Contoh Short-Tail Keyword
- “Sepatu”
- “Digital Marketing”
- “Resep masakan”
- “Jasa SEO”
Bagaimana Pengaruh Short Tail Keyword pada SEO?
1. Potensi Traffic yang Sangat Besar
Karena volume pencariannya yang tinggi, kalau kamu berhasil ranking di short-tail, website-mu bisa kebanjiran traffic organik.
2. Kompetisi yang Ekstrem
Banyak website pasti mengincar short-tail. Hal ini menyebabkan persaingan yang sengit, apalagi kalau keyword-nya super populer. Jadi, butuh usaha ekstra dan waktu lebih lama untuk bisa menembus ranking atas.
3. User Intent Nya masih Ambigu
Karena short-tail sangat umum, user intent atau niat pengguna nya seringkali masih nggak jelas. Misalnya, orang yang mencari “laptop” bisa jadi ingin tahu spesifikasi, harga, merek, atau bahkan tips merawat laptop.
4. Sulit Mendapatkan Konversi Langsung
User dengan short-tail biasanya belum tentu siap melakukan konversi atau pembelian. Jadi, short-tail akan lebih bagus untuk brand awareness daripada penjualan langsung.
Perbedaan Short Tail dan Long Tail Keyword
Fitur | Short-Tail Keyword | Long-Tail Keyword |
Panjang Frasa | 1-3 kata | 3 kata atau lebih, lebih spesifik |
Volume Pencarian | Sangat Tinggi | Rendah sampai Sedang |
Kompetisi | Sangat Tinggi | Lebih Rendah |
Niat Pengguna | Umum, tidak spesifik (ambiguous) | Jelas, sangat spesifik (clear intent) |
Potensi Konversi | Rendah (biasanya untuk awareness) | Tinggi (sering menunjukkan niat beli/aksi) |
Waktu Ranking | Lama, butuh banyak upaya | Lebih Cepat, bisa relatif mudah |
Jadi, sebaiknya menargetkan short tail atau long tail?
Sebenarnya gak ada jawaban mutlak harus pilih short-tail atau long-tail. Keduanya punya peran penting dalam strategi SEO yang komprehensif.
Tapi, kalau website-mu belum punya otoritas yang kuat atau masih tergolong baru, sangat disarankan untuk memulai dengan menargetkan long tail keyword dulu.
Kenapa? Karena short-tail itu super kompetitif dan butuh investasi sumber daya yang besar serta waktu yang tidak sebentar untuk bisa ranking di sana.
Jadi, dengan long-tail, kamu bisa pelan-pelan membangun fondasi website-mu dan mendapatkan traffic yang lebih spesifik, lalu secara bertahap mulai mengincar mid-tail hingga short-tail seiring dengan meningkatnya otoritas website-mu.
Kesimpulan
Short-Tail Keyword adalah frasa pencarian yang pendek, umum, dan punya volume tinggi, tapi persaingan dan kompetisinya juga super ketat.
User intent nya juga seringkali belum jelas, sehingga jenis keyword ini lebih cocok digunakan untuk meningkatkan brand awareness daripada konversi langsung. Jadi, dengan memahami peran dan tantangan short-tail keyword, kamu bisa menentukan strategi SEO terbaik untuk website-mu!
Kalau masih bingung dalam mengoptimasi website, kamu bisa menggunakan jasa seo, lho!