Apakah kamu pernah mendengar istilah “Google Display Network”? Atau biasa disingkat dengan istilah GDN? Mungkin bagi kamu yang telah lama memiliki bisnis online, ini bukan lagi istilah asing. Namun bagi kamu yang belum mengetahuinya atau baru menjalankan bisnis online. Kamu juga perlu mengetahui beberapa hal mengenai Google Display Network.
GDN menjadi cara para pebisnis meningkatkan keuntungan. GDN menampilkan iklan di hasil pencarian menggunakan Search Network dan menampilkan iklan kamu ke seluruh pengguna internet. Nah semakin penasaran kan dengan GDN?
Daftar isi
Apa Itu Google Display Network?
Sesuai dengan namanya, Google Display Network adalah iklan yang ditampilkan dengan bentuk “display ads”. Display ads ini bisa berupa foto, video, hingga GIF.
Berikut contoh iklan GDN dengan format iklan visual:
Manfaat Menggunakan Google Display Network
Saat menggunakan GDN untuk mempromosikan bisnis kamu, ada 4 manfaat yang bisa kamu dapatkan.
A. Meningkatkan Brand Awareness
Dalam sebuah bisnis, brand awareness menjadi salah satu bagian yang sangat penting. Brand awareness adalah kemampuan konsumen dalam mengenali atau mengingat sebuah merek (brand), seperti nama, gambar, logo atau slogan yang digunakan oleh sebuah brand.
Brand awareness membantu kamu menciptakan kepercayaan klien, mendorong klien untuk loyal dengan produk atau jasa kamu, dan mempermudah kamu untuk mendapatkan klien baru yang lebih banyak.
GDN menjadi salah satu cara untuk meningkatkan brand awareness, karena GDN mampu menjangkau berbagai pengguna internet dan ditampilkan di berbagai website, aplikasi, hingga mobile games.
B. Display Ads Membuat Iklan Menjadi Lebih Menarik
Diketahui dari Thermopylae, 90% informasi lebih mudah diproses ingatan manusia melalui format visual dan Search Engine People juga mengatakan, 80% orang lebih mengingat apa yang mereka lihat daripada apa yang mereka baca.
Maka dari itu, dengan membuat iklan dengan format visual akan membuat iklan kamu lebih menarik dan mudah diingat oleh banyak orang (pengguna internet).
C. Memiliki Berbagai Jenis Targeting
GDN memungkinkan kamu untuk menentukan target pelanggan yang tepat. Mulai dari targeting sesuai kebiasaan dan ketertarikan audiens, umur dan gender. Kamu juga bisa menentukan website mana yang akan menampilkan iklan kamu.
D. Remarketing
Remarketing adalah cara yang efisien untuk menampilkan iklan spesifik kepada visitor (pengunjung website) yang pernah mengunjungi website kamu, tetapi belum melakukan pembelian.
Remarketing membuat mereka semakin yakin untuk melakukan transaksi (pembelian) dan mempertahankan buying intent calon konsumen.
Melalui GDN, kamu juga bisa melakukan remarketing dengan mudah.
Tips Melakukan Google Display Network
Sebelum membuat iklan, ada 8 tips yang perlu kamu perhatikan:
1. Buat Iklan Visual yang Menarik
Langkah pertama yang perlu kamu persiapkan sebelum membuat iklan yaitu membuat konten dengan format visual yang menarik, bisa berupa gambar (foto), video, maupun GIF.
Kamu bisa menampilkan berbagai produk fashion yang kamu tawarkan (misalnya: baju), promo yang sedang berjalan, atau gambar yang berisi tulisan “Beli Sekarang”, “Cek Sekarang”, dan lain-lain.
Kamu bisa melihat contohnya pada gambar berikut:
2. Buat Iklan Di Berbagai Format yang Disediakan
Perlu kamu ketahui, tidak semua website atau platform bisa menampilkan iklan dengan format display ads, mereka sengaja mengatur iklan agar ditampilkan dengan satu format dan resolusi gambar saja agar tidak mengganggu load time.
GDN menyediakan berbagai format iklan, resolusi, dan versi untuk iklan gambar yang ingin ditampilkan. Sehingga kamu juga seharusnya membuat iklan dengan berbagai format yang telah disediakan.
3. Tentukan Topic Targeting
Melalui cara penargetan ini, kamu bisa memilih topik yang sesuai dengan bisnis kamu. Beberapa contoh topik yang bisa kamu gunakan seperti sport (olahraga), fashion, kuliner atau gaya hidup (lifestyle).
Dengan menentukan satu topik, akan membuat iklan kamu akan muncul di website yang sesuai dengan jenis topik yang sudah kamu tentukan. Cara ini juga dapat memudahkan kamu meningkatkan brand awareness bagi calon konsumen.
4. Keyword/Contextual Targeting
Langkah selanjutnya yaitu menentukan kata kunci (keyword) yang ingin kamu gunakan. Carilah kata kunci yang relevan dengan bisnis kamu agar Google dapat menempatkan iklan kamu di website yang sesuai dengan produk yang kamu tawarkan.
Misalnya, bisnis kamu bergerak di bidang fashion yang menjual berbagai baju wanita dewasa di Pekanbaru. Maka kamu bisa menggunakan kata kunci “jual baju wanita dewasa”, “jual baju murah”, atau “jual baju murah di Pekanbaru”.
Untuk menemukan kata kunci yang tepat, ada beberapa tools gratis yang bisa kamu gunakan. Kamu bisa membaca pada artikel sebelumnya mengenai 5 tools gratis untuk riset keyword.
5. Tentukan Placements Targeting
Placements Targeting adalah jenis targeting yang memungkinkan kamu untuk memilih tempat iklan yang akan ditampilkan. Ada 3 jenis Placements Targeting yang disediakan oleh GDN.
Automatic placement
Secara otomatis, Google akan mencari website yang paling cocok dengan kata kunci yang kamu gunakan.
Managed placement
Kamu bisa memilih sendiri tempat (website atau aplikasi) iklan yang kamu inginkan.
Negative placement
Disini kamu bisa menghapus beberapa kata kunci yang tidak sesuai dengan target konsumen kamu agar iklan kamu juga ditampilkan pada tempat yang tepat .
Dengan memilih place targeting yang tepat, kamu bisa menampilkan iklan di tempat yang sering dikunjungi oleh konsumen maupun calon konsumen. Hal ini juga membuat iklan kamu menjadi tepat sasaran.
6. Tentukan Interest Targeting
Interest targeting adalah jenis targeting yang memungkinkan kamu untuk memilih target audiens yang tepat. Misalnya jika kamu menjual hijab, maka target audiens kamu adalah perempuan yang suka memakai hijab, untuk usianya kamu bisa menyesuaikan dengan model hijab yang kamu jual. Atau juga menargetkan untuk semua umur (tergantung model hijab yang kamu jual).
Untuk mempermudah kamu menentukan target audiens yang tepat, kamu juga bisa menggunakan tools Google Analytic. Google Analytics adalah tools milik Google yang bisa membantu kamu mengetahui secara detail mengenai user yang mengunjungi halaman website kamu.
7. Gunakan Budget dengan Bijak
Ketika membuat iklan GDN, jangan menghabiskan budget begitu saja. Mulailah membuat iklan dengan budget yang rendah terlebih dahulu dan lihat bagaimana hasilnya.
Jika hasil iklan tersebut memang bagus, kamu bisa menaikan budgetnya. Namun, jika iklan tersebut tidak memberikan dampak yang bagus terhadap bisnis kamu, kamu bisa memulai iklan lain dari budget yang tersisa. Dengan begitu, budget kamu tidak akan habis sia-sia.
Misalnya dimulai dengan budget Rp50.000. Jika hasilnya bagus bisa ditambah menjadi Rp300.000.
8. Lakukan Remarketing
GDN juga memungkinkan kamu untuk melakukan Remarketing. Remarketing adalah proses di mana Google Display Network akan menampilkan iklan kamu kepada orang yang sudah mengklik iklan tersebut, tapi belum melakukan pembelian.
Google akan kembali menampilkan iklan kamu pada website dan aplikasi lain yang ia buka. Remarketing ini sangat berguna untuk mempertahankan minat membeli calon konsumen dan membantu meningkatkan brand awareness bisnis.
Demikian sedikit pembahasan mengenai Google Display Network. Bagi kamu yang ingin meningkatkan penjualan, GDN merupakan cara tepat yang bisa kamu lakukan. Jika kamu ragu untuk melakukannya sendiri, Whello siap membantu kamu. Whello adalah agensi digital marketing yang menyediakan jasa iklan google. Hubungi kontak Whello sekarang utuk berdiskusi dengan salah satu tim whello, atau kamu juga bia melihat portofolio whello untuk mengetahui hasil kerja yang sudah dikerjakan Whello untuk para kliennya.
Terimakasih dan semoga bermanfaat.
Ayo mulai kembangkan bisnismu dengan Digital Marketing!
Kamu ingin mengembangkan bisnismu secara digital? Bingung harus mulai dari mana? Konsultasikan bisnismu bersama specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Website Desa: Kenali Manfaat, Fungsi, dan Cara Membuatnya!
Kenali berbagai manfaat dan fungsi website desa. Ikuti panduan untuk membuatnya dan tingkatkan keterlibatan serta informasi di desa kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!