
Pernah nggak sih kamu sudah update artikel atau ubah halaman penting di website, tapi kok belum nongol juga di hasil pencarian Google? Tenang, kamu nggak sendirian! Kadang butuh waktu supaya Google sadar ada perubahan di website kamu. Nah, tapi kamu bingung cara crawl ulang Google yang tepat?
Tapi jangan khawatir, karena sebenarnya cara crawl ulang website secara manual cukup gampang kok. Yuk cari tahu caranya di sini!
Daftar isi
Apa Itu Crawl Ulang?
Sebelum masuk ke teknis, yuk kenalan dulu sama istilah crawl ulang.
Web crawling artinya proses di mana Googlebot (robotnya Google) menjelajahi website kamu untuk mengumpulkan informasi. Googlebot ini akan “membaca” setiap halaman, lalu mengindeksnya supaya muncul di hasil pencarian Google.
Nah, crawl ulang berarti kita minta Google untuk datang lagi ke website kita dan memperbarui informasi yang sudah mereka simpan. Ini sangat penting, apalagi kalau kamu baru saja:
- Ganti isi artikel
- Update struktur halaman
- Tambah produk baru
- Pindah domain
- Hapus halaman tertentu
Kalau kamu tidak meminta crawl ulang, bisa jadi Google tetap menampilkan info lama di hasil pencarian. Sayang banget, kan?
Kenapa Crawl Ulang Itu Penting?
Bayangkan kamu punya toko online, terus kamu hapus produk yang sudah sold out, tapi Google masih menampilkan halaman produk itu di hasil pencarian. Pengunjung jadi kecewa.
Atau kamu sudah optimasi SEO di artikel blog, tapi karena belum dicrawl ulang, Google belum tahu perubahan itu. Potensi naik ke peringkat atas pun tertunda.
Dengan crawl ulang, kamu bisa kasih “kode” ke Google bahwa halaman ini sudah berubah dan bisa dicek ulang untuk meminimalisir dampak negatif kedepannya.
Cara Minta Google Crawl Ulang Website Kamu
Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk minta Google crawl ulang website kamu. Tenang aja, semuanya mudah dan gratis. Yuk kita bahas satu-satu!
1. Gunakan Google Search Console (GSC)
Ini cara paling cepat dan mudah. Tapi kamu harus sudah verifikasi website kamu di Google Search Console dulu ya. Kalau belum, kamu bisa login ke https://search.google.com/search-console dan ikuti langkah-langkah verifikasinya.
Langkah-langkah meminta crawl ulang:
- Login ke Google Search Console.
- Di bagian atas, cari kotak pencarian “Inspect any URL”.
- Masukkan URL halaman yang ingin kamu minta untuk dicrawl ulang.
- Tekan Enter. Tunggu beberapa detik sampai GSC menampilkan status URL.
- Kalau halaman sudah terindeks, kamu akan lihat tulisan “URL is on Google”.
- Klik tombol “Request Indexing” di kanan bawah.
- Selesai! Google akan mengantri halamanmu untuk dicrawl ulang.
2. Update Sitemap dan Submit Lagi
Kalau kamu melakukan update besar-besaran (misalnya edit banyak halaman atau ganti struktur URL), kamu bisa:
- Update sitemap XML kamu
- Submit ulang sitemap di Google Search Console
Caranya:
- Login ke Google Search Console.
- Klik menu “Sitemaps”.
- Masukkan URL sitemap kamu (misalnya https://example.com/sitemap.xml)
- Klik Submit.
Dengan submit sitemap ulang, kamu memberitahu Google bahwa ada daftar halaman baru atau yang berubah.
3. Gunakan Internal Link Strategis
Cara ini memang secara teknis tidak langsung, tapi tetap dapat membantu. Coba tambahkan link ke halaman yang ingin dicrawl ulang di bagian-bagian strategis seperti:
- Homepage
- Artikel blog baru
- Sidebar atau footer
Googlebot sering mengunjungi halaman-halaman populer. Kalau kamu menyisipkan link di sana, ada kemungkinan besar halaman target kamu akan dicrawl lebih cepat.
Berapa Lama Google Melakukan Crawl Ulang?
Jawaban singkatnya: Ya, tergantung.
Secara umum, kalau kamu sudah request indexing di GSC, halaman kamu bisa dicrawl ulang dalam:
- Beberapa menit (kalau website kamu sering di-update dan punya traffic tinggi)
- Beberapa jam
- Sampai beberapa hari (kalau website baru atau kurang aktif)
Jadi tetap sabar saja dan tunggu sambil tetap update konten berkualitas.
Cara Tahu Apakah Website Sudah Dicrawl Googlebot
Setelah request crawl ulang, kamu mungkin penasaran: “Udah dicek belum ya sama Google?”. Nah, kalau kamu mau tahu apakah sudah dicrawl atau belum, ini beberapa cara ceknya:
1. Gunakan URL Inspection di GSC
Setelah beberapa waktu (misalnya 1-2 hari setelah request), kamu bisa cek lagi status URL kamu lewat Google Search Console:
- Masukkan URL di “Inspect any URL”
- Kalau muncul “URL is on Google”, berarti sudah terindeks.
- Klik “View Crawled Page” untuk lihat kapan terakhir dicrawl.
2. Gunakan site: di Google Search
Selanjutnya kamu bisa buka Google dan ketik:
site:example.com/nama-halaman
Kalau halaman kamu muncul di hasil pencarian, berarti sudah terindeks. Kalau tidak muncul, bisa jadi belum dicrawl atau terblokir robots.txt.
3. Cek Log Server (Untuk Advanced User)
Kalau kamu pakai VPS atau punya akses ke log server, kamu bisa cek apakah Googlebot sudah mampir. Cari user-agent seperti:
Googlebot/2.1 (+http://www.google.com/bot.html)
Tapi cara ini lebih teknis ya, biasanya dilakukan tim developer. Dan jangan asal dicoba kalau kamu kurang paham, karena takutnya akan membawa dampak negatif atau website malah error.
Website Kamu Masih Belum Bisa Dicrawl Ulang Google?
Kadang memang ada saja kendala teknis yang bikin Google belum bisa crawl ulang website kamu. Entah itu masalah struktur, sitemap yang tidak kebaca, atau settingan yang bikin Googlebot bingung. Nah, kalau kamu sudah coba semua cara tapi masih mentok, mending serahkan saja ke jasa SEO dari Whello.
Whello sudah berpengalaman bertahun-tahun menangani berbagai jenis klien dari macam-macam industri. Tim kami pastinya sudah ngerti banget cara bikin website kamu lebih gampang dicrawl Google, lebih SEO-friendly, dan tentu saja bebas dari error-error teknis yang sering bikin pusing.
Yang paling keren, kamu bisa konsultasi dulu secara GRATIS, jadi bisa ngobrol santai dulu sebelum ambil keputusan. Yuk, daripada nebak-nebak sendiri dan buang waktu, langsung aja konsultasikan kebutuhan websitemu ke tim profesional dari Whello!
Apakah saya harus request crawl ulang setiap update konten?
Nggak harus. Kalau cuma edit minor (typo, ubah kata), biarkan Google crawl secara natural. Tapi kalau kamu merubah struktur konten atau optimasi SEO, sebaiknya request indexing.
Saya sudah request crawl ulang, tapi belum muncul juga di Google. Kenapa?
Bisa jadi karena Google lagi sibuk, website kamu lambat atau ada error, halaman kamu dianggap kurang berkualitas ataupun halaman terblokir robots.txt atau noindex.
Apa semua halaman akan dicrawl ulang setelah saya submit sitemap?
Tidak selalu. Sitemap hanya sebagai sinyal tambahan. Google tetap memutuskan halaman mana yang akan dicrawl terlebih dulu.
Berapa maksimal jumlah halaman yang bisa saya request indexing?
Google tidak menyebut angka pasti, tapi ada limit per hari (bisa sekitar 10-20 URL/hari). Kalau kamu submit terlalu banyak, bisa kena throttle.
Mulai optimasi SEO website bisnismu sekarang!
Dapatkan posisi page 1 Google dan tingkatkan traffic serta revenue pada website bisnis kamu dengan SEO. Konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami

Ketahui Apa Itu Dynamic Rendering, Fungsi, dan Cara Kerjanya
Pelajari tentang dynamic rendering, fungsinya, dan cara kerjanya untuk meningkatkan performa SEO dan pengalaman pengguna di situs kamu.

Client-Side Rendering: Definisi, Kelebihan dan Tips Optimasi CSR
Dapatkan wawasan mendalam tentang Client-Side Rendering, termasuk kelebihan dan tips optimasi CSRnya di sini!

7 Aplikasi Invoice Online untuk Bisnis, Terpopuler 2025!
Temukan aplikasi invoice online terpopuler di 2025 yang bisa jadi solusi terbaik untuk bisnismu di artikel berikut!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!