Apakah kamu pernah mengalami hal dimana kamu berbicara tentang sesuatu, lalu tiba-tiba muncul iklan terkait topik tersebut muncul di Google, Instagram atau Facebook yang kamu buka? Misalnya, kamu sedang mengobrol dengan seorang teman, ia bercerita tentang rencananya untuk untuk membeli sebuah properti atau rumah. Kemudian ketika kamu membuka Instagram, secara tiba-tiba muncul iklan promosi perumahan.
Hal ini sering membuat banyak orang merasa curiga tentang privasi dan keamanan online mereka. Namun, apakah benar ponsel atau perangkat digital lainnya “menguping” percakapan kita? Dalam artikel ini akan menjelaskan fenomena tersebut dan memberikan pemahaman tentang apa yang sebenarnya terjadi di balik iklan digital yang muncul setelah kita berbicara.
Daftar isi
Apakah Benar Ponsel Bisa “Menguping” Kita Sehingga Bisa Muncul Iklan Di Google, Facebook atau Instagram?
Kemungkinan ponsel “menguping” atau secara aktif mendengarkan percakapan pribadi kita untuk kemudian menampilkan iklan di Google, Facebook, atau Instagram adalah rumor yang telah beredar dalam beberapa tahun terakhir.
Ponsel bisa mendengarkan pembicaraan kamu karena ada penyebabnya, misalnya ketika kamu membuka Google dan berbicara “ okay Google” lalu dilanjutkan dengan permintaan informasi yang kamu inginkan, kemudian Google akan menampilkan informasi yang kamu butuhkan.
Bisa dikatakan, tidak mungkin ponsel bisa menguping kita untuk menampilkan iklan yang kita butuhkan di Google, facebook, atau Instagram.
Bagaimana Aktivitas Kita Dilacak pada Platform Online?
Fenomena di mana iklan yang berkaitan dengan topik obrolan muncul setelah kita berbicara memang menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana Google atau media sosial bisa melakukannya. Salah satu cara mereka melakukannya adalah melalui analisis data mengenai perilaku online pengguna. Ketika kita menggunakan platform mereka, seperti melakukan pencarian di Google atau menelusuri berita feed di Facebook, platform tersebut mengumpulkan data tentang lokasi, demografi, minat, kebiasaan, hashtag yang digunakan dan preferensi kita.
1. Lokasi
Data lokasi memberikan informasi tentang di mana kita berada secara fisik saat menggunakan platform online. Ini membantu Google atau media sosial untuk menampilkan iklan yang relevan dengan lokasi geografis kita, seperti iklan bisnis lokal atau acara yang sedang berlangsung di wilayah tempat tinggal kita.
Berikut contoh lokasi yang ada pada aplikasi Chrome.
2. Demografi
Data demografi, seperti usia, jenis kelamin, dan status perkawinan, membantu Google atau media sosial untuk memahami profil pengguna secara lebih mendalam. Ini memungkinkan mereka untuk menargetkan iklan secara lebih tepat sesuai dengan karakteristik demografis kamu.
3. Minat
Informasi tentang minat kita, seperti hobi, aktivitas favorit, atau merek yang kita sukai, membantu platform untuk menampilkan iklan yang relevan dengan preferensi kita. Misalnya, jika kita sering mencari informasi tentang kuliner, mungkin kita akan melihat iklan restoran atau resep masakan.
4. Kebiasaan
Data tentang kebiasaan online kita, seperti website yang sering kita kunjungi atau aplikasi yang sering kita gunakan, membantu platform untuk memahami pola perilaku kita. Ini dapat mempengaruhi jenis iklan yang ditampilkan kepada kita, karena platform dapat menyesuaikan iklan dengan minat dan preferensi kita.
5. Hashtag yang Digunakan
Penggunaan hashtag dalam postingan sosial media juga dapat memberikan petunjuk tentang minat atau topik yang sedang dibicarakan oleh pengguna. Informasi ini dapat digunakan oleh platform online untuk menampilkan iklan yang sesuai dengan topik yang sedang populer atau dibicarakan.
Contoh penggunaan hashtag pada media sosial online:
6. Preferensi
Data tentang preferensi pengguna, seperti preferensi belanja, hiburan, atau gaya hidup, membantu platform untuk menyajikan iklan yang lebih relevan dan menarik bagi pengguna. Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan interaksi dan respons terhadap iklan yang ditampilkan.
Apakah Kita Bisa Berhenti Dilacak Oleh Platform Online?
Jika kamu merasa tidak nyaman dengan iklan yang muncul setelah melakukan obrolan tertentu, ada beberapa langkah yang bisa diambil.
A. Periksa Pengaturan Privasi
Langkah pertama yang bisa diambil adalah memeriksa pengaturan privasi di platform online yang digunakan. Biasanya, Google atau platform media sosial menyediakan opsi untuk mengontrol bagaimana data pribadi kita dikumpulkan dan digunakan untuk menampilkan iklan. Pastikan untuk mengatur pengaturan privasi sesuai dengan preferensi kamu untuk mengurangi jumlah data yang dikumpulkan tentang kamu.
Misalnya pada aplikasi chrome yang kamu gunakan, kamu bisa mengaturnya pada bagian “Setting”, kemudian klik menu “Privacy and Security”. Kemudian klik “Security Ads”.
Pilih fitur iklan yang ingin kamu aktifkan atau nonaktifkan.
B. Membersihkan Riwayat Pencarian
Membersihkan riwayat pencarian secara teratur juga dapat membantu mengurangi jejak online kita. Dengan membersihkan riwayat pencarian, kita dapat menghapus data tentang topik atau produk yang telah dicari, sehingga mengurangi kemungkinan iklan yang berkaitan dengan pencarian tersebut akan muncul.
C. Gunakan Opsi “OPT Out” atau “Berhenti Melacak”
Banyak platform online yang menyediakan opsi “OPT out” atau “berhenti melacak” yang memungkinkan pengguna untuk menonaktifkan pelacakan data mereka. Ini bisa menjadi langkah yang efektif untuk mengurangi jumlah data yang dikumpulkan tentang kita oleh platform. Pastikan untuk mengaktifkan opsi ini jika tersedia di platform online yang digunakan.
Misalnya disini Chome menyediakan extension OPT Out agar pengguna dapat menonaktifkan pelacakan data mereka.
D. Gunakan VPN
Menggunakan VPN dapat membantu melindungi privasi online kamu dengan menyembunyikan alamat IP dan mengenkripsi data yang dikirimkan melalui internet. Meskipun ini tidak secara langsung mencegah pelacakan oleh platform online, VPN dapat membantu meningkatkan keamanan dan privasi online.
VPN: Hotspot Shield
Sudah Tahu Jawaban Kenapa Ada Iklan Digital Setelah Kamu Berbicara?
Iklan yang muncul setelah melakukan obrolan tertentu, bukan berarti ponsel atau platform digital yang kamu gunakan dapat menguping pembicaraan kamu. Ada berbagai metode data tracking yang digunakan oleh platform online, seperti lokasi, demografi, minat, hashtag, hingga preferensi yang ada pada platform online kamu.
Namun, jika kamu berencana membuat iklan digital, Whello Indonesia menyediakan jasa Google Ads dan jasa iklan media sosial yang bisa membantu kamu meningkatkan visibilitas bisnis kamu, menjangkau lebih banyak pelanggan potensial, dan mencapai tujuan pemasaran kamu dengan lebih efektif.
Tim ahli Whello memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas dalam strategi periklanan digital, termasuk pembuatan, pengelolaan, dan optimalisasi kampanye iklan Google, mulai dari riset kata kunci hingga penargetan yang tepat.
Kamu juga bisa berkonsultasi dengan salah satu tim profesional Whello dengan cara mengisi form konsultasi di bawah atau klik button WhatsApp yang ada di website.
Mengapa saya sering melihat iklan yang terkait dengan percakapan saya?
Hal ini bisa terasa mengkhawatirkan, tetapi ada penjelasan ilmiah di baliknya. Iklan digital sering kali muncul berdasarkan perilaku online dan minat pengguna, bukan dari percakapan pribadi secara langsung.
Apakah ponsel benar-benar "menguping" percakapan kita?
Tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa ponsel secara aktif "menguping" percakapan kita untuk menampilkan iklan. Iklan yang muncul lebih mungkin didasarkan pada data dan perilaku online kita.
Bagaimana Google atau media sosial bisa mengetahui percakapan kita?
Google dan media sosial menggunakan data tentang perilaku online, seperti pencarian yang dilakukan, website yang dikunjungi, atau interaksi dengan platform mereka, untuk menentukan iklan yang relevan untuk ditampilkan kepada kita.
Apa yang harus saya lakukan jika merasa tidak nyaman dengan iklan yang muncul setelah obrolan tertentu?
Ada beberapa langkah yang bisa diambil, seperti memeriksa pengaturan privasi, membersihkan riwayat pencarian, menggunakan opsi "OPT out" atau "berhenti melacak", atau menggunakan layanan VPN untuk meningkatkan privasi online.
Apakah selalu ada cara untuk menghindari iklan yang tidak diinginkan?
Meskipun tidak ada jaminan bahwa kita dapat sepenuhnya menghindari iklan yang tidak diinginkan, dengan mengelola pengaturan privasi dan mengontrol aktivitas online kita, kita dapat mengurangi jumlah iklan yang ditampilkan kepada kita.
Boost omset penjualan di website kamu dengan SEA!
Maksimalkan omset bisnismu dan dapatkan keuntungan dengan strategi SEA yang tepat. Mulai konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Website Desa: Kenali Manfaat, Fungsi, dan Cara Membuatnya!
Kenali berbagai manfaat dan fungsi website desa. Ikuti panduan untuk membuatnya dan tingkatkan keterlibatan serta informasi di desa kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!