Panduan Cara Membuat Chatbot untuk Website Kamu

Dengan kemajuan teknologi, banyak inovasi keren yang bisa bantu bisnis dan kehidupan sehari-hari jadi lebih gampang. Salah satunya adalah chatbot website. Chatbot ini ibarat asisten virtual yang siap menjawab pertanyaan pelanggan tentang produk, jasa, atau info lainnya.

Yang bikin seru, chatbot ini bisa otomatis kasih jawaban sesuai yang kamu atur sebelumnya. Jadi, pelanggan tidak perlu nunggu lama, dan kamu juga bisa lebih hemat waktu.

Cara bikinnya? Gampang banget, kok! Di artikel ini, kita bakal pandu kamu langkah demi langkah bikin chatbot untuk website kamu. Yuk, mulai!

Apa Itu Chatbot Website?

Chatbot adalah program komputer yang dirancang untuk mensimulasikan percakapan manusia, biasanya melalui teks atau suara. Dalam konteks website, chatbot berfungsi sebagai asisten virtual yang dapat berinteraksi langsung dengan pengunjung untuk menjawab pertanyaan, memberikan rekomendasi, atau menyelesaikan tugas tertentu.

Chatbot biasanya diintegrasikan ke dalam website melalui widget yang muncul di bagian bawah halaman. Teknologi ini memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning untuk memberikan respons yang relevan dan kontekstual kepada pengguna.

Manfaat Chatbot di Website

Menggunakan chatbot pada website dapat memberikan banyak manfaat bagi bisnis kamu. Berikut manfaat lainnya:

1. Respon Cepat untuk Pengguna

Chatbot dapat memberikan jawaban instan terhadap pertanyaan pelanggan, meningkatkan pengalaman pengguna dan menghemat waktu.

2. Operasi 24/7

Tidak seperti tim layanan pelanggan manusia, chatbot tersedia sepanjang waktu untuk melayani pelanggan kapan saja.

3. Efisiensi Biaya

Chatbot dapat mengurangi kebutuhan akan staf layanan pelanggan, terutama untuk menangani pertanyaan dasar atau umum.

4. Peningkatan Konversi

Dengan memberikan bantuan langsung, chatbot dapat memandu pengunjung untuk menyelesaikan pembelian atau tindakan lainnya di website.

5. Personalisasi Layanan

Chatbot juga dapat memberikan pengalaman yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna berdasarkan riwayat percakapan atau data yang dikumpulkan.

6. Pengumpulan Data Pelanggan

Selain itu, Chatbot dapat mengumpulkan informasi berharga dari pelanggan seperti preferensi, masalah umum, atau feedback yang dapat digunakan untuk meningkatkan bisnis kamu.

Mengapa Harus Menggunakan Chatbot Website?

Di dunia digital yang serba cepat, layanan yang responsif itu sudah jadi kebutuhan utama. Bayangin aja, sebuah studi bilang 53% orang bakal frustasi kalau harus nunggu lama banget cuma buat dapet jawaban dari bisnis. Nah, chatbot muncul sebagai solusi keren buat masalah ini!

Chatbot bisa memberi jawaban instan kapan pun, jadi pelanggan nggak perlu nunggu lama. Bahkan, 62% konsumen bilang mereka lebih pilih ngobrol sama chatbot dibanding agen manusia kalau harus nunggu sampai 15 menit. Dan yang lebih keren, 69% dari mereka mengaku puas banget sama pengalaman pakai chatbot.

Menurut laporan CWW Market Study, 84% perusahaan percaya chatbot berbasis AI bakal jadi andalan buat komunikasi dengan pelanggan. Soalnya, chatbot bisa kerja 24/7 tanpa libur, bikin pengalaman pelanggan jadi lebih baik, dan pastinya membuat bisnis kamu makin kompetitif.

Langkah-Langkah Membuat dan Menambahkan Chatbot di Website

Kamu dapat mempertimbangkan untuk menambahkan chatbot pada websitemu. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk membuat dan menambahkan chatbot ke website:

1. Identifikasi Tujuan Chatbot Kamu

Sebelum mulai membuat chatbot, tentukan tujuan spesifik kamu. Apakah chatbot ini akan membantu menjawab pertanyaan umum, memproses pesanan, atau menyediakan dukungan teknis?

Tujuan yang jelas akan membantu menentukan fitur dan desain chatbot yang sesuai.

2. Pilih Platform atau Alat Chatbot

Ada banyak platform yang memungkinkan membuat chatbot tanpa perlu keahlian coding. Beberapa di antaranya:

• Tidio: Ideal untuk layanan pelanggan dan e-commerce.
• Chatfuel: Cocok untuk chatbot berbasis Facebook dan website.
• ManyChat: Fokus pada integrasi dengan platform pesan seperti Messenger.
• HubSpot Chatbot Builder: Menawarkan integrasi dengan sistem CRM.
• Dialogflow: Alat yang kuat dari Google untuk membuat chatbot berbasis AI.
• Omni Chat: Fitur-fiturnya lengkap, mulai dari otomatis balas chat, kasih rekomendasi produk, sampai bantu closing penjualan. Platform ini juga mendukung berbagai channel, kayak WhatsApp, Instagram, dan Facebook, jadi kamu bisa langsung terhubung dengan pelanggan dimanapun mereka aktif.

Pilihlah platform yang sesuai dengan kebutuhan dan kompatibel dengan website kamu.

3. Desain Alur Percakapan (Conversation Flow)

Tentukan bagaimana percakapan antara chatbot dan pengguna akan berlangsung. Buatlah skrip percakapan yang mencakup:

• Salam pembuka (e.g., “Halo! Ada yang bisa saya bantu?”)
• Pertanyaan utama yang sering diajukan (FAQ).
• Respons otomatis untuk pertanyaan umum.
• Penutupan atau call-to-action (CTA), seperti “Hubungi tim kami untuk informasi lebih lanjut.”

4. Tambahkan Fitur Utama

Pastikan chatbot kamu memiliki fitur yang sesuai dengan kebutuhan pengguna, seperti:

• Respon Otomatis: Untuk menjawab pertanyaan umum.
• Integrasi E-commerce: Untuk membantu pengguna memesan produk langsung dari website.
• Live Chat Transfer: Memungkinkan pengguna berbicara dengan agen manusia jika chatbot tidak dapat menjawab pertanyaan mereka.
• Multibahasa: Jika audiens kamu berasal dari berbagai wilayah, fitur ini penting untuk menjangkau lebih banyak pengguna.

5. Integrasi Chatbot dengan Website

Setelah chatbot selesai dibuat, langkah berikutnya adalah mengintegrasikannya ke website. Berikut adalah langkah-langkah umum:

• Dapatkan Kode Embed: Platform chatbot biasanya menyediakan kode embed (JavaScript) yang perlu ditambahkan ke website.
• Tambahkan ke HTML Website: Tempelkan kode embed tersebut ke dalam file HTML website kamu, biasanya di bagian footer.
• Gunakan Plugin: Jika menggunakan Content Management System (CMS) seperti WordPress, kamu dapat menggunakan plugin untuk mengintegrasikan chatbot dengan mudah.
• Uji Chatbot: Setelah diintegrasikan, uji chatbot untuk memastikan fungsinya berjalan sesuai harapan.

6. Aplikasikan dan Pantau Performa Chatbot

Setelah chatbot aktif di website, pantau performanya secara berkala. Gunakan data seperti jumlah interaksi, tingkat penyelesaian pertanyaan, dan feedback pelanggan untuk mengoptimalkan chatbot kamu.

Gunakan Chatbot Pada Website Kamu!

Selain chatbot, kamu juga harus memperhatikan beberapa hal penting seperti UX desain. UX desain terbukti efektif dapat membantu perusahaan untuk menciptakan pengalaman menarik dan kepuasan pada pengguna.

Selain itu, ada juga fitur keren lain, yaitu WhatsApp Tracker. Fitur ini spesial banget karena cuma dimiliki sama Whello. Dengan WhatsApp Tracker, kamu bisa tahu gimana pesan marketing kamu diterima dan direspon pelanggan. Cocok banget buat tracking conversions dan memahami efektivitas strategi pemasaranmu.

Dan buat kamu yang mau fokus ngembangin website bisnis, Whello juga punya jasa pembuatan website yang powerful, responsif, dan SEO-friendly. Dengan tim bersertifikasi, mereka siap bikin website kamu jadi senjata andalan untuk bisnis. Pengen coba? Yuk hubungi Whello!