Bicara tentang bisnis, tentunya tidak terlepas dari adanya kompetitor. Hal ini sudah pasti terjadi pada segala industri bisnis. Makanya, sangat penting untuk memahami competitive analysis, agar bisnis bisa terus bertahan dan berkembang.
Akan tetapi, sebenarnya apa itu competitive analysis dan cara melakukannya? Bagi kamu yang ingin tahu informasi selengkapnya tentang cara menganalisis kompetitor, simak artikel ini, ya!
Daftar isi
Apa Itu Competitive Analysis?
Competitive analysis merupakan strategi marketing yang mengharuskan kamu untuk mengidentifikasi kompetitor dengan cara meneliti produk, penjualan, hingga strategi pemasaran mereka.
Hal ini menjadi penting untuk kamu lakukan, karena sekarang semakin banyak jumlah kompetitor yang ada di pasaran. Sebagai pebisnis, tentu kamu tidak ingin kalah saing dengan kompetitor, bukan?
Makanya, kamu perlu menerapkan competitive analysis dengan baik, agar bisnis bisa tetap bertahan dan terus berkembang.
Agar bisa meningkatkan strategi bisnis, kamu perlu menganalisis strategi pasar, kualitas produk, hingga kelemahan kompetitor. Dengan begitu, nantinya akan lebih mudah untuk menyusun strategi terbaik bagi bisnis.
Sebagai contoh, produk kompetitor memiliki kelemahan di kemasan yang kurang menarik. Setelah melakukan analisis kompetitor, maka kamu bisa mengembangkan kemasan produk, agar hasilnya menjadi lebih baik daripada kompetitor.
Secara umum, tujuan utama competitive analysis adalah untuk menentukan kekuatan sekaligus kelemahan kompetitor dan juga mencegah terjadinya ancaman persaingan yang masuk ke bisnismu.
Cara Melakukan Competitive Analysis pada Bisnis Kompetitor
Setelah mengetahui apa itu competitive analysis secara umum, berikut ini adalah informasi singkat tentang cara melakukan competitive analysis pada bisnis kompetitor yang wajib kamu ketahui:
1. Mengidentifikasi Lingkup Persaingan Pasar
Hal pertama yang harus kamu lakukan dalam competitive analysis adalah melakukan analisis yang menunjukkan lingkup persaingan dengan kompetitor di pasar.
Dalam proses analisis ini, kamu perlu melihat siapa kompetitor bisnismu di pasaran dan segmentasi bisnis mereka. Selain dengan cara manual, kamu juga bisa menggunakan tools seperti Semrush atau Ahrefs untuk mengidentifikasi kompetitor.
Di Semrush, kamu bisa dengan mudah menemukan pesaing organik pada industri bisnis yang kamu jalankan. Berikut adalah tata cara untuk mengidentifikasi pesaing di Semrush.
- Pilih 2-5 pesaing dengan kinerja terbaik setelah kamu memasukkan domain bisnis untuk mengekstrak kata kunci sesuai dengan rankingnya.
- Agar proses klasifikasi lebih cepat, kamu bisa mengklasifikasikannya berdasarkan kata kunci dan peringkat URL. Misalnya, domaincontoh.com/blog sebagai kata kunci informasinya.
- Kemudian, masukkan domain lagi dengan kecualikan bagian subfolder blog untuk mengklasifikasikan pesaing sebagai transaksional.
2. Tautan Internal
Selanjutnya, kamu juga perlu melihat bagaimana situs menggunakan tautan internal untuk keuntungan bisnis kompetitor. Cara ini memang terbilang cukup rumit bagi pebisnis yang kurang memahami teknik SEO. Namun, jangan khawatir. Sekarang ini sudah banyak penyedia jasa SEO terpercaya yang siap membantumu.
Tautan internal atau internal link menjadi bagian SEO yang penting, karena dapat membantu Google dalam memahami konten bisnismu.
Secara umum, internal link ini akan merekomendasikan tautan internal di website-muke halaman tertentu yang berasal dari website yang sama untuk meningkatkan nilai atau ranking pada Google.
3. Optimasi Halaman Website
Competitive analysis juga dapat kamu lakukan dengan mengoptimasi halaman website. Adapun beberapa indikator yang perlu kamu optimasikan pada halaman website adalah sebagai berikut:
- Optimasi halaman pada bagian tag judul dan tajuk.
- Buat deskripsi laman dengan menyisipkan keyword utama.
- Menguji Call To Action (CTA) dalam tag judul dan deskripsi meta sesuai dengan keyword utama.
- Penambahan teks alt deskriptif pada gambar untuk mendorong thumbnail gambar di hasil pencarian Google.
4. UX, Desain, dan Konten
Pada competitive analysis dalam konteks SEO, kamu tidak hanya harus memperhatikan kualitas konten saja. Namun, juga dengan UX dan desain pada situs website bisnis.
Oleh karena itu, kamu perlu memeriksa apakah UX dan desain situs bisa mudah dipahami dan di navigasikan oleh pengunjung. Sebab, situs website yang mudah diakses dapat membuat pengunjung betah berlama-lama membaca kontenmu.
Tampilan UX dan UI pada situs juga bisa berdampak pada SEO, lho. Makanya, tak heran jika kualitas UX dan UI yang dapat memuaskan pengunjung secara langsung akan meningkatkan kualitas SEO situs tersebut.
5. Menggunakan Analisis SWOT
Dalam competitive analysis, analisis SWOT dapat membantumu untuk mengidentifikasi kekuatan dan juga kelemahan bisnis. Dengan begitu, nantinya kamu bisa mengubah kelemahan menjadi peluang serta menilai ancaman yang ada berdasarkan kompetisi.
Kerangka analisis kompetitor memang mengharuskanmu untuk mengumpulkan informasi, agar nanti bisa fokus mengembangkan bisnis. Adapun beberapa hal yang bisa kamu tanyakan dalam proses analisis SWOT, antara lain:
- Apa yang bisa kamu lakukan agar bisnis menjadi lebih baik?
- Indikator bisnis apa saja yang bisa kamu tingkatkan?
- Adakah kesenjangan pasar dalam proses layanan produk bisnismu?
- Apa saja tren baru yang mulai muncul di pasaran?
Dari pertanyaan tersebut, kamu akan mendapatkan data yang tentu saja dapat membantu untuk mengisi analisis SWOT pada bisnis yang sedang kamu jalankan. Kamu juga bisa mempresentasikannya secara visual dalam bentuk matriks SWOT, agar lebih mudah dipahami.
6. Melakukan Riset Pasar
Jika kamu sudah mengetahui siapa yang menjadi kompetitor bisnis, maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah memulai riset pasar secara mendalam. Agar lebih mudah, kamu bisa membagikan proses riset menjadi dua kategori, yakni riset primer dan sekunder, untuk melacak data yang kamu butuhkan.
Berikut adalah pembagian selengkapnya tentang riset pasar primer dan sekunder:
a. Riset Pasar Primer
- Membeli produk atau layanan milik kompetitor.
- Mewawancarai pelanggan yang menggunakan produk atau layanan kompetitor.
- Melakukan survei pelanggan secara online.
b. Riset Pasar Sekunder
- Menganalisis situs website milik kompetitor.
- Menganalisis situasi ekonomi sekarang ini.
- Mengidentifikasi perkembangan teknologi yang ada.
- Membaca prestasi perusahaan kamu dan kompetitor.
7. Membandingkan Strategi Pemasaran Produk
Cara untuk melakukan competitive analysis terakhir adalah membandingkan strategi pemasaran produk dengan kompetitor. Dalam hal ini, kamu harus bisa menemukan rencana pemasaran kompetitor yang meliputi media sosial, iklan website, iklan berbayar, dan lainnya.
Jika sudah menganalisis semua hal tersebut secara keseluruhan, kamu bisa mempelajari strategi pemasaran bisnis lebih mendalam. Langkah ini dapat membantumu dalam mengidentifikasi target demografi kompetitor berbasis pelanggan.
Bukan hanya itu, cara ini juga sangat membantumu untuk membuat persona pelanggan. Jadi, nantinya kamu bisa membayangkan audiens yang secara aktif ditargetkan oleh kompetitor. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah memahami strategi pemasaran mereka.
Sudah Paham Cara Melakukan Competitive Analysis dalam Bisnis?
Nah, itu dia penjelasan mengenai apa itu competitive analysis lengkap dengan cara yang bisa kamu terapkan untuk bisnis.
Agar proses implementasi competitive analysis lebih optimal, kamu bisa juga menggunakan penyedia jasa SEO. Konsultasikan masalah bisnismu dan mereka akan memberikan solusi sekaligus strategi yang tepat demi keberlangsungan bisnis.
Bagaimana cara melakukan competitive analysis secara tepat?
Menerapkan analisis SWOT pada kompetitor yang kemudian dibandingkan dengan analisis pada bisnismu.
Indikator apa saja yang harus dibandingkan pada competitive analysis?
Produk, biaya, volume penjualan, kebutuhan pelanggan, hingga strategi marketing yang kompetitor terapkan.
Mengapa sebuah bisnis perlu melakukan analisis kompetitor?
Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi terkait strategi bisnis kompetitor, agar kamu bisa mengevaluasi dan menerapkan hasilnya pada bisnis sendiri.
Apa saja hal yang harus dicari dalam strategi pemasaran kompetitor?
Kualitas konten pemasaran, jenis pemasaran yang kompetitor gunakan, dan hasil penerapan strategi pemasaran tersebut.
Yuk susun strategi marketingmu secara optimal!
Strategi marketing yang optimal akan dapat meningkatkan awareness bisnis dalam meningkatkan penjualan. Yuk konsultasikan kebutuhan bisnis dan susun strategi marketing yang tepat bersama kami!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Website Desa: Kenali Manfaat, Fungsi, dan Cara Membuatnya!
Kenali berbagai manfaat dan fungsi website desa. Ikuti panduan untuk membuatnya dan tingkatkan keterlibatan serta informasi di desa kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!