya iklan: Rp2.000.000
ROAS = 10.000.000 / 2.000.000 = 5
Artinya, setiap Rp 1 yang kamu keluarkan untuk iklan, menghasilkan Rp 5 pendapatan.
Semakin tinggi ROAS, semakin efisien kampanye iklan kamu.
Kesimpulan
ROAS adalah metrik penting untuk mengukur seberapa efektif pengeluaran iklan kamu dalam menghasilkan pendapatan.
Dengan rumus yang sederhana, ROAS membantu kamu mengambil keputusan lebih bijak soal strategi pemasaran digital—mulai dari alokasi anggaran hingga memilih platform iklan yang paling menguntungkan.