Behavioral targeting telah menjadi strategi pemasaran digital yang revolusioner di beberapa dekade terakhir ini. Secara garis besar, strategi iklan ini fokus pada pemahaman perilaku konsumen online. Dari mulai situs web yang mereka kunjungi, konten yang mereka sukai, dan produk yang mereka beli. Yuk, simak lebih dalam!
Daftar isi
Apa itu Behavioral Targeting?
Behavioral targeting adalah suatu teknik pemasaran online yang memungkinkan bisnis untuk menyesuaikan iklan berdasarkan informasi perilaku browsing dan pencarian audiens di masa lalu.
Teknik ini mengandalkan pengumpulan data dari penggunaan internet. Termasuk halaman yang mereka kunjungi, berapa lama mereka menghabiskan waktu di situs tertentu, dan transaksi yang mereka lakukan.
Tujuannya adalah untuk menyajikan iklan yang lebih relevan dan sesuai dengan minat dan kebiasaan targeting audience, sehingga meningkatkan peluang konversi. Lewat strategi ini, bisnis dapat menyampaikan pesan yang tepat kepada audiens dan mengoptimalkan kampanye pemasaran lewat ROI (Return on Investment).
Behavioral targeting ini bisa diterapkan dalam berbagai konteks dan platform. Contohnya seperti di website, sosial media, e-commerce dan bahkan email marketing.
5 Manfaat Behavioral Targeting
Behavioral targeting adalah strategi iklan yang hampir serupa dengan retargeting ads. Teknik ini telah memperlihatkan potensi besar dalam meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran online. Berikut lima manfaat utamanya:
1. Personalisasi Konten
Salah satu manfaat terbesar dari strategi iklan ini adalah kemampuannya untuk personalisasi konten. Di era digital di mana konsumen dibanjiri dengan informasi, personalisasi menjadi kunci untuk menarik perhatian.
Dengan mengetahui apa yang paling menarik bagi konsumen berdasarkan perilaku browsing dan riwayat pembelian mereka. Maka, kamu dapat menyajikan iklan yang lebih sesuai.
Ini tidak hanya meningkatkan relevansi iklan, tetapi juga membangun hubungan yang lebih kuat dengan konsumen. Mereka merasa bahwa brand kamu benar-benar memahami kebutuhan dan minat mereka, serta mempertajam kepercayaan dan loyalitas.
2. Efisiensi Biaya Pemasaran
Tidak hanya meningkatkan relevansi iklan, behavioral targeting juga memberikan efisiensi biaya pemasaran yang tak tertandingi. Dalam beberapa strategi pemasaran tradisional, banyak anggaran yang terbuang sia-sia.
Umumnya, iklan tradisional akan menargetkan konten kepada orang-orang yang mungkin tidak tertarik sama sekali dengan produk atau layanan yang ditawarkan. Namun, lewat teknik behavioral, setiap budget iklan terarah kepada audiens yang kemungkinan besar akan merespons positif. Hasilnya? ROI jadi jauh lebih tinggi!
3. Peningkatan Tingkat Konversi
Selanjutnya, salah satu keuntungan paling menarik dari strategi iklan ini adalah peningkatan tingkat konversi. Dengan menampilkan iklan yang lebih sesuai dengan apa yang dicari konsumen, peluang untuk mengklik bahkan melakukan pembelian menjadi jauh lebih tinggi.
Selain itu, ketika mengetahui apa yang dicari konsumen, maka kamu dapat menyesuaikan pesan pemasaran untuk mendorong tindakan yang potensial. Apakah itu pendaftaran, pembelian, atau bentuk konversi lainnya.
4. Target Audiens yang Detail
Tentu saja, data adalah aset besar dalam era digital ini. Lewat behavioral targeting, kamu bisa mendapatkan wawasan mendalam tentang pelanggan. Ini bukan hanya tentang demografi dasar, tetapi juga tentang minat, kebiasaan, dan tren konsumsi.
Wawasan ini kemudian dapat kamu gunakan untuk melakukan inovasi pada strategi pemasaran di masa depan. Selain itu, ini juga dapat membantu kamu selangkah lebih maju dari para kompetitor bisnis.
5. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
Lewat pendekatan yang lebih disesuaikan ini, ada peluang besar untuk meningkatkan loyalitas pelanggan. Konsumen modern menginginkan hubungan dengan merek yang mereka dukung. Mereka ingin merasa dikenali dan dihargai.
Dengan menyajikan konten yang relevan dan menargetkan iklan berdasarkan minat pribadi, perusahaan menunjukkan bahwa mereka memperhatikan dan peduli. Ini akan menghasilkan hubungan yang lebih erat, retensi pelanggan yang lebih tinggi, dan pada akhirnya keberhasilan bisnis yang berkelanjutan.
Cara Optimasi Iklan Behavioral Targeting
Berikut adalah cara melakukan optimasi iklan lewat strategi penargetan behavioral:
A. Pahami dan Segmentasi Audiens kamu
Sebelum memulai kampanye iklan apapun, penting untuk memahami siapa audiens kamu dan apa yang mereka cari. Caranya sebagai berikut:
- Analisa Perilaku: Gunakan alat analitik web untuk memahami perilaku pengunjung situs kamu. Ini bisa mencakup halaman yang mereka kunjungi, berapa lama mereka tinggal, dan apa yang mereka klik.
- Buat Segmen: Berdasarkan analisis, buat segmen audiens. Misalnya, pengunjung yang sering melihat kategori produk tertentu atau yang telah melakukan pembelian di masa lalu.
B. Desain Iklan yang Sesuai dengan Perilaku
Setelah memahami audiens kamu, cara optimasi behavioral targeting adalah dengan desain iklan. Desainlah iklan yang sesuai dengan minat audiens, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
- Pesan yang Tepat: Jika kamu mengetahui bahwa segmen tertentu dari audiens kamu tertarik dengan produk atau layanan tertentu, buat iklan yang menonjolkan produk atau layanan tersebut.
- Penempatan Iklan: Gunakan informasi tentang perilaku audiens untuk menentukan di mana iklan kamu harus ditampilkan. Misalnya, iklan untuk produk yang sering dilihat mungkin akan lebih efektif jika ditampilkan di halaman utama.
C. Gunakan Teknologi Retargeting
Retargeting adalah salah satu bentuk optimasi iklan yang efektif. Ini memungkinkan kamu untuk menargetkan ulang pengguna yang sebelumnya telah mengunjungi situs kamu tetapi belum melakukan konversi. Berikut tipsnya:
- Pilih Platform: Ada beberapa platform yang menyediakan fitur retargeting di luar sana, seperti Google Ads atau Facebook Ads. Pilihlah yang paling sesuai dengan kebutuhan kamu.
- Optimalkan Durasi: Tentukan jangka waktu retargeting. Jika seseorang mengunjungi situs kamu tetapi tidak melakukan pembelian. Maka, berapa lama kamu ingin mereka melihat iklan retargeting? Tentukan berapa hari ataupun minggu sesuai dengan tujuanmu.
D. Optimalkan Penawaran berdasarkan Perilaku Sebelumnya
Tidak semua konsumen mencari hal yang sama. Berdasarkan perilaku sebelumnya, kamu dapat menawarkan promosi atau diskon yang lebih sesuai. Berikut adalah cara mengoptimalkan penawaran kepada target audiens:
- Penawaran Eksklusif: Untuk pengunjung yang sering mengunjungi situs kamu tetapi belum melakukan pembelian, tawarkan diskon khusus atau promosi untuk mendorong konversi.
- Rekomendasi Produk: Berdasarkan produk yang dilihat atau dibeli sebelumnya oleh konsumen, tawarkan rekomendasi produk yang relevan dan mungkin menarik bagi mereka.
E. Evaluasi dan Lakukan Penyesuaian
Dalam menjalankan strategi behavioral targeting, penting untuk memantau kinerja iklan kamu dan melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan. Berikut adalah analisis yang perlu kamu lakukan:
- Analisis Kinerja: Gunakan alat analitik untuk memantau metrik kunci, seperti CTR (Click Through Rate) dan ROI (Return on Investment).
- Penyesuaian Berdasarkan Data: Jika iklan tertentu tidak memberikan hasil yang diharapkan, coba sesuaikan desain, pesan, atau penempatan untuk meningkatkan kinerjanya.
Sudah Paham Apa itu Behavioral Targeting?
Behavioral targeting adalah strategi yang harus kamu pertimbangkan dalam pemasaran digital. Namun, seperti semua teknik pemasaran, penting untuk selalu mengoptimalkan dan menyesuaikan strategi kamu berdasarkan data dan hasil yang kamu peroleh.
Jika kamu butuh bantuan profesional, segera hubungi Jasa iklan Google dari Whello. Sebab, Whello memiliki strategi targeting yang spesifik dan materi iklan menarik. Penangan dari specialist yang sudah berpengalaman juga menjadi nilai plusnya. Kini, mengalahkan kompetitor bisa lebih efektif dan cepat. Yuk lakukan konsultasi dengan Whello!
Apa itu Behavioral Targeting?
Teknik pemasaran yang memanfaatkan data perilaku online seseorang untuk menyajikan iklan yang relevan.
Bagaimana Behavioral Targeting bekerja?
Menggunakan cookies untuk melacak aktivitas online, lalu menampilkan iklan berdasarkan minat pengguna.
Apakah Behavioral Targeting aman bagi privasi?
Informasi biasanya anonim, tetapi selalu periksa kebijakan privasi situs dan platform.
Mengapa bisnis memakai Behavioral Targeting?
Demi meningkatkan relevansi iklan, mendorong klik, dan konversi yang lebih tinggi.
Ayo mulai kembangkan bisnismu dengan Digital Marketing!
Kamu ingin mengembangkan bisnismu secara digital? Bingung harus mulai dari mana? Konsultasikan bisnismu bersama specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Website Desa: Kenali Manfaat, Fungsi, dan Cara Membuatnya!
Kenali berbagai manfaat dan fungsi website desa. Ikuti panduan untuk membuatnya dan tingkatkan keterlibatan serta informasi di desa kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!