
Kalau kamu pernah bikin iklan di Google Ads, pasti tahu kalau tampilannya bisa lebih dari sekadar teks biasa. Nah, rahasianya ada di asset Google Ads. Asset ini ibarat pelengkap yang bikin iklan kamu makin menarik, informatif, dan tentu aja, lebih clickable.
Dengan asset, kamu bisa tambahin info tambahan seperti nomor telepon, lokasi bisnis, link ke halaman tertentu di website kamu, hingga gambar dan formulir langsung di iklan.
Di artikel ini, kita bakal kupas tuntas mulai dari jenis-jenis asset di Google Ads, alasan kenapa kamu wajib pakai, sampai cara nambahinnya ke campaign kamu.
Daftar isi
Apa Itu Asset Google Ads?
Asset Google Ads (dulu disebut ekstensi iklan) adalah fitur tambahan yang bisa kamu tambahkan ke iklan supaya tampilannya lebih menarik, informatif, dan menggoda orang buat ngeklik.
Misalnya, kamu bisa nambahin tombol call, link ke halaman tertentu, alamat toko, atau bahkan promo menarik di bawah iklan utama kamu. Yang keren, beberapa asset bisa muncul sekaligus, jadi potensi untuk menarik perhatian calon pelanggan makin besar!
Cara Kerja Asset Google Ads
Asset di Google Ads bekerja dengan menyesuaikan tampilannya berdasarkan pencarian pengguna. Jadi, Google akan memilih asset yang paling relevan untuk ditampilkan supaya performa iklan kamu makin maksimal.
Semakin lengkap isi iklanmu, semakin besar peluang iklanmu dilihat dan diklik. Ada beberapa aset yang bisa kamu atur manual, dan ada juga yang bisa dibuat secara otomatis.
Nah, dengan fitur membuat assets Google Ads secara otomatis, kamu bisa tambahin asset lewat upload langsung dan akan lebih praktis.
Kenapa Penting Menyertakan Asset?
Pakai asset di Google Ads itu penting banget karena bikin iklan kamu lebih informatif dan lebih mencolok. Bayangin aja, selain teks utama, kamu bisa nambahin link ke halaman lain, nomor telepon, alamat toko, bahkan rating bintang. Jadi kamu punya lebih banyak panggung untuk meyakinkan orang buat klik.
Plus, iklan kamu bakal kelihatan lebih gede dan mencuri perhatian dibanding kompetitor yang nggak pakai asset.
Dan ini bukan cuma sekadar teori loh. Menurut Google, dalam banyak kasus, penambahan asset bisa ningkatin klik (CTR) dan konversi (CVR) secara drastis, bahkan sampai 20% lebih!
Jenis-Jenis Asset Google Ads
Di Google Ads, ada banyak banget jenis asset yang bisa kamu pakai buat bikin iklan kamu makin menarik. Nah, ini dia beberapa jenis asset yang sering dipakai dan kenapa kamu harus pertimbangin buat gunainnya:
1. Location Extension
Kalau kamu punya toko fisik, asset ini wajib banget. Soalnya, lokasi bisnis kamu bakal langsung muncul di iklan, lengkap sama link ke Google Maps. Ini bikin calon pelanggan gampang nemuin dan langsung datang.
Supaya makin efektif, pastikan lokasi di-set dengan benar dan gunakan kata kunci berbasis lokasi biar iklan nggak nyasar ke daerah yang salah.
2. Affiliate Location Extension
Kalau produk kamu dijual lewat retailer (kayak dealer atau toko lain), kamu bisa bantu calon pembeli nemuin toko terdekat yang jual produkmu.
Ini cocok buat brand besar yang nggak jualan langsung. Pastikan daftar tokonya selalu update biar orang nggak kecewa pas nyampe toko ternyata produknya kosong.
3. Callout Extension
Punya keunggulan bisnis yang pengen ditonjolin? Callout cocok banget buat ngasih info tambahan kayak “Gratis Ongkir” atau “Support 24/7.”
Ini bikin iklan kamu makin meyakinkan tanpa bikin teks iklan jadi sesak. Tapi jangan asal nambahin ya. Ingat untuk pilih info yang relevan dan pastikan cocok sama isi iklan utama.
4. Call Extension
Kalau kamu pengen orang langsung nelpon, tinggal tambahin nomor telepon pakai call extension.
Apalagi buat bisnis yang sering dapet pertanyaan, ini mempermudah banget. Gunakan fitur jadwal biar nomor cuma muncul di jam operasional, dan aktifkan tracking call biar bisa tahu seberapa efektifnya.
5. Sitelink Extension
Asset ini menambah beberapa link tambahan di bawah iklan kamu, jadi pengguna bisa langsung klik ke halaman yang paling relevan buat mereka. Misalnya seperti “Promo Hari Ini” atau “Produk Populer.”
Ini sangat efektif buat nunjukin berbagai penawaran sekaligus. Tipsnya, sesuaikan link dengan tahapan customer journey dan manfaatkan buat arahkan trafik ke halaman dengan nilai tinggi.
6. Structured Snippet Extension
Structured snippet cocok buat ngasih tahu apa aja yang kamu tawarkan secara ringkas, kayak jenis layanan, fitur produk, atau kategori destinasi wisata.
Ini bagus buat ningkatin kepercayaan dan relevansi. Pastikan snippet-nya nyambung sama apa yang dicari pengguna biar nggak malah bikin bingung.
7. Price Extension
Dengan price extension, kamu bisa langsung nunjukin harga produk atau jasa kamu. Ini bantu filter pengunjung yang memang sesuai budget, jadi kamu nggak buang-buang klik dari orang yang nggak bakal beli.
Tipsnya adalah tampilkan produk best-seller, kasih range harga yang bervariasi, dan update terus infonya.
8. App Extension
Kalau kamu punya aplikasi, asset ini bisa langsung mengarahkan pengguna ke App Store atau Play Store.
Super praktis buat naikin jumlah download dari pengguna yang sudah tertarik sama brand kamu. Pastikan kamu setting targeting-nya sesuai OS pengguna biar nggak nyasar.
9. Promotion Extension
Lagi ada diskon? Tambahin info promonya di iklan pakai promotion assets ini. Promo yang jelas dan punya batas waktu bisa ngasih sense of urgency yang bikin orang cepat ambil keputusan.
Tipsnya, atur jadwal promo biar muncul di waktu yang pas, dan update infonya terus kalau promo berubah.
10. Image Extension
Gambar bisa langsung narik perhatian di hasil pencarian yang penuh teks. Kalau kamu jual produk fisik, ini cara jitu buat bikin iklan kamu stand out.
Tapi pastikan gambarnya sesuai sama kata kunci dan isi iklannya biar tidak memberi ekspektasi yang salah.
11. Lead Form Extension
Buat kamu yang cari leads langsung dari iklan, asset ini akan sangat berguna. Orang bisa langsung isi form tanpa harus buka website.
Tipsnya, pilih apakah kamu mau leads sebanyak-banyaknya atau leads yang kualitasnya lebih tinggi, dan tes mana yang paling cocok buat bisnismu.
Berapa Banyak Asset yang Bisa Dipakai?
Tidak perlu pusing mikirin mau pakai asset yang mana di Google Ads, karena kamu bisa pakai banyak sekaligus. Google sendiri malah menyarankan untuk menambah sebanyak mungkin asset yang relevan sama tujuan kampanye kamu.
Tenang aja, Google cuma bakal nampilin asset yang paling cocok sama maksud pencarian orang, jadi nggak bikin iklan kamu kelihatan berantakan.
Hasilnya tentu iklan kamu jadi lebih menonjol dan punya peluang lebih besar buat diklik. Tapi kalau kamu lagi pengen tahu mana asset yang paling ngefek, bisa juga coba split test satu per satu. Jadi, intinya: semakin banyak asset relevan = semakin tinggi potensi performa iklan kamu!
Cara Menambahkan Asset di Google Ads
Menambah asset di Google Ads itu gampang banget, jadi tidak ada alasan buat nggak nyobain. Saat kamu bikin kampanye Search, scroll aja ke bagian bawah halaman pertama sampai ketemu bagian “Asset Iklan” atau “Ad Extensions.”
Di situ, kamu bisa pilih jenis asset yang mau ditambah, kayak sitelink, callout, atau lokasi. Tinggal klik, isi infonya sesuai petunjuk, dan selesai deh!
Ada juga fitur lanjutan seperti atur jam tampil atau khusus untuk mobile, tapi itu opsional kok. Kalau belum butuh, bisa dilewati dulu.
Mau Hasil Iklan Makin Mantap?
Nah, sekarang kamu sudah tahu pentingnya asset Google Ads dan bagaimana cara memaksimalkan penggunaannya. Ingat untuk jangan ragu bereksperimen dengan berbagai asset, karena ini salah satu cara paling ampuh buat ningkatin performa iklan dan bikin campaign kamu makin profesional.
Lagi cari jasa iklan Google yang beneran ngerti cara tarik perhatian calon pelanggan? Whello jawabannya! Dengan pengalaman ngiklan di berbagai industri, tim Whello sudah paham bagaimana cara bikin iklan yang tidak cuma dilihat, tapi juga diklik dan menghasilkan konversi.
Mulai dari riset kata kunci, bikin copy iklan yang menarik, sampai optimasi terus-menerus agar hasilnya makin maksimal. Jadi, kalau kamu pengen bisnis kamu makin terlihat di Google, serahin saja ke Whello!
Apa itu asset pada Google Ads?
Asset adalah fitur tambahan di iklan Google yang bikin iklan lebih menarik dan informatif, seperti tombol telepon, link ke halaman lain, atau info promo.
Berapa banyak asset pada Google Ads?
Kamu bisa pakai banyak asset sekaligus, selama relevan dengan iklan dan tujuan kampanye kamu.
Boost omset penjualan di website kamu dengan SEA!
Maksimalkan omset bisnismu dan dapatkan keuntungan dengan strategi SEA yang tepat. Mulai konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami

Google App Campaign: Ketahui Cara Mengiklankan Aplikasi di Google
Ingin aplikasi kamu dikenal? Temukan cara mudah mengiklankan aplikasi di Google App Ads (Google App Campaign). Klik untuk info lebih lanjut!

Cara Mengukur Trafik Website di Google Analytics 4
Dapatkan cara mudah mengukur Google Analytics website traffic. Ikuti langkah-langkah praktis untuk analisis data pengunjung yang lebih baik!

Facebook Lead Ads: Optimalkan Iklan Facebook untuk Datangkan Leads
Tingkatkan efektivitas iklan kamu dengan Facebook Lead Ads! Temukan cara optimal untuk menarik lebih banyak leads dengan tips berikut.
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!