
Kalau kamu sedang menyusun website e-commerce architecture, salah satu hal yang sering terlewat tapi sebenarnya sangat penting adalah struktur website. Mungkin kamu lebih fokus ke desain yang keren, kecepatan loading, atau bahkan sistem pembayaran.
Tapi jangan lupa, struktur website yang baik itu bisa mempengaruhi pengalaman pengguna (user experience) dan bahkan peringkat di Google (SEO).
Nah, artikel ini akan membahas tuntas soal apa itu struktur website, kenapa penting untuk e-commerce, bagaimana mendesain struktur URL yang rapi, dan bagaimana Google membaca URL untuk varian produk. Kita bahas satu per satu ya!
Daftar isi
Apa Itu Struktur Website?
Struktur website adalah cara halaman-halaman di website kamu diatur dan saling terhubung satu sama lain.
Bayangkan website kamu itu seperti sebuah toko besar. Struktur website adalah denah tokonya: mana pintu masuknya (homepage), di mana rak baju wanita, di mana kasirnya, dan gimana cara pengunjung bisa pindah dari satu bagian ke bagian lainnya dengan mudah.
Struktur website biasanya ditampilkan dalam bentuk hierarki, seperti ini:
Homepage
- Kategori Produk
- Subkategori
- Halaman Produk
- Subkategori
Kenapa Struktur Website Itu Penting Buat Website E-commerce?
Struktur website bukan cuma penting dari sisi tampilan dan navigasi. Ada beberapa alasan utama kenapa kamu harus memperhatikannya, terutama untuk website toko online:
1. Membantu Pengunjung Menemukan Produk dengan Mudah
Struktur yang jelas bikin pengunjung tidak bingung. Misalnya mereka lagi cari sepatu olahraga pria, mereka bisa klik dari homepage ke kategori sepatu > pria > olahraga.
Kalau strukturnya berantakan, mereka mungkin langsung tutup tab karena frustasi.
2. Meningkatkan SEO
Google itu seperti pengunjung juga. Dia “merayapi” website kamu dari atas ke bawah. Struktur yang rapi akan membantu Google mengindeks halaman-halaman penting lebih cepat dan lebih akurat. Artinya, produk kamu bisa lebih mudah ditemukan lewat pencarian Google.
3. Membagi Otoritas Link
Homepage biasanya punya otoritas paling besar. Kalau struktur websitenya baik, otoritas ini bisa turun ke kategori dan halaman produk. Ini membantu semua halaman punya performa SEO yang lebih baik.
4. Meningkatkan User Experience
Pengalaman pengguna itu sangat penting dalam website. Struktur website yang logis dan mudah diikuti bisa meningkatkan user experience sehingga orang akan betah dan kemungkinan melakukan konversi lebih besar.
Kriteria Struktur Website E-commerce yang Optimal
Sebelum masuk ke detail teknis, yuk kita pahami dulu tujuan akhirnya: struktur website e-commerce yang bagus dan sudah dioptimalkan itu seperti apa sih?
1. Pengelompokan Produk
Pengelompokkan produk artinya, produk harus disusun secara logis dan mudah dimengerti. Misalnya, kalau kamu punya toko online fashion, kamu bisa mengelompokkan produk ke dalam kategori seperti “Pria”, “Wanita”, dan “Aksesoris”.
Ini akan membantu pengunjung menemukan produk yang mereka cari dengan cepat. Selain itu, pengelompokan seperti ini juga membantu Google memahami dan mengindeks halaman produk kamu dengan lebih baik.
Contoh:
Situs fashion online yang optimal akan memiliki kategori seperti:
- Pria → Kemeja, Celana, Jaket
- Wanita → Dress, Blouse, Rok
- Aksesoris → Tas, Jam Tangan, Kacamata
2. Maksimal Tiga Klik dari Homepage
Idealnya, setiap produk bisa diakses hanya dengan tiga kali klik dari halaman utama. Semakin cepat pengunjung bisa menemukan produk, semakin nyaman mereka menjelajahi situs kamu. Dan ini juga menjadi sinyal positif bagi Google bahwa struktur situsmu rapi dan mudah diakses, yang bisa membantu menaikkan peringkat SEO.
3. Gunakan Cross-Link untuk Meningkatkan Penjualan
Saat pengunjung melihat suatu produk, tampilkan juga produk terkait atau yang melengkapi produk tersebut. Selain membuat pengalaman belanja jadi lebih menarik, ini juga memperkuat struktur internal link dalam situsmu, sehingga Google bisa lebih mudah menjelajahi halaman-halaman lain.
Contohnya, saat pengunjung melihat sepatu olahraga, kamu bisa tampilkan:
- Celana training
- Kaos olahraga
- Kaos kaki
4. Kategori yang Jelas dan Terstruktur
Kategori di dalam situs kamu harus mudah dipahami dan mengarahkan pengunjung dengan jelas. Kalau kamu jual produk elektronik, jangan cuma pakai kategori “Elektronik”.
Bagi lagi menjadi sub kategori seperti “HP”, “Laptop”, “Aksesoris Komputer”, dan sebagainya. Ini membuat pencarian lebih cepat dan tidak membingungkan.
5. Deskripsi Produk yang Jelas dan Gambar Berkualitas Tinggi
Setiap produk harus memiliki deskripsi yang lengkap dan menarik, serta disertai gambar yang tajam dan jelas. Deskripsi harus menjelaskan kelebihan produk dan menyertakan kata kunci yang relevan. Ini membantu pengunjung memahami produk, sekaligus mendukung SEO dan meningkatkan kemungkinan produk dibeli.
Bagaimana Google Memahami URL untuk Varian Produk
Di website e-commerce, sering kali ada produk yang punya banyak pilihan. Nah, kombinasi dari pilihan-pilihan itu disebut varian produk.
Agar Google bisa memahami setiap varian produk dengan benar, kamu perlu memastikan bahwa setiap varian punya URL yang berbeda. Jadi, jangan hanya satu URL untuk semua warna atau ukuran.
Google merekomendasikan dua cara untuk membuat struktur URL varian:
- Menggunakan segmen pada URL (path segment)
Contoh:
/kaos/warna-hijau
Artinya, varian kaos warna hijau punya URL sendiri.
- Menggunakan parameter pada URL (query parameter)
Contoh:
/kaos?warna=hijau
Artinya, warna hijau ditentukan lewat parameter di URL.
Nah, kalau kamu pakai query parameter (seperti ?warna=hijau), sebaiknya tetapkan URL utama tanpa parameter sebagai canonical URL.
Cara Mendesain Struktur URL untuk Website E-commerce
Setelah tahu pentingnya struktur website yang rapi, sekarang kita masuk ke bagian teknisnya yaitu struktur website. Jika kamu mengelola website e-commerce, berikut panduan cara mendesain struktur URL website e-commerce yang optimal:
1. Gunakan Struktur Hierarki
Struktur hierarki membantu mengatur konten dalam tingkatan yang logis, dari kategori utama hingga produk. Format seperti /kategori/subkategori/nama-produk memberi gambaran yang jelas tentang di mana posisi halaman tersebut berada dalam keseluruhan struktur website.
Misalnya, URL /baju/wanita/blouse-katun-abu langsung menunjukkan bahwa produk tersebut adalah bagian dari kategori baju wanita. Bandingkan dengan URL seperti /product12345 yang sama sekali tidak memberikan konteks. Struktur hierarki ini juga membantu Google lebih mudah memahami hubungan antar halaman.
2. Gunakan Kata Kunci Produk
URL yang baik sebaiknya menyertakan nama produk yang sudah dioptimalkan dengan kata kunci yang relevan. Misalnya, jika kamu menjual kamera Canon tipe EOS M50, maka URL seperti /kamera/mirrorless/canon-eos-m50 akan lebih mudah ditemukan oleh calon pembeli lewat mesin pencari.
Ini karena URL tersebut secara langsung mencerminkan apa yang pengguna cari, dan Google bisa lebih mudah menyesuaikannya dengan query pencarian. Hindari singkatan atau kode produk internal yang tidak dikenal oleh publik.
3. Hindari URL Panjang dan Acak
Walaupun secara teknis Google bisa memahami URL seperti /store/item?id=1234&ref=abc, tapi bagi pengguna, URL semacam ini membingungkan dan tidak user-friendly.
Selain itu, URL seperti ini susah untuk diingat dan tidak menarik ketika dibagikan lewat media sosial atau email. Idealnya, URL sebaiknya tetap singkat, padat, dan menggambarkan isi halaman dengan jelas.
URL yang bersih dan pendek juga memberi kesan profesional dan meningkatkan kepercayaan pengunjung terhadap toko onlinemu.
4. Gunakan Tanda Hubung (Hyphen) Bukan Underscore
Ketika memisahkan kata di dalam URL, lebih baik gunakan tanda hubung (-) daripada garis bawah (_). Google memperlakukan tanda hubung sebagai pemisah kata, sementara garis bawah dianggap menyambungkan kata menjadi satu.
Contohnya, /sepatu-lari-nike akan terbaca sebagai tiga kata terpisah: “sepatu”, “lari”, dan “nike”, sedangkan /sepatu_lari_nike dianggap satu kata panjang yang sulit dimengerti. Jadi, demi SEO dan kejelasan bagi pengguna, selalu gunakan tanda hubung untuk memisahkan kata dalam URL.
5. Gunakan Breadcrumbs
Breadcrumbs adalah navigasi berbentuk “jejak” yang biasanya muncul di bagian atas halaman produk dan menunjukkan posisi halaman tersebut dalam struktur situs. Misalnya:
Home > Sepatu > Pria > Nike Air Max
Breadcrumbs sangat berguna karena membantu pengunjung tahu di mana mereka berada dan bisa dengan mudah kembali ke kategori sebelumnya.
Selain itu, breadcrumbs juga membantu Google memahami struktur situsmu dan sering kali ditampilkan di hasil pencarian sebagai bagian dari rich snippets, yang bisa meningkatkan rasio klik.
6. Internal Linking yang Konsisten
Struktur URL yang baik tidak cukup hanya di bagian atas menu. Kamu juga perlu memastikan bahwa produk dan kategori saling terhubung dengan permalink yang SEO-Friendly dan juga relevan.
Misalnya, di halaman produk “Nike Air Max”, kamu bisa menambahkan link ke “Sepatu Pria Lainnya” atau “Sepatu untuk Lari”.
Internal linking seperti ini membuat pengguna betah lebih lama di situsmu dan memudahkan Google dalam menjelajahi serta mengindeks lebih banyak halaman, yang akhirnya bisa menaikkan peringkat SEO secara keseluruhan.
7. Gunakan Sitemap
Sitemap adalah daftar semua halaman penting di website kamu dalam format XML, yang dikirim ke Google Search Console. Sitemap ini membantu Google mengetahui halaman-halaman mana saja yang perlu dirayapi dan diindeks.
Untuk e-commerce yang punya ratusan bahkan ribuan produk, sitemap sangat krusial agar tidak ada halaman yang terlewat oleh crawler Google. Sitemap juga bisa berisi informasi tentang kapan halaman terakhir diperbarui, prioritas halaman, dan struktur situs secara umum.
Butuh Bantuan dalam Menyusun Struktur Website E-commerce?
Nah, itu dia penjelasan lengkap tentang cara membuat dan mengelola website multi-language yang baik dan SEO-friendly. Kelihatan ribet? Tenang, kamu tidak harus mengerjakan semuanya sendiri, kok.
Kalau kamu lagi nyusun struktur website e-commerce dan ingin hasil yang optimal, apalagi buat jangka panjang, mendingan langsung pakai jasa SEO saja. Whello adalah pilihan terbaik untuk solusi digital marketing!
Kerennya lagi, kamu juga bisa konsultasi dulu secara gratis sebelum mulai. Jadi, yuk ngobrol sama tim Whello dan bikin website kamu makin keren, terstruktur rapi, dan pastinya makin mudah ditemukan di Google!
Haruskah membuat halaman terpisah untuk setiap varian produk?
Tidak selalu. Hanya buat halaman terpisah jika varian tersebut banyak dicari pengguna (misalnya "Nike Air Max Merah"). Untuk varian kecil seperti ukuran, lebih baik pakai parameter atau pengaturan di halaman utama.
Apakah struktur website mempengaruhi kecepatan loading?
Secara langsung tidak, tapi struktur yang berantakan bisa bikin website susah dioptimalkan. Kalau struktur rapi, navigasi jadi cepat, dan itu berpengaruh ke pengalaman pengguna.
Perlukah membuat halaman kategori dan subkategori meskipun produknya belum banyak?
Ya, sebaiknya tetap buat struktur kategori dari awal. Ini membantu pengembangan jangka panjang dan memudahkan pengguna serta Google memahami struktur toko kamu.
Tingkatkan kredibilitas bisnis kamu dengan memiliki Website!
Miliki website profesional yang powerful dengan desain eksklusif dan pastinya SEO friendly untuk bisnis kamu. Konsultasi bersama specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami

WhatsApp Rotator: Cara Cerdas Membagi Leads ke Customer Service
Temukan cara cerdas membagi leads ke customer service dengan WhatsApp Rotator. Cek keunggulan dan detail lengkapnya di sini!

Cara Membuat dan Mengelola Website Multi Language
Pelajari cara membuat dan mengelola multi language website dengan panduan lengkap kami. Jangan sampai salah cara loh!

Cara Tepat Mengatasi Website yang di Hack
Temukan cara mengatasi website di-hack dengan tips dan langkah-langkah pencegahan terlengkap di artikel berikut!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!