Jika kamu berkecimpung dalam digital marketing, pastinya sudah tidak asing lagi dengan istilah cost per click atau CPC. Ya, CPC adalah salah satu metrik untuk menghitung berapa besar biaya iklan yang harus dibayarkan. Untuk mengenalnya lebih dalam, simak pembahasan selengkapnya berikut ini!
Daftar isi
Apa Itu CPC?
Cost per click atau CPC adalah jumlah uang yang kamu bayarkan untuk setiap klik pada salah satu iklan.
Metrik yang satu ini merupakan faktor penting dalam menentukan strategi dan jenis bidding konversi untuk memaksimalkan klik yang relevan dengan anggaran dan kata kunci yang kamu target.
Bagi pengiklan, CPC berguna sebagai suatu metrik yang mampu menentukan tingkat keberhasilan, serta return of investment (ROI) dari iklan berbayar. Biasanya, mereka sudah menetapkan anggaran tertentu untuk biaya iklan tersebut.
Sementara bagi penayang, CPC merupakan suatu cara untuk menagih jumlah biaya iklan, berdasarkan jumlah aktivitas klik pada iklan tersebut, yang dilakukan oleh para pengunjung website.
Jenis Iklan CPC
Jenis iklan yang melibatkan CPC secara umum merupakan iklan yang menggunakan Google Ads sebagai platformnya serta kerap muncul pada penelusuran Google.
Namun nyatanya, ada banyak varian lain, seperti iklan berbentuk tulisan, rich-media atau media sosial yang menggunakan CPC sebagai faktor untuk menghitung total jumlah biaya yang perlu dibayarkan dari kampanye iklan digital yang berlangsung. Varian iklan tersebut antara lain:
- Text ads
- Shopping ads
- Image ads
- Video ads
- Twitter promoted tweets
- Facebook ads
- Instagram ads
- LinkedIn ads
Bagaimana CPC Bekerja?
Secara umum, CPC mempunyai proses yang terbagi menjadi dua model, yaitu biaya tetap per klik (fixed priced per click) dan biaya per klik berdasarkan penawaran (price per click based on bidding).
Fixed price per click merupakan negosiasi yang dilakukan sedari awal antara pihak pengiklan dan penerbit iklan mengenai harga pasti (fixed price) dalam setiap klik pada tayangan iklan.
Sementara itu, price per click based on bidding merupakan model CPC yang paling umum digunakan oleh pihak pengiklan. Model CPC yang satu ini memungkinkan pihak pengiklan untuk dapat menentukan harga maksimal terhadap klik iklan.
Semakin tinggi jumlah penawaran dan skor kualitas dari sebuah halaman, maka akan semakin tinggi pula iklan tersebut agar bisa dapat terjangkau oleh audiens.
Beriklan menggunakan CPC bermanfaat untuk pelaku bisnis sehingga pihak pengiklan dapat mengontrol anggaran serta melakukan evaluasi terkait iklan yang sudah dijalankan sesuai reaksi audiens.
Lantas, bagaimana cara kerja atau tahapan model iklan CPC ini?
- Pertama, setelah iklan terpasang, maka sistem akan mulai melakukan lelang. Kemudian, sistem akan menunjukkan iklan yang telah lolos pengendalian mutu dan memiliki penawaran yang cukup tinggi;
- Iklan akan terlihat setiap kali seorang pengguna memasukkan kata kunci yang relevan dengan daftar kata kunci yang sudah terpilih dari pihak pengiklan; dan
- Pengiklan akan membayar saat ada pengguna yang melakukan klik pada iklan tersebut. Jika tidak ada klik, maka pengiklan pun tidak akan terkena biaya.
Cara Menghitung CPC
Menghitung cost per click tidaklah sulit. kamu hanya perlu membagi antara biaya campaign paid ads dengan jumlah klik, menggunakan rumus sebagai berikut:
Cost per click = biaya campaign iklan : jumlah klik
Misalnya, jika kamu membayar biaya iklan sejumlah Rp3.000.000 dan mendapatkan 300 klik, maka nilai CPC adalah sebesar Rp10.000.
Harga maksimum merupakan biaya paling tinggi yang keluar untuk cost per click suatu iklan. Biaya aktual atau yang akan ditagihkan oleh penayang pada umumnya akan lebih rendah dari nilai tawar maksimumnya.
Rata-rata biaya klik atau average click cost setiap iklan tentu berbeda-beda, tergantung pada jenis industri dan banyaknya kompetitor yang membidik kata kunci sejenis. Semakin ketat kompetisi pada suatu industri, maka dapat semakin besar rata-rata cost per click pada industri tersebut.
Cara kerja CPC yaitu pengiklan tidak membayar ketika iklan tayang dan terlihat oleh audiens, namun tagihan akan muncul jika audiens klik pada iklan yang telah tayang. Tidak heran jika posisi iklan atau ad rank sangat penting karena menentukan posisi iklan kamu dengan banyak kompetitor.
Cara Optimasi CPC
CPC dapat menjadi cara yang ampuh untuk meningkatkan lalu lintas, leads, dan penjualan. Namun biayanya juga akan jadi mahal apabila kamu tidak bisa mengoptimalkannya dengan benar.
Berikut langkah optimasi cost per click agar anggaran iklan kamu tidak boncos!
1. Riset Kata Kunci
Langkah pertama untuk mengoptimalkan CPC dengan melakukan riset kata kunci secara menyeluruh.
Riset kata kunci membantu kamu menemukan kata kunci yang paling relevan dan menguntungkan untuk niche, audiens, dan tujuan iklan. Cobalah untuk membidik kata kunci yang berdasarkan intent atau maksud pencarian, persaingannya rendah, dan CPC yang masuk akal.
Kamu dapat menggunakan alat seperti Google Keyword Planner, SEMrush, atau Moz untuk menemukan ide kata kunci, volume pencarian, persaingan, dan perkiraan CPC.
2. Quality Score
Faktor lain yang mempengaruhi CPC adalah quality score, yaitu peringkat yang diberikan oleh Google pada iklan dan halaman arahan berdasarkan relevansi, kinerja, dan pengalaman pengguna.
Quality score yang lebih tinggi berarti Google menganggap iklan dan halaman arahan kamu lebih berguna dan relevan bagi pencari, serta memberi kamu CPC yang lebih rendah dan peringkat iklan yang lebih tinggi.
Kamu dapat meningkatkan skor kualitas dengan menggunakan kata kunci yang relevan, menulis copy yang menarik, dan membuat halaman arahan yang sesuai dengan maksud pengguna.
3. Gunakan Kata Kunci Negatif
Kata kunci negatif adalah kata kunci yang memungkinkan iklan kamu tidak muncul pada pencarian tertentu. Hal tersebut dapat membantu menghindari membuang-buang anggaran hanya untuk klik yang tidak relevan atau berkualitas rendah yang tidak sesuai dengan target audiens kamu.
Sudah Paham Apa Itu CPC?
Iklan CPC yang baik adalah yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Pendekatan tersebut menawarkan banyak manfaat bagi pengiklan dan penayang. Bagi pengiklan, mereka hanya akan membayar iklan untuk setiap klik pengunjung. Sedangkan bagi penayang, model ini menawarkan pendapatan yang menguntungkan dan konstan.
Kamu bisa memulai campaign iklan pertama kamu dengan menggunakan Google Ads, platform yang paling umum untuk mempelajari CPC.
Namun jika kesulitan, kamu dapat menggunakan jasa iklan Google dari tim Whello yang sudah berpengalaman dalam membantu banyak klien.
Ada banyak keuntungan menggunakan Google Ads sehingga platform yang satu ini telah menjadi alat pemasaran yang paling populer dan efektif dalam meningkatkan omset bisnis.
Orientasi kami mengacu pada hasil, dan kamu juga dapat menikmati gratis konsultasi seputar pemasangan iklan. Segera konsultasikan kebutuhan iklan kamu dengan menghubungi kontak Whello Indonesia untuk berdiskusi lebih lanjut!
Kenapa CPC tinggi?
Peningkatan CPC terjadi karena adanya persaingan yang lebih ketat dalam lelang iklan. Saat anggaran iklan kamu meningkat, tawaran iklan pun meningkat dan bersaing dengan tawaran iklan pesaing.
Apa beda CPM dan CPC?
CPM adalah metrik yang mengacu pada jumlah uang yang dibayarkan untuk setiap 1.000 impressions. Sedangkan CPC adalah harga yang dibayarkan untuk setiap kali ada pengunjung yang mengklik iklan selama campaign pemasaran berlangsung.
Kenapa CPC adsense kecil?
Penyebab CPC adsense kecil itu bermacam-macam, seperti halnya iklan tidak relevan, faktor geografis, hingga niche atau topik pembahasannya.
Apakah keuntungan dari CPC?
Keuntungan CPC yaitu memungkinkan pemasang iklan untuk mengatur target audiens mereka lebih spesifik.
Boost omset penjualan di website kamu dengan SEA!
Maksimalkan omset bisnismu dan dapatkan keuntungan dengan strategi SEA yang tepat. Mulai konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Website Desa: Kenali Manfaat, Fungsi, dan Cara Membuatnya!
Kenali berbagai manfaat dan fungsi website desa. Ikuti panduan untuk membuatnya dan tingkatkan keterlibatan serta informasi di desa kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!