Sesuai dengan namanya, “duplikat” yang berarti “sama”. Duplikat konten adalah keadaan dimana suatu website memiliki isi konten yang sama dengan website lain.
Duplikat konten menjadi suatu permasalahan yang serius, karena mesin pencari (Google) tidak akan mentoleransi konten yang mengandung unsur duplikat ketika mengindex suatu website. Duplikat konten juga dapat mempengaruhi posisi website kamu pada mesin pencarian.
Maka dari itu, ketika membuat konten pastikan kamu membuat konten yang original (tidak mengandung unsur duplikat). Kamu juga bisa melakukan pengecekan duplikat konten kamu menggunakan 3 tools yang telah kita bahas pada artikel sebelumnya mengenai 3 Tools untuk Cek Plagiarisme Konten.
Permasalahan lain dari duplikat konten yaitu adanya orang lain (website lain) yang menduplikat konten kamu. Sehingga saat di mesin pencari, website lain tersebut mendapatkan posisi yang lebih bagus daripada website kamu, padahal mereka yang telah menduplikat konten kamu.
Bahkan sekarang juga ada jasa Black Hat SEO, dimana mereka akan menduplikat konten kamu, mengganti tanggal posting (lebih awal dari tanggal posting di website kamu), dan seolah-olah konten kamu yang telah menduplikat konten mereka.
Untuk itu, permasalahan duplikat konten perlu diatasi dengan baik. Apa yang bisa kamu lakukan?
Daftar isi
1. Gunakan Tools yang Bisa Mempermudah Kamu
Untuk mengetahui mengetahui website lain yang telah menduplikat konten kamu, kamu bisa gunakan tools yang bisa mempermudah kamu. Salah satu tools yang paling mudah untuk digunakan yaitu “Copyscape”.
Tools ini akan menampilkan beberapa alamat website yang telah menduplikat konten kamu. Kamu bisa memperoleh beberapa hasil dengan menggunakan tools pencarian gratis atau membayar akun premium agar dapat memeriksa hingga 10.000 halaman di website.
Tinggal masukkan alamat website kamu, dan secara otomatis copyscape akan melakukan pengecekan tingkat kesamaan konten di website lain dengan konten di website kamu.
Berikut salah satu contohnya:
a. Buka Copyscape.
b. Masukkan alamat website kamu dan klik “Go”.
c. Lihat beberapa alamat website yang telah menduplikat konten kamu.
Nah setelah mengetahui alamat-alamat website tersebut, mungkin sebagai langkah awal yang bisa kamu lakukan yaitu memberi peringatan dengan cara menghubungi kontak yang terdapat pada website mereka.
2. Manfaatkan Proteksi DMCA
DMCA (Digital Millennium Copyright Act) adalah aturan yang mengatur tentang hak cipta atas konten digital yang disahkan di Amerika Serikat pada tahun 1998.
DMCA bertujuan melindungi konten kamu dari tindakan penyalahgunaan konten, termasuk duplikat konten.
DMCA bisa digunakan untuk berbagai jenis konten, baik teks, gambar, audio, maupun video. DMCA akan memberikan kamu logo proteksi, dan ketika logo DMCA terdapat pada website kamu, tentu akan mencegah website lain yang ingin menduplikat konten kamu.
Kenapa begitu? Karena logo tersebut merupakan tanda bahwa kamu bisa melaporkan pihak yang melakukan duplikat konten dan bahkan menutup website tersebut.
Untuk mendaftar DMCA cukup mudah:
a. Buka DMCA .
b. Klik menu “Sign Up”.
c. Pilih “ Get a Free Badge” untuk mendapatkan badge (logo) secara gratis.
d. Pilih logo yang kamu gunakan, ada banyak logo yang disediakan sehingga kamu bisa menyesuaikan dengan tampilan website kamu.
e. Masukkan nama depan, nama belakang dan alamat email kamu.
f. Salin (copy) script yang disediakan, kemudian tempel (paste) script tersebut pada file footer website kamu. Atau file halaman tertentu yang ingin kamu lindungi dengan proteksi DMCA.
Setiap halaman website yang menampilkan logo DMCA akan dilindungi hak ciptanya.
3. Tambahkan Watermark
Watermark adalah tulisan atau logo yang terdapat pada sebuah hasil konten. Watermark menunjukkan identitas seseorang (website) yang menciptakan konten tersebut. Dengan adanya watermark, dapat mengurangi jumlah duplikat konten kamu.
Biasanya watermark banyak ditemukan pada konten gambar, sehingga ketika kamu membuat konten gambar atau menambahkan gambar pada artikel, jangan lupa untuk menambahkan watermark.
Berikut salah satu watermark pada salah satu konten:
4. Hubungi Orang yang Menduplikat Konten Kamu
Langkah terakhir yang bisa dilakukan untuk mengatasi duplikat konten kamu yaitu dengan menghubungi orang (website) yang telah melakukannya. Ini memang terlihat sangat sederhana dan klise. Namun sudah banyak yang berhasil menghentikan duplikat konten dengan cara ini.
Setiap website pasti memiliki kontak, alamat email atau nomor telepon yang mereka cantumkan di website. Kamu bisa menghubungi mereka dan meminta untuk mencabut duplikat konten sebelum Google memberi penalti atau dampak buruk lainnya terhadap website mereka.
Itulah 4 cara untuk mengatasi duplikat konten pada website kamu, mulailah untuk melakukannya karena permasalahan duplikat konten bukan permasalahan yang sepele dan dapat merugikan website kamu.
Selamat mencoba dan happy reading!
Dapatkan keuntungan maksimal dengan Copywriting yang tepat!
Promosikan produk dan jasamu dengan teknik copywriting yang tepat untuk menarik lebih banyak pelanggan potensial. Konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Website Desa: Kenali Manfaat, Fungsi, dan Cara Membuatnya!
Kenali berbagai manfaat dan fungsi website desa. Ikuti panduan untuk membuatnya dan tingkatkan keterlibatan serta informasi di desa kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!