Banyak para pebisnis yang ingin membuat website untuk mengembangkan bisnis mereka. Tetapi banyak juga yang masih bertanya (ragu) mengenai biaya pembuatan. Berapa biaya pembuatan website?
Biaya pembuatan website sebenarnya tergantung beberapa hal, diantaranya biaya untuk web hosting, domain, desain, fitur, atau biaya untuk maintenance yang digunakan. Itulah sebabnya ada website yang mahal dan ada yang murah.
Daftar isi
Hal yang Mempengaruhi Biaya Membuat Website
Berikut 5 hal yang mempengaruhi besar atau kecilnya biaya sebuah website.
1. Web Hosting
Web hosting tempat untuk menyimpan data (file) website, seperti gambar, video, audio, dan data lain yang nantinya bisa diakses melalui internet.
Kamu bisa menyewa hosting secara bulanan atau tahunan. Biaya sewanya sangat beragam, mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah setiap bulannya. Diketahui dari salah satu penyedia hosting, mereka menyewakan hosting seharga Rp10.000 hingga Rp1200.000.
Biaya hosting juga tergantung pada kapasitas dan bandwidth yang digunakan. Semakin besar kapasitasnya, semakin banyak pula file website yang bisa tersimpan, dan tentu biayanya juga akan semakin besar.
Sedangkan bandwidth adalah kecepatan transfer data yang dihitung dalam satuan bit (detik) atau bit per second (bps).
Hosting juga terdiri dari beberapa jenis yang bertujuan untuk memudahkan kamu memilih jenis hosting sesuai kebutuhan website. Berikut penjelasan jenis-jenis hosting tersebut:
A. Shared Hosting
Shared hosting adalah hosting yang memungkinkan kamu untuk berbagi dengan beberapa pengguna lainnya. Mulai dari servernya, disk space, hingga bandwidth sekalipun.
Hosting ini cocok digunakan bagi kamu yang masih awam dalam membuat dan menjalankan website. Selain itu, shared hosting ini juga cocok bagi website dengan pengunjung yang masih sedikit.
Diketahui dari salah satu jasa penyedia hosting, harga untuk hosting ini berkisaran Rp10.000 hingga Rp150.000.
B. VPS Hosting
VPS (Virtual Private Server) hosting adalah jenis hosting yang cocok digunakan bagi kamu yang membutuhkan sumber daya besar tetapi di saat yang sama juga bisa mengatur server dengan leluasa sesuai kebutuhan.
Setelah dilakukan beberapa riset harga, diketahui dari beberapa jasa penyedia hosting, harganya berkisaran Rp120.000 hingga Rp900.000
C. Cloud Hosting
Cloud hosting adalah jenis hosting yang kemudahan selayaknya shared hosting, tetapi dengan kapasitas penyimpanan serta bandwidth yang lebih tinggi.
Jenis hosting ini juga fully managed server, sehingga bisa menjadi solusi terbaik bagi kamu yang tidak mempunyai pengetahuan teknis mengelola server, tetapi website kamu membutuhkan penyimpanan dan bandwidth yang tinggi.
Harga cloud hosting berkisaran Rp.250.000 hingga Rp1200.000.
Nah sebelum menggunakan salah satu jenis hosting diatas, alangkah lebih baik jika kamu berdiskusi terlebih dahulu dengan beberapa penyedia jasa hosting. Pilihlah jasa hosting yang memiliki reputasi bagus, berpengalaman, dan memiliki support yang handal agar ketika website kamu bermasalah, akan cepat diatasi.
Baca juga: Perbedaan Hosting, Domain, dan Server
2. Domain
Domain adalah nama yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website di internet. Harga domain juga bervariasi, mulai dari harga Rp15.000 hingga Rp275.000.
Kamu bisa membeli nama domain pada jasa sewa hosting yang kamu gunakan.
Berikut 5 tips membuat nama domain yang unik, menarik, dan mudah diingat:
- Buat nama domain sesuai dengan nama brand bisnis kamu.
- Buat nama domain yang sesuai dengan niche website (teknologi, fashion, kuliner, dan atau yang lainnya).
- Buat nama domain yang mengandung kata kunci (keyword) yang kamu gunakan pada website.
- Hindari penggunaan angka dan hyphens (simbol: – ).
- Gunakan extension yang tepat, misalnya .com, .id, .org, atau extension domain lainnya.
Baca juga: Pengertian dan Jenis – Jenis Domain
3. Desain
Untuk membuat tampilan website yang unik dan menarik, juga dibutuhkan sejumlah biaya. Biasanya seorang designer membuat desain website dari awal sesuai dengan permintaan dan kebutuhan klien. Untuk itu dibutuhkan waktu dan pengalaman untuk mengerjakannya.
Membuat desain website secara manual yaitu desain website yang dibuat sendiri menggunakan berbagai aplikasi seperti Photoshop, Adobe Dreamweaver, atau Adobe Muse. Dan banyak juga para designer yang menggunakan aplikasi berbayar untuk mempermudah mereka ketika bekerja.
Kemudian rancangan website tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman seperti HTML atau CSS.
Sedangkan membuat desain website secara otomatis maksudnya menggunakan theme (template) website yang sudah tersedia. Walaupun banyak template gratis, namun fitur yang disediakan juga terbatas. Sehingga mengharuskan designer untuk membeli template yang berbayar.
Untuk harga template, Envato menjual template dengan harga mulai dari $2 (Rp28.590) hingga $10000 (Rp142.953.500).
4. Plugin
Bagi kamu yang memiliki website berbasis WordPress, tentunya kamu akan menggunakan plugin untuk fitur-fitur di website. Plugin adalah tools yang bisa menambah fitur tertentu di website kamu.
Sama seperti theme (template), plugin di WordPress juga tersedia dalam versi gratis dan berbayar. Plugin gratis biasanya menawarkan fitur-fitur terbatas dan kamu diharuskan untuk membayar sebelum bisa menikmati fitur lengkapnya.
Diketahui dari salah satu marketplace digital yang cukup terkenal, yakni Envato Market. Plugin dijual dengan harga mulai dari $9 (Rp128.671) hingga $163 (Rp2.330.386).
5. Biaya Keamanan Website
Ketika membuat website, kamu juga perlu memperhatikan keamanan data website. Tujuannya agar website kamu terhindar dari malware atau serangan hacker yang bisa membahayakan website.
Untuk keamanan website, berikut 2 hal yang kamu butuhkan.
A. Protokol HTTPS
Protokol HTTPS adalah protokol keamanan website yang menggunakan Secure Socket Layer (SSL) atau Transport Layer Security (TLS). SSL atau TLS menjadi hal yang berkaitan dengan keamanan privasi data sebuah website. Seperti password, informasi pribadi, atau informasi pembayaran.
SSL dapat didapatkan secara gratis dan berbayar, tergantung jasa hosting yang kamu gunakan. Ada jasa hosting yang menyediakan hosting yang sudah dilengkapi dengan SSL, ada juga yang harus dibeli terpisah.
B. Perlindungan Whois
Whois adalah layanan internet yang memberikan informasi mengenai sebuah domain. nama, alamat, email, nomor telepon, dan sebagainya. Informasi ini disebut juga dengan data Whois atau Whois record.
Informasi tersebut bisa muncul di Whois setelah kamu membeli domain. Siapa pun bisa tahu nama lengkap kamu, tempat tinggal, alamat email, dan informasi pribadi lainnya. Dengan kata lain, kamu bisa dengan mudah terkena spam atau serangan hacker.
Nah untuk itu, kamu juga perlu membeli perlindungan Whois (Whois Privacy). Kamu bisa membelinya melalui penyedia jasa hosting yang kamu gunakan.
6. Jenis Website
Jenis website juga mempengaruhi biaya untuk membuat website. Berdasarkan platform pembuatan website, website dibagi menjadi 3 jenis, yaitu CMS (Content Management System), website builder, dan custom website.
A. CMS
CMS adalah platform yang digunakan untuk membuat konten secara digital. Melalui platform ini kamu bisa membuat website dengan cepat dan mudah. Kamu tidak perlu memahami coding atau berbagai bahasa pemrograman secara mendalam.
Contoh CMS yaitu WordPress, Drupal, Joomla, Shopify, atau Magento.
B. Website Builder
Website builder yaitu platform hampir sama dengan website jenis CMS. Hanya saja website builder lebih mudah digunakan. Pengguna hanya perlu mengganti konten sesuai dengan kebutuhan.
Misalnya Weebly, Site Builder, Webnode, Wix, dan masih banyak yang lain.
C. Custom Website
Dan Custom website maksudnya website yang dibuat secara manual menggunakan berbagai bahasa pemrograman, seperti HTML, CSS, React JS, JavaScript, dan bahasa pemrograman lainnya.
Kamu juga memerlukan tools untuk menulis kode pemrograman yang akan kamu gunakan, seperti Sublime Text atau Notepad++ .
7. Support System
Selanjutnya kamu juga membutuhkan biaya untuk support system website. Misalnya biaya untuk melakukan optimalisasi SEO (Search engine optimization) agar website kamu berada pada posisi yang bagus pada hasil pencarian Google. Misalnya biaya untuk membeli plugin SEO jika website kamu berbasis WordPress.
Atau biaya untuk mempromosikan bisnis (website). Banyak para pebisnis yang menggunakan jasa digital marketing untuk mempromosikan bisnis mereka.
Jadi, Berapa Biaya yang Dibutuhkan untuk Website Saya?
Jawabannya adalah kembali lagi ke budget dan tujuan kamu membuat website. Pertimbangkan budget yang kamu miliki, apakah budget tersebut bisa digunakan untuk mencapai tujuan yang ingin kamu capai.
Jika kamu masih ragu, Whello menyediakan Jasa Pembuatan Website sehingga bisa menjawab berbagai keraguan kamu mengenai harga membuat website. Dengan menghubungi kontak Whello Kamu bisa melakukan konsultasi secara gratis. Atau tinggalkan saja pesan di kolom komentar dibawah.
Semoga bermanfaat ya.
Tingkatkan kredibilitas bisnis kamu dengan memiliki Website!
Miliki website profesional yang powerful dengan desain eksklusif dan pastinya SEO friendly untuk bisnis kamu. Konsultasi bersama specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Website Desa: Kenali Manfaat, Fungsi, dan Cara Membuatnya!
Kenali berbagai manfaat dan fungsi website desa. Ikuti panduan untuk membuatnya dan tingkatkan keterlibatan serta informasi di desa kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!