
Pernah nggak sih, pas lagi cari produk di Google, tiba-tiba muncul deretan gambar lengkap dengan harga dan nama toko? Nah, itulah yang disebut Google Shopping Ads.
Iklan ini beda dari iklan teks biasa karena langsung nunjukin visual produk, harga, dan informasi penting lainnya, jadi calon pembeli bisa langsung bandingin sebelum klik.
Dalam artikel ini, kita bakal bahas tuntas apa itu Google Shopping Ads, cara kerjanya, manfaatnya, kenapa iklan ini bisa lebih unggul dibanding jenis iklan lain, sampai langkah-langkah set up dan tips jitu biar campaign kamu bisa kasih ROI maksimal.
Daftar isi
Apa Itu Google Shopping Ads?
Google Shopping Ads itu ibarat etalase toko kamu yang nongol langsung di halaman Google. Bedanya, ini versi digital dan bisa dilihat sama jutaan orang yang lagi cari produk seperti punyamu.
Pas orang ketik kata kunci di Google, iklan ini bakal muncul lengkap dengan foto produk, harga, dan nama toko. Jadi, calon pembeli nggak perlu klik-klik dulu buat lihat detailnya. Cukup sekali lirik, mereka sudah tahu apakah produk itu sesuai sama yang mereka mau.
Cara Kerja Google Shopping Ads
Google Shopping Ads punya cara kerja yang agak beda dari iklan teks biasa di Google. Kalau iklan teks pakai kata kunci yang kamu tentukan sendiri, Shopping Ads justru aktif dari data produk yang kamu kirim ke Google Merchant Center.
Begitu data produk udah masuk dan tersinkron ke Google Ads, Google bakal cocokin informasi itu sama apa yang orang cari. Jadi kalau ada yang ketik “sepatu lari”, Google bakal munculkan deretan iklan sepatu lari dari berbagai toko online yang relevan.
Menariknya, iklan ini langsung nampilin gambar produk, harga, dan nama toko di hasil pencarian. Jadi pembeli bisa bandingin produk dengan cepat tanpa harus klik satu per satu.
Manfaat Google Shopping Ads
Kalau sudah paham cara kerjanya, sekarang kita bahas kenapa banyak pebisnis online jatuh cinta sama Google Shopping Ads. Tidak hanya soal iklan yang keren, tapi juga karena manfaat Google Shopping bisa bikin hasilnya membuat senyum lebar. Berikut beberapa manfaatnya:
1. Iklan Muncul di Tempat Strategis
Google Shopping Ads bikin produk kamu tampil di posisi “mewah” di hasil pencarian.
Jadi pas orang nyari barang yang relevan, produk kamu langsung muncul di depan mata mereka. Nggak perlu scroll jauh-jauh, calon pembeli sudah bisa lihat produkmu di barisan teratas.
2. Conversion Rate Lebih Tinggi
Karena iklan ini udah nyediain foto produk, harga, dan info toko, orang bisa langsung bandingin dan mutusin mau beli atau nggak. Alhasil, peluang mereka klik dan checkout jauh lebih besar dibanding cuma lihat iklan teks biasa.
3. Meningkatkan Branding Toko Online
Google Shopping Ads bukan cuma soal jualan cepat, tapi juga bikin nama toko kamu makin dikenal. Semakin sering produk kamu muncul, makin nempel juga brand kamu di ingatan calon pelanggan.
Keunggulan Dibanding Jenis Iklan Lain
Kalau dibandingin sama jenis iklan online lainnya, Google Shopping Ads punya segudang keunggulan yang bikin banyak pebisnis online betah pakai. Nggak cuma soal tampilannya yang keren, tapi juga hasil yang lebih maksimal.
A. Prospek Lebih Berkualitas
Pengguna yang lihat Shopping Ads biasanya udah punya niat kuat buat beli. Mereka nggak sekadar iseng cari info, tapi memang lagi hunting produk. Makanya, peluang konversinya jauh lebih tinggi.
B. Kemudahan Mengelola Kampanye
Setting kampanye di Google Shopping Ads itu cukup simpel. Kamu bisa atur berdasarkan kategori produk, range harga, atau promo yang lagi jalan.
Ditambah lagi, Google menyediakan berbagai tools untuk memantau dan mengatur performa iklan biar makin efektif.
C. Jangkauan yang Lebih Luas
Iklan kamu tidak cuma muncul di halaman pencarian Google, tapi juga bisa tampil di Google Images, Google Display Network, bahkan di aplikasi Google lainnya. Artinya, produk kamu punya lebih banyak kesempatan buat dilihat calon pembeli.
D. Report dan Data Canggih
Google juga akan memberi laporan super detail yang berisi jumlah tayangan (impressions), klik, sampai konversi. Dari data ini, kamu bisa tahu perilaku pengguna, lihat apa yang berhasil, dan optimasi kampanye biar hasilnya makin mantap di masa depan.
Cara Set Up Google Shopping Ads
Buat kamu yang mau mulai pakai Google Shopping Ads, tenang aja — prosesnya nggak serumit kelihatannya. Ikuti langkah-langkah ini, dan iklanmu bisa tayang dalam waktu singkat.
1. Buat Akun Google Ads dan Google Merchant Center
Pertama-tama, kamu perlu bikin akun Google Ads dan Google Merchant Center (GMC). Google Ads adalah tempat kamu mengatur iklan, sedangkan GMC adalah tempat semua data produk kamu disimpan dan diatur.
Kalau kamu pakai platform e-commerce kayak Shopify atau BigCommerce, prosesnya makin gampang karena bisa langsung dihubungkan ke GMC dan produk otomatis masuk ke feed.
Tapi kalau nggak punya platform yang terintegrasi, kamu bisa bikin feed produk secara manual. Di GMC, data produk yang kamu masukkan sifatnya “live” atau aktif, artinya bisa langsung dipakai Google untuk menayangkan iklan. Informasi yang harus dimasukkan biasanya mencakup:
- Product ID (kode unik produk kamu)
- Nama produk
- Deskripsi produk
- Kategori produk (contoh: fashion, sepatu, home decor)
- Jenis produk (sesuai definisi kamu sendiri)
2. Pilih Jenis Campaign di Google Ads
Setelah akun GMC siap, buka Google Ads kamu. Klik tombol “+ Create” di panel kiri, lalu pilih “Campaign”. Saat muncul opsi, pilih “Create a campaign without a goal’s guidance” biar kamu punya kontrol penuh.
Dari sini, pilih jenis campaign “Shopping”. Lalu pilih akun Merchant Center yang udah terhubung, dan tentukan tujuan konversi (biasanya untuk e-commerce, pilih “Purchases” atau pembelian).
Secara default, Google bakal menawarkan Performance Max campaign — ini tipe campaign yang menampilkan iklan di berbagai channel Google. Tapi kalau kamu mau iklan cuma tayang di Google Shopping, pilih Standard Shopping campaign. Setelah itu, beri nama campaign, atur budget, dan lanjut ke langkah berikutnya.
3. Tentukan Budget dan Strategi Bidding
Sekarang saatnya mengatur berapa banyak budget yang mau kamu keluarin per hari dan strategi bidding-nya. Kalau fokus kamu untuk mendapatkan banyak pembelian tanpa melihat nilai transaksinya, pilih tujuan “Conversions”.
Tapi kalau kamu ingin pembelian yang nilainya tinggi (misalnya pembeli yang belanja lebih mahal), pilih “Conversion value”. Setelah itu, tentukan target negara, bahasa audiens, dan jadwal penayangan iklan.
Kamu bisa pilih 24 jam penuh atau jam tertentu saja. Kalau campaign ini untuk promo tertentu (misalnya diskon 11.11 atau 12.12), kamu bisa atur tanggal mulai dan berakhirnya campaign di sini.
4. Desain Iklan Shopping Kamu
Nah, ini bagian yang paling seru — bikin iklan yang menarik perhatian calon pembeli! Di tahap ini, kamu bakal diminta untuk mengunggah berbagai aset kreatif, seperti:
- Gambar produk (2–20 foto, pastikan resolusi tinggi dan jelas)
- Logo toko (1–5 logo)
- Video (opsional, maksimal 5 video)
- Headline (3–5 judul singkat yang catchy)
- Long headline (hingga 5 judul panjang untuk penjelasan lebih detail)
- Deskripsi (2–4 kalimat yang menjelaskan produk dan manfaatnya)
- Nama bisnis
- Sitelinks (2–4 link tambahan ke halaman penting di website kamu)
- Call to Action (misalnya “Beli Sekarang” atau biarkan Google pilih otomatis)
Yang keren, kamu bisa preview iklan secara langsung untuk lihat gimana tampilannya di Search, YouTube, Gmail, atau Display. Kalau udah puas sama hasilnya, klik Next, review semua pengaturan, dan tekan Publish. Iklan kamu pun siap tayang!
Tips Memaksimalkan ROI Google Shopping Ads
Kalau iklan kamu sudah jalan, pekerjaan belum selesai. Justru di sinilah pentingnya strategi optimasi biar hasilnya maksimal dan modal yang dikeluarkan balik dengan untung. Berikut beberapa tips jitu yang bisa kamu terapkan:
A. Optimalkan Product Feed
Product feed adalah jantungnya Google Shopping Ads. Pastikan judul produk jelas dan mengandung kata kunci yang relevan, fotonya berkualitas tinggi, deskripsi lengkap, dan semua kolom seperti ID, link, harga, serta stok terisi.
Gunakan juga fitur automated fetching supaya harga, judul, dan foto otomatis ter-update.
B. Buat Promosi di Google Merchant Center
Promosi bisa bikin produk kamu lebih menarik di mata calon pembeli. Di GMC, kamu bisa bikin promo lewat Promotion Builder untuk potongan harga, gratis ongkir, atau hadiah gratis.
Kalau punya banyak promo, lebih efisien bikin Promotions Feed dalam bentuk spreadsheet. Kalau pakai Shopify atau WooCommerce, promonya bisa langsung sinkron ke Merchant Center.
C. Tambahkan Negative Keywords
Supaya iklan nggak muncul di pencarian yang nggak relevan, tambahkan negative keywords. Cek tab “Search Terms” di Google Ads untuk melihat kata apa saja yang memicu iklan kamu, lalu blok yang nggak sesuai target. Cara ini bikin budget lebih efisien dan iklan lebih tepat sasaran.
D. Gunakan Foto Iklan Berkualitas Tinggi
Karena Shopping Ads berbasis visual, foto jadi faktor utama yang bikin orang klik. Gunakan foto produk close-up, pencahayaan bagus, dan latar belakang putih.
Kalau klik masih rendah, coba ganti foto dan lihat referensi dari iklan kompetitor di kategori yang sama.
E. Manfaatkan Google Shopping Ad Extensions
Ad extensions bikin iklan kamu lebih informatif dan menarik perhatian. Beberapa yang bisa kamu pakai:
- Product Ratings
Menampilkan bintang dan jumlah review, bikin calon pembeli lebih yakin. - Shipping Labels
Menunjukkan info pengiriman, misalnya “Free Shipping” yang sangat memikat pembeli online. - Return Policy
Langsung kasih tahu kebijakan retur, biar pembeli merasa aman. - Sale & Price Drop Annotations
Tampilkan label “SALE” atau “PRICE DROP” untuk kasih tahu ada potongan harga, baik sementara maupun permanen.
Jangkau Pembeli Siap Belanja!
Kalau kamu mau jualan online dengan cara paling efektif di Google, Google Shopping Ads bisa jadi senjata andalan. Tampilan visualnya memikat, targetnya tepat, dan kalau dioptimasi dengan baik, ROI-nya bisa maksimal. Jadi, mulai siapkan feed produkmu dan biarkan Google membantu menarik pembeli yang sudah siap belanja!
Kalau kamu masih bingung soal perbedaan Google Shopping dan Google Ads, tenang, Whello siap jelasin dan bantuin!
Google Shopping itu cocok banget buat jualan produk dengan tampilan foto, harga, dan nama toko langsung muncul di hasil pencarian, sedangkan Google Ads lebih luas jangkauannya, mulai dari iklan teks di search, display di website, sampai video di YouTube.
Nah, biar nggak pusing atur strategi dan optimasinya, pakai aja jasa iklan Google dari Whello. Tim kami ngerti banget cara memaksimalkan setiap klik biar penjualan dan leads kamu naik, tanpa buang-buang budget. Jadi, kamu tinggal fokus ke bisnis, urusan iklan serahin ke ahlinya!
Apa itu Shopping Ads?
Iklan bergambar di Google yang menampilkan produk, harga, dan toko
Apa tujuan utama dari iklan Shopping Ads di Google Ads?
Meningkatkan penjualan dengan menampilkan produk langsung kepada pembeli potensial.
Boost omset penjualan di website kamu dengan SEA!
Maksimalkan omset bisnismu dan dapatkan keuntungan dengan strategi SEA yang tepat. Mulai konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami

Begini Cara Memaksimalkan AI untuk Membuat Iklan Google
Pelajari cara menggunakan AI for PPC campaigns untuk menciptakan iklan Google yang menarik. Dapatkan strateginya di sini!

Cara Menulis Copy Google Ads dengan AI: Tips dan Prompt-nya!
Ingin iklan Google Ads yang lebih efektif? Temukan cara menulis copy menggunakan AI (Ad Copy AI) dengan tips dan prompt berikut!

Technical SEO Checklist Lengkap yang Harus Segera Dioptimasi!
Siap untuk meningkatkan SEO teknis websitemu? Ikuti technical SEO checklist lengkap kami untuk optimasi yang efektif!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!