Tahukah kamu, pada tahun 2018 Google mengatakan, 53% pengunjung website akan meninggalkan website yang memiliki load time lebih dari tiga detik.

Untungnya pada tahun 2016, Google mengeluarkan sebuah teknologi Accelerated Mobile Pages atau disingkat dengan istilah AMP. Teknologi ini bisa membuka halaman website kurang dari satu detik (source: Search Engine Land).

Itu artinya AMP sangat membantu meningkatkan kecepatan (load time) website kamu. Apa itu AMP? Apa kelebihan dan kekurangannya? Dan bagaimana cara memasangnya pada website saya?

Apa Itu AMP?

AMP adalah teknologi Google yang diciptakan untuk membuat halaman website lebih cepat terbuka di perangkat mobile.

Tetapi tidak semua halaman bisa menggunakan AMP Google, hanya bisa digunakan pada halaman yang berisi konten statis, seperti berita atau artikel.

Website yang sudah menggunakan Google AMP, akan diberi tanda petir di hasil pencarian Google pada perangkat mobile. Kamu bisa melihat pada gambar dibawah.

contoh-penggunaan-AMP

Cara Kerja AMP

AMP bekerja dengan memanfaatkan tiga komponen, yakni:

  • AMP HTML.
  • AMP JavaScript.
  • Dan AMP Cache.

Ketiga komponen tersebut bekerja sama untuk mengoptimasi halaman website agar bisa lebih cepat dibuka di perangkat mobile. Tiga komponen tersebut mematikan elemen-elemen website yang bisa memperlambat load time halaman website, seperti animasi, push notifications, hingga plugin.

Mereka juga menggunakan langkah untuk mempercepat website secara otomatis. Misalnya mengkompres inline CSS, sandboxing iFrame, dan masih banyak lainnya. Sehingga tampilan website AMP terlihat sederhana dan minimalis.

Dan hasilnya halaman website tersebut menjadi ringan dan cepat untuk diakses pada perangkat mobile. Dibawah ini kamu bisa melihat salah satu artikel website yang menggunakan AMP dan tampilan aslinya.

Contoh tampilan website menggunakan AMP:

website dengan amp

Contoh tampilan website aslinya (tanpa AMP):

website tanpa amp

Apakah AMP Berpengaruh Terhadap SEO?

Tentu, karena manfaat utama dari AMP adalah meningkatkan kecepatan website. Dan semenjak tahun 2013, Google juga mengupdate Algoritma mereka dalam menentukan ranking website berdasarkan kecepatan (load time).

Semakin cepat kecepatan website kamu, maka semakin mudah pula mendapatkan posisi website yang bagus di hasil pencarian Google.

Kelebihan dan Kekurangan AMP

Sebelum menggunakan AMP, kamu juga perlu mengetahui kelebihan dan kekurangan dari AMP itu sendiri.

Kelebihan AMP

  • Gratis

    AMP dapat digunakan oleh siapa saja tanpa mengeluarkan biaya.

  • Mobile AMP

    AMP membuat website kamu bisa dibuka lebih cepat pada perangkat mobile.

  • Membantu Optimalisasi SEO

    AMP akan membuat loading website kamu semakin cepat, sehingga membantu kinerja SEO dan mendapatkan posisi yang bagus pada hasil pencarian.

  • Meningkatkan User Experience

    Dengan loading website yang cepat akan membuat pengguna website nyaman dan betah berlama-lama berada di website kamu.

  • Mengoptimalisasi Konten

    Secara otomatis, AMP akan mengoptimalisasi elemen yang membuat kecepatan website menjadi lambat, misalnya konten gambar, video, hingga audio.

  • Mengurangi Beban Server

    Komponen AMP cache akan membantu meningkatkan kecepatan website dengan mengurangi beban server.

Kekurangan AMP

  • Tampilan Sederhana

    Secara otomatis, AMP akan menonaktifkan elemen yang membuat loading website menjadi lambat, seperti tema, widget, atau plugin. Sehingga akan membuat tampilan konten menjadi lebih sederhana.

  • Blocking Iklan

    AMP tidak mendukung semua jenis iklan dan kemungkinan menghilangkan beberapa iklan yang ada di website kamu.

  • Blocking JavaScript

    Kode JavaScript yang kamu buat bisa di block oleh AMP jika memperlambat load time.

  • Blocking Plugin dan Widget

    Kemudian plugin atau widget yang bisa memperlambat kecepatan website juga bisa di block oleh AMP.

Cara Install Plugin AMP di WordPress

Untuk menggunakan AMP, kamu bisa menginstall plugin. Ada dua plugin AMP yang bisa kamu gunakan.

A. Plugin AMP

AMP merupakan plugin resmi Google AMP untuk WordPress. Bisa bisa install plugin ini seperti menginstall plugin WordPress pada umumnya. Tetapi pengaturan tampilan sangat sederhana, dimana kamu hanya bisa mengganti warna saja.

Ikuti langkah berikut untuk menginstall plugin AMP:

1. Pilih menu “Plugins” pada dashboard WordPress kamu dan klik “Add New”.

cara menginstall plugin AMP

2. Ketikkan “AMP” pada kolom pencarian dan klik “Install Now”.

plugin amp

3. Klik tombol “Activate” untuk mengaktifkan plugin ini pada website kamu.

cara mengaktifkan plugin amp

4. Pilih menu “Appearance” dan klik “AMP”.

mengatur amp plugin

5. Atur warna untuk header text, header background dan link color, serta warna schema AMP halaman website kamu. Jika sudah, klik tombol “Publish” untuk menyimpan pengaturan.

pengaturan untuk amp website

6. Sekarang kamu sudah berhasil menginstall plugin AMP di website.

B. Plugin AMP for WP

Plugin AMP kedua yang bisa kamu gunakan yaitu “AMP for WP”. Plugin ini menyediakan fitur yang lebih lengkap daripada plugin sebelumnya (AMP). Disana kamu bisa menggunakan analytics tracking, memilih halaman yang akan menggunakan AMP, dan lain-lain.

Berikut langkah-langkah untuk menginstall plugin AMP for WP:

1. Pilih menu “Plugins” pada dashboard WordPress kamu dan klik “Add New”.

cara menginstall plugin AMP

2. Ketikkan “AMP for WP” pada kolom pencarian dan klik “Install Now”.

3. Klik tombol “Activate” untuk mengaktifkan plugin.

install plugin AMP for WP

4. Plih panel view Basic for beginners atau Avance for experts, disini saya memilih panel view basic karena saya baru memiliki website dan baru belajar WordPress.

panel view AMP for WP

5. Kemudian akan muncul tampilan pengaturan plugin seperti gambar berikut.

pengaturan AMP for WP

Berdasarkan gambar diatas, ada beberapa opsi yang bisa kamu isi sesuai dengan kebutuhan. Berikut penjelasannya:

  • Website Type
    Jenis website kmau, apakah itu blog, toko online, news, atau jenis website lainnya.
    jenis website untuk amp for wp
  • Where do you need AMP?
    Disini kamu bisa memilih halaman website yang akan menggunakan AMP, baik itu post, page, homepage, archives, atau semua halaman website.
    memilih halaman website yang akan dipasang AMP
  • Design and Presentation
    Kamu juga bisa mengganti logo dan warna yang akan muncul di AMP.logo dan desain amp
  • Analytics Tracking
    Opsi ini memungkinkan kamu untuk memasukkan ID dari analytics yang kamu gunakan, seperti Google Analytics, Facebook Pixel, dan lain-lain.
    analytics tracking
  • Privacy Settings
    Kamu bisa menampilkan pemberitahuan kepada pengunjung mengenai penggunaan cookie di AMP.
    privacy setting amp
  • Advertisement
    Opsi ini berisi pengaturan posisi iklan yang ditampilkan pada AMP.
  • 3rd Party Compatibility
    AMP secara otomatis akan mematikan plugin yang memperlambat website, tapi dengan opsi ini kamu bisa tetap menyalakan plugin tersebut.
    3rd Party Compatibility AMP plugin

6. Jika kamu membutuhkan opsi yang lebih lengkap, kamu bisa mengatur opsi “Advance Setup”.

Tetapi untuk penggunaan normal sebenarnya Basic Setup saja sudah cukup. Advance Setup cocok bagi kamu yang memiliki pengetahuan lebih mengenai WordPress (sudah expert).
advance setup amp for wp

7. Jika sudah selesai melakukan pengaturan, sekarang AMP sudah terpasang pada website kamu.

Cara mengetahui AMP Sudah Berjalan di Website Kamu

Nah setelah menginstall AMP, kamu juga perlu memastikan bahwa AMP tersebut sudah berjalan di website kamu. Caranya sangat mudah, tinggal tambahkan “ /amp” pada akhir URL halaman website kamu, misalnya:

https://whello.id/tips-digital-marketing/biaya-pembuatan-website/
Menjadi
https://whello.id/tips-digital-marketing/biaya-pembuatan-website/amp

Nah jika tampilan website kamu sudah tampil dengan tampilan yang sederhana (sesuai dengan pengaturan yang telah kamu atur sebelumnya), artinya AMP sudah berhasil berjalan di website.

Sekarang hasil pencarian website kamu di Google akan menampilkan tanda petir dan pengunjung bisa merasakan loading website yang lebih cepat.

Nah itulah beberapa hal mengenai AMP, halaman website yang memiliki load time yang lambat akan mempengaruhi user experience dan dapat membuat pengunjung berpindah sebelum masuk website. Menginstall AMP menjadi langkah yang tepat untuk meningkatkan kecepatan website kamu.

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Ready to Grow?