
Jika kamu pernah mencari sesuatu di Google dan melihat iklan yang muncul di bagian atas dengan nama merek tertentu, itu adalah contoh dari brand ad.
Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu brand ad, tujuan mengiklankan dengan keyword merek sendiri, cara bidding pada keyword brand, dan strateginya. Untuk selengkapnya, yuk simak artikel berikut!
Daftar isi
Apa Itu Brand Ad?
Brand ad adalah iklan yang dirancang untuk menargetkan keyword terkait dengan nama merek atau produk spesifik milikmu. Misalnya, jika kamu memiliki bisnis bernama “Toko Baju Maju,” maka keyword seperti “Toko Baju Maju” atau “Baju Maju” bisa menjadi target untuk brand ad.
Google Ads memungkinkanmu membuat kampanye iklan dengan keyword-brand ini untuk memastikan bahwa ketika seseorang mencari nama merekmu, iklan muncul di hasil pencarian. Ini membantu memastikan bahwa merekmu tetap menjadi pilihan utama pelanggan.
Kenapa Harus Mengiklankan Keyword Brand Sendiri?
Mungkin kamu berpikir, “Kalau orang sudah mencari nama merek saya, kenapa saya harus bayar untuk iklan? Bukankah website saya akan muncul secara organik?” Pertanyaan ini wajar, tapi ada beberapa alasan kuat untuk tetap mengiklankan keyword brand:
1. Kuasai Share Impression Brand Kamu
Ketika memasang bid untuk keyword brand kamu sendiri, iklan kamu hampir pasti relevan. Relevansi ini berkontribusi pada skor kualitas yang lebih baik, yang artinya biaya iklan lebih rendah dan jangkauan lebih luas. Dengan kata lain, iklan kamu bisa tampil lebih sering dan berada di posisi yang lebih tinggi.
Selain itu, kamu bisa menguasai dan meningkatkan impression untuk keyword brand, sehingga kompetitor lebih sulit mencuri perhatian pengguna atau bahkan pelanggan. Ditambah lagi, dengan brand ad, kamu juga bisa boost brand awareness dengan jangkauan lebih tepat.
2. Tingkatkan Pengalaman Pelanggan
Dengan iklan brand, pelanggan akan lebih mudah menemukan apa yang mereka cari. Ini akan mempercepat proses pencarian mereka dan membuat pengalaman mereka lebih baik.
Beberapa contoh penerapannya:
- Menampilkan promo spesial langsung di salinan iklan.
- Menggunakan ekstensi iklan untuk menampilkan ulasan jika pengguna mencari “[nama brand] review“.
- Menyoroti kategori produk populer atau produk terlaris.
Contohnya adalah pencarian “Adidas Ultra Boost”. Daripada iklan Adidas yang generik dan mengarah ke homepage, Adidas membuat iklan khusus Ultra Boost dengan salinan relevan yang langsung mengarah ke halaman kategori sepatu Ultra Boost. Hasilnya, pelanggan bisa lebih mudah membeli.
3. Tampilkan Banyak Link Relevan di Satu Iklan
Saat orang mencari nama brand kamu, itu menunjukkan intent yang cukup tinggi. Menampilkan link berkualitas tinggi dan relevan adalah langkah yang sangat bernilai.
Kamu bisa memanfaatkan ekstensi iklan untuk:
- Menampilkan lebih banyak pilihan produk.
- Membagikan ulasan untuk menunjukkan kualitas brand kamu.
- Menawarkan promo untuk menarik perhatian mereka.
4. Biayanya Sangat Murah
Anggaplah bidding untuk keyword brand kamu sebagai semacam asuransi. Untungnya, “asuransi” ini sangat murah untuk melindungi penjualan.
Keyword brand biasanya memiliki biaya per klik yang rendah – seringkali di bawah $1 tergantung nama brand kamu. Sebagai contoh, salah satu klien kosmetik menghabiskan $21.000 dalam setahun (kurang dari 10% total anggaran iklan mereka) untuk keyword brand mereka, dan menghasilkan lebih dari $500.000 dalam penjualan. Itu berarti ROAS lebih dari 2.400%.
Hasil seperti ini sulit dicapai di tempat lain. Klien kami memiliki banyak kompetitor yang menargetkan nama mereka, tetapi mereka berhasil mencegah kompetitor mengambil bagian dari $500.000 tersebut.
5. Kuasai Halaman Hasil Pencarian (SERP)
Nah, simpelnya, bayangkan SERP (search engine results page) seperti papan Monopoli. Semakin banyak “kota” yang kamu miliki di SERP, semakin besar peluang pelanggan mengklik ke website kamu.
Sebagai contoh, pencarian untuk “Nike” biasanya menampilkan Shopping Ads di atas, iklan teks di bawahnya, dan listing organik mereka. Tandanya mereka benar-benar menguasai halaman pencarian ini.
Cara Melakukan Bidding pada Keyword Brand
Melakukan bidding pada keyword brand sebenarnya cukup sederhana. Langkah awalnya adalah menambahkan keyword yang berhubungan dengan merek ke dalam kampanye brand bidding.
Namun, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat melakukan bidding pada keyword brand, seperti:
1. Pisahkan Iklan Brand dari Kampanye Lain
Pastikan iklan brand kamu terpisah dari kampanye lainnya. Hal ini penting agar data performa iklan tidak tercampur. Ini karena hal ini bisa menyebabkan hasil kampanye non-brand terlihat lebih baik daripada kenyataannya.
Dengan memisahkan kampanye, kamu bisa menganalisis performa iklan secara lebih akurat. Jika kamu masih pemula dengan brand ad, kamu juga bisa memanfaatkan brand recommendations Google Ads untuk mengetahui iklan brand seperti apa yang tepat untukmu.
2. Gunakan Daftar Negative Keyword untuk Kampanye Non-Brand
Buat daftar negative keyword yang berisi nama brand kamu untuk semua kampanye non-brand. Tujuannya adalah agar istilah pencarian yang mengandung brand kamu tidak muncul di kampanye non-brand.
Kampanye non-brand bertujuan menjangkau audiens baru, sedangkan iklan brand dirancang untuk menangkap pengguna yang sudah mencari produk atau layanan kamu.
3. Segmentasi Kampanye Berdasarkan Produk atau Kategori
Jika volume pencarian cukup tinggi, pisahkan kampanye berdasarkan jenis produk atau kategori. Dengan begitu, kamu dapat membuat iklan yang lebih relevan untuk setiap kategori atau produk.
Contohnya, merek seperti KitchenAid membuat kampanye khusus untuk produk mereka yang paling banyak dicari, seperti mixer. Strategi ini membuat hasil pencarian lebih relevan dan mencegah merek lain mengambil posisi teratas di hasil pencarian.
4. Hindari Keyword yang Tidak Sesuai dengan Intent Pencarian
Beberapa kata kunci berhubungan dengan brand kamu tetapi tidak relevan dengan tujuan pencarian pengguna. Oleh karena itu, gunakan negative keyword untuk menghindari klik yang tidak relevan dan menghemat anggaran iklan kamu.
5. Komparasi Brand
Selain bidding pada keyword brand, kamu juga bisa menggunakan strategi keyword berbasis perbandingan, seperti pencarian “review” atau “[Brand Kamu] vs [Kompetitor].”
Strategi ini bertujuan untuk menarik audiens dengan niat tinggi yang ingin membandingkan merek dengan kompetitor. Misalnya:
- Jika seseorang mencari “[Brand Kamu] vs [Kompetitor],” kamu bisa membuat iklan yang menargetkan keyword tersebut.
- Sediakan landing page khusus yang menyoroti keunggulan produk atau layanan kamu dibandingkan kompetitor.
Sudahkah Kamu Mencoba Brand Ad?
Mengiklankan brand ad adalah langkah penting untuk memastikan merekmu tetap unggul di pasar digital. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa menarik perhatian audiens yang benar-benar relevan, meningkatkan konversi, dan melindungi posisi merekmu dari kompetitor.
Tapi, kalau kamu masih bingung atau ragu bagaimana memulai Google Ads, jangan khawatir! Serahkan saja pada Whello, jasa Google Ads yang dijamin efektif dan hemat anggaran.
Belum yakin? Tenang saja, Whello juga menyediakan konsultasi gratis untuk membantumu memahami strategi terbaik sebelum memutuskan. Yuk, mulai optimalkan iklan brand-mu sekarang!
Apakah Mengiklankan Keyword Brand Itu Mahal?
Tidak selalu. Keyword-brand biasanya memiliki persaingan rendah, sehingga biaya per klik (CPC) lebih terjangkau dibandingkan keyword generik.
Apakah Saya Harus Mengiklankan Keyword Brand Jika Merek Saya Sudah Terkenal?
Ya, tetap disarankan. Bahkan merek besar seperti Nike atau Apple tetap mengiklankan keyword-brand mereka untuk melindungi posisi di hasil pencarian.
Bagaimana Jika Kompetitor Menargetkan Keyword Merek Saya?
Kamu bisa melaporkan mereka ke Google jika mereka menggunakan nama merekmu dalam teks iklan. Namun, jika mereka hanya menargetkan keyword tanpa melanggar aturan, cara terbaik adalah mengoptimalkan iklan brand sendiri.
Boost omset penjualan di website kamu dengan SEA!
Maksimalkan omset bisnismu dan dapatkan keuntungan dengan strategi SEA yang tepat. Mulai konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami

Strategi Meta Ads untuk Target Audiens B2B
Pelajari cara mengoptimalkan strategi b2b meta ads yang benar agar bisa memaksimalkan potensi bisnis kamu hari ini!

Zero-Click Content: Definisi dan Alasan Harus Membuatnya
Apa itu Zero-Click Content? Temukan definisi dan alasan mengapa konten ini penting untuk bisnis kamu. Yuk selengkapnya di sini!

Cara Membuat Website E-Commerce dengan Shopify
Ingin membuat website e-commerce? Pelajari cara membuat website dengan Shopify dalam panduan praktis kami. Mulailah hari ini!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!