Jadi, daripada menampilkan daftar link seperti biasanya, Google langsung menyajikan informasi yang relevan dalam format seperti:
1. Featured Snippets: Kotak berisi ringkasan jawaban di bagian paling atas.
2. Knowledge Panels: Kotak info tentang orang, tempat, atau hal tertentu.
3. Local Packs: Peta dan daftar bisnis lokal.
4. Jawaban Langsung: Seperti konversi mata uang, waktu, definisi, atau hasil pertandingan.
5. Gambar & Video: Seringkali dengan caption atau informasi yang cukup.
6. AI Overviews: Ringkasan hasil pencarian yang dihasilkan AI generatif.
Bagaimana Zero Click Search Mempengaruhi SEO?
Meskipun terlihat kayak “ancaman” buat para pemilik website karena mengurangi klik, zero-click search ini sebenarnya nggak selalu buruk, lho.
Justru, ini adalah evolusi yang perlu kita pahami dampaknya, seperti:
1. Penurunan Click-Through Rate (CTR)
Kalau dulu orang pasti ngeklik buat dapetin info, sekarang mereka bisa langsung dapat jawaban. Jadi, traffic ke website bisa berkurang kalau kontenmu nggak muncul di zero-click feature.
2. Brand Awareness Meningkat
Kalau kontenmu berhasil muncul di featured snippet atau knowledge panel, ini justru bisa meningkatkan brand awareness.
Brand-mu terlihat lebih otoritatif dan jadi sumber informasi yang terpercaya, meskipun pengguna nggak ngeklik ke website-mu saat itu juga.
3. Pergeseran Fokus Metrik SEO
Kita nggak bisa lagi cuma ngandelin CTR sebagai satu-satunya tolok ukur kesuksesan SEO. Sekarang, kita juga harus perhatikan metrik lain seperti impressions, brand mentions, dan bagaimana brand-mu dikenali sebagai otoritas dalam niche tertentu.
4. Peluang untuk Mendominasi SERP
Jika kamu berhasil mengoptimasi kontenmu untuk zero-click search, kamu bisa mendominasi bagian paling atas hasil pencarian, bahkan sebelum link organik lainnya muncul.
Strategi SEO Menghadapi Zero Click Search
1. Fokus pada Niat Pengguna (User Intent)
Penting untuk memahami apa yang sebenarnya audiens kamu inginkan atau butuhkan setelah mendapatkan informasi. Dari sana, kamu bisa menyajikan konten lanjutan yang lebih mendalam, seperti studi kasus, panduan, atau informasi relevan lainnya.
2. Menggunakan Schema Markup
Schema markup adalah kode yang membantu Google memahami konteks kontenmu. Gunakan schema seperti FAQ Page, How To, Recipe, atau Product untuk bikin Google lebih gampang menampilkan informasi di zero-click features.
3. Bangun Otoritas & E-E-A-T
Google akan memprioritaskan sumber yang paling terpercaya dan otoritatif untuk zero-click answers. Pastikan kontenmu ditulis oleh orang yang benar-benar ahli, akurat, punya pengalaman, dan bisa dipercaya.
4. Optimalisasi untuk Pencarian Lokal
Banyak zero-click search berhubungan dengan bisnis lokal (misalnya “restoran terdekat”). Pastikan Google My Business kamu lengkap dan teroptimasi, serta dapatkan banyak ulasan positif.
Kesimpulan
Zero-Click Search adalah keadaan di mana audiens mendapatkan jawaban langsung di Google tanpa perlu klik website.
Ini memang bisa mengurangi CTR, tapi disisi lain, bisa jadi peluang emas untuk meningkatkan brand awareness dan mendominasi hasil pencarian kalau kamu bisa optimasi dengan tepat.
Kalau masih bingung dalam mengoptimasi website, kamu bisa menggunakan jasa seo, lho!