Kalau kamu pernah browsing dan nemu artikel yang bahasannya terasa robot banget, kemungkinan besar itu adalah Auto Generated Content (AGC). Fenomena ini makin sering ditemui karena perkembangan teknologi AI dan software otomatis yang bisa bikin ribuan konten hanya dalam hitungan menit.
Tapi sebenarnya, apa itu AGC, gimana cara kerjanya, dan apa dampaknya bagi website maupun ranking di Google? Yuk kita bahas selengkapnya di sini!
Daftar isi
Apa Itu Auto Generated Content (AGC)?
Secara sederhana, AGC adalah konten yang dibuat secara otomatis oleh mesin atau software, bukan hasil tulisan tangan manusia. Jadi kalau biasanya blogger atau penulis harus riset, nulis, dan mengedit, AGC cukup klik tombol dan konten langsung jadi.
Dengan AGC, pemilik website bisa “menyuapi” Google dengan konten dalam jumlah besar tanpa perlu banyak tenaga.
Ciri-Ciri Auto-Generated Content (AGC)
Meskipun secara tata bahasa biasanya nggak salah, konten auto-generated sering bikin pembaca ngerasa aneh atau janggal pas dibaca. Makanya, orang lebih suka artikel yang ditulis langsung oleh manusia karena lebih natural, nyambung, dan enak diikuti.
Kalau menurut pandangan Google, ini nih ciri-ciri umum dari AGC:
- Isinya banyak kata kunci, tapi nggak nyambung.
- Artikel hasil terjemahan mesin tanpa dicek lagi.
- Dibuat menggunakan algoritma otomatis.Bahasa gampangnya, mesin bikin tulisan baru dengan “nempelin” kata-kata dari artikel lain sesuai pola tertentu. Jadinya sering terasa random, nggak natural.
- Pakai sinonim otomatis biar keliatan beda dari sumber asli.
- Mengambil data otomatis dari RSS Feed atau hasil pencarian.
- Copy-paste dari berbagai sumber lalu digabung, tapi tanpa tambahan informasi unik.
Teknologi & Tools yang Umum Dipakai untuk AGC
Sekarang ada banyak banget teknologi dan tools yang bisa dipakai untuk bikin konten otomatis. Ada yang gratisan, ada juga yang berbayar dengan fitur lebih canggih. Berikut beberapa teknologi yang menggunakan AGC:
1. Scraping Tools
Scraping Tools adalah bentuk AGC paling klasik. Cara kerjanya simpel: software akan mengambil konten dari website lain lalu menayangkannya ulang di situsmu.
Misalnya, ada plugin WordPress AGC yang otomatis narik artikel dari feed RSS dan langsung mem-publish di blog. Masalahnya, model kayak gini biasanya dianggap duplikat konten sama Google, jadi rawan banget kena penalti.
2. Spinner Tools
Lalu ada Spinner Tools, yang tugasnya “memutar” kata dalam artikel biar keliatan unik. Misalnya kalimat “Mobil ini sangat cepat” bisa diubah jadi “Kendaraan ini memiliki kecepatan luar biasa.”
Contoh tools yang sering dipakai antara lain Spinbot dan WordAI. Secara teknis memang jadi artikel baru, tapi hasilnya sering terasa janggal, aneh, atau nggak natural buat dibaca manusia.
3. AI Content Generators
Yang lagi nge-trend sekarang adalah AI Content Generators. Teknologi kayak ChatGPT bisa bikin artikel lebih natural dan sulit dibedakan dengan tulisan manusia. Contohnya ada Jasper AI, Copy.ai, ChatGPT, dan Writesonic.
Hasil tulisan AI bisa jauh lebih berkualitas daripada spinner, tapi tetap perlu edit manual supaya artikel nggak terasa flat atau “kosong” tanpa sentuhan manusia.
4. Template-Based Generator
Terakhir ada Template-Based Generator yang banyak dipakai di website e-commerce. Sistemnya membuat deskripsi produk pakai pola kalimat yang sudah disiapkan sebelumnya.
Misalnya, “Beli [nama produk] dengan harga [harga] hanya di [nama toko].” Cocok banget buat database besar dengan ribuan produk, tapi masalahnya kualitas deskripsi sering monoton dan kurang menarik untuk pembaca.
Apakah AGC Melanggar Pedoman Google?
Menurut John Mueller (salah satu “orang dalam” Google), konten yang dibuat otomatis pakai script AGC atau tools AI dianggap spam. Kalau ketahuan, website bisa kena penalti alias diturunkan peringkatnya di hasil pencarian.
Kenapa bisa begitu? Karena menurut Mueller, konten otomatis itu intinya sama aja kayak “akalin konten.” Bisa berupa:
- Menyalin artikel orang lain terus diacak-acak
- Mengganti kata-katanya pakai sinonim biar keliatan beda
- Menerjemahkan pakai mesin tanpa dicek ulang.
Jadinya, kualitasnya sering rendah dan nggak memberikan nilai tambah buat pembaca. Itu sebabnya dianggap melanggar pedoman webmaster Google.
Apakah Google Bisa Deteksi AGC?
Nah, ini menarik. Google sendiri nggak pernah buka-bukaan apakah mereka bisa 100% mendeteksi AGC atau nggak. Algoritma mereka pintar, tapi tetap ada batasnya.
Tapi gini: kalau tim webspam Google curiga dan nemu bukti kalau kontenmu hasil otomatis, mereka bisa ambil tindakan. Bentuknya bisa macam-macam, mulai dari artikel yang nggak muncul di pencarian sampai penalti buat seluruh website.
Walaupun kelihatannya Google nggak selalu tahu, kalau ketahuan siap-siap aja kena sanksi.
Dampak Auto Generated Content pada SEO & Traffic Website
Nah, bagian paling penting: apakah AGC bisa bikin website ranking bagus di Google? Jawabannya: tergantung. Namun berikut beberapa resiko yang harus kamu ketahui jika sampai ketahuan menggunakan auto generated content:
1. Ranking SEO Bisa Anjlok
Google sekarang makin pintar. Mereka bisa bedain mana artikel yang ditulis manusia dengan serius, mana yang asal di-generate mesin.
Kalau ketahuan websitemu isinya kebanyakan AGC yang mana merupakan salah satu black hat SEO, siap-siap aja ranking SEO bisa jeblok.
Kalau kamu udah susah payah optimasi SEO, bikin backlink, dan promosi sana-sini, eh semuanya bisa sia-sia gara-gara konten otomatis yang dianggap nggak bermanfaat.
2. Kredibilitas Ikut Hilang
Konten AGC biasanya kaku, nggak natural, bahkan kadang salah informasi. Nah, ini bisa bikin pembaca mikir, “Wah, situs ini nggak bisa dipercaya.”
Bukan cuma pembaca, pengiklan juga bisa kabur kalau melihat isi websitemu abal-abal. Artinya, peluang dapat uang dari website jadi ikut berkurang.
3. Risiko Hukum dan Kepercayaan Pengguna
Nah, ini yang jarang kepikiran. Kalau konten otomatis ternyata hasil nyomot atau duplikat dari website lain, bisa-bisa kamu kena masalah hak cipta.
Belum lagi kalau isi kontennya salah dan bikin pembaca tersesat, websitemu malah dianggap menyesatkan.
Dan inget ya, pembaca itu pinter. Mereka bisa ngerasain bedanya artikel yang ditulis dengan hati sama yang asal keluar dari mesin. Sekali mereka kehilangan kepercayaan, balikin kepercayaan bakal susah banget.
Mau Konten Kamu Tetap Aktif?
Kalau kamu nggak mau ambil risiko pakai auto generated content tapi tetap ingin aktif mengisi website dengan konten yang konsisten, solusinya adalah bekerja sama dengan jasa SEO Whello.
Di era serba AI seperti sekarang, memang banyak tools yang bisa membantu, tapi hasilnya seringkali butuh sentuhan manusia biar lebih natural dan punya nilai lebih.
Dengan dukungan tim profesional dari Whello, strategi SEO dan pembuatan kontenmu bisa lebih terarah, tidak sekadar asal ranking, tapi juga memberi pengalaman terbaik untuk pembaca.
Mengandalkan jasa SEO juga jauh lebih efektif dibanding mencoba optimasi sendiri. Bukan hanya soal menghemat waktu, tapi juga soal hasil yang lebih maksimal dalam jangka panjang. Whello juga memberi kesempatan untuk konsultasi gratis terlebih dahulu, jadi yuk konsultasi!
Apakah AGC legal?
Legal sih, tapi kalau isinya copy-paste dari situs lain bisa melanggar hak cipta. Jadi harus hati-hati.
Apakah Google bisa mendeteksi AGC?
Iya, Google makin pintar mengenali pola bahasa yang aneh, duplikat konten, atau tulisan tanpa value.
Boleh nggak pakai AI buat nulis blog?
Boleh banget, asal kontennya tetap bermanfaat, diverifikasi, dan sesuai pedoman Google.
Mulai optimasi SEO website bisnismu sekarang!
Dapatkan posisi page 1 Google dan tingkatkan traffic serta revenue pada website bisnis kamu dengan SEO. Konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami

Membuat City Page Menggunakan Programmatic SEO di WordPress
Temukan langkah-langkah praktis untuk membuat city page di WordPress dengan programmatic SEO. Cek caranya di sini!

Meta Ads Advantage+: Ketahui Kegunaan dan Cara Memaksimalkannya
Ingin tahu cara memanfaatkan Meta Ads Advantage+? Dapatkan tips dan trik untuk meningkatkan efektivitas iklan kamu di sini!

Cara Memaksimalkan AI untuk Membuat Copy Facebook Ads
Pelajari cara memaksimalkan copy Facebook Ads dengan AI. Temukan strategi efektif untuk menarik perhatian dan meningkatkan konversi!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!