Daftar isi
Pengertian Schema Markup
Schema Markup adalah barisan microdata yang dibuat dengan tujuan agar merangkum dan membantu search engine memahami isi dari sebuah halaman. Dengan schema markup website kamu akan tampil lebih menarik di halaman hasil pencarian, karena itu schema markup juga sering digunakan untuk CTR (Click Through Rate) booster.
Jenis Schema Markup
Schema markup dibagi-bagi menjadi beberapa jenis sesuai fungsinya yang disebut sebagai Schema Types. Ada berbagai schema types berdasarkan fungsinya, ada data bisnis, event, resep, logo, dan lain-lain.
Nah dari banyaknya contoh dari schema types yang paling sering digunakan adalah rich snippet karena fleksibilitasnya dalam menampilkan berbagai informasi seperti rating, harga, stock, dan lain-lain. Contohnya kamu bisa melihat pada gambar dibawah ini.
Keunggulan Menggunakan Schema Markup
1. Membantu Google Dalam Memahami Konten Website Kamu
Sesuai fungsinya schema markup adalah microdata yang dapat membantu Google dalam memahami isi dari sebuah halaman dan menampilkan ringkasannya pada halaman hasil pencarian Google.
Dengan begitu para pencari informasi bisa mendapatkan beberapa informasi penting dari isi halaman website kamu sebelum mereka mengkliknya. Contohnya informasi seperti harga, rating, stock, dan lain-lain.
2. Meningkatkan CTR (Click Through Rate)
Selain itu schema markup juga membuat website kamu tampil lebih profesional di hasil pencarian Google karena masih banyak sekali website yang belum menerapkan teknik ini. Yang akhirnya membuat tingkat CTR website kamu meningkat.
Namun juga perlu diingat bahwa memasang schema markup tidak bisa asal-asalan. Harus sesuai fungsinya jika mau hasilnya maksimal. Seperti pada gambar sebelumnya, pemilik webshop (toko online) tersebut menggunakan schema markup untuk menampilkan informasi harga, stock, dan rating. Sehingga para pencari informasi produk tersebut bisa tahu terlebih dahulu berapa harga produk tersebut, apakah stocknya tersedia, dan lain-lain.
Cara Memasang Schema Markup
Ada dua cara yang bisa kamu gunakan. Yang pertama menggunakan plugin jika kamu adalah pengguna WordPress. Dan yang kedua kamu bisa memasang secara manual jika kamu menggunakan CMS selain wordpress.
1. Menggunakan Plugin Bagi Pengguna CMS WordPress
Ini adalah cara termudah bagi kamu pengguna CMS wordpress. Cukup dengan menginstall plugin Yoast SEO secara otomatis website kamu akan terpasang schema markup. Yang perlu kamu lakukan setelah menginstall plugin Yoast SEO adalah mengisi kolom Organization sebagai identitas dari website kamu seperti pada gambar di atas.
Secara otomatis Yoast akan mempelajari konten yang ada pada website kamu, selanjutnya Yoast akan menyesuaikan schema types jenis apa yang paling relevan dengan konten website kamu.
2. Memasang Secara Manual
Bagi kamu yang bukan pengguna CMS WordPress bisa menggunakan cara ini. Caranya adalah dengan menyusun sendiri kode-kode microdata JSON-LD yang berbasis javascript dan menempatkan kodenya pada halaman yang ingin kamu pasang.
Untuk menyusun kode JSON-LD kamu harus mengikuti panduan dari Google, namun jika kesulitan kamu bisa menggunakan Schema Markup Generator. Caranya mudah, kamu hanya perlu memilih schema types yang kamu inginkan, selanjutnya silahkan isi form sesuai dengan website dan keinginanmu.
Setelah kodenya muncul di samping kanan, silahkan copy kode tersebut ke Google Structured Data Testing Tools untuk memastikan bahwa kode tersebut sudah ditulis dengan benar.
Setelah itu klik Jalankan Pengujian.
Jika kodenya benar, maka hasilnya seperti ini:
Namun jika salah maka hasilnya seperti ini:
Nah setelah kodenya berhasil kamu validasi dan hasilnya benar, selanjutnya silahkan copy kode tersebut dan letakkan pada halaman yang ingin kamu pasang schema tersebut. Pastikan kamu meletakkan kode tersebut setelah tag <head> sebelum tag </head> agar lebih mudah di crawl oleh Google.
Tips tambahan, setelah meletakkan kode schema markup pada halaman silahkan cek ulang apakah sudah terpasang secara benar dengan memasukkan URL halaman pada Google Structured Data Testing Tools. Untuk mengantisipasi jika kamu salah saat meletakkan kode pada halaman yang kamu inginkan.
Cara Mengecek Schema Markup Sudah Ada atau Belum
Untuk mengecek sudah ada atau belum schema markup pada website kamu, kamu bisa menggunakan Google Structured Data Testing Tools. Cukup masukkan URL website kamu, maka Google akan mengcrawl dan mendeteksi ada atau tidak schema markup pada website kamu.
Jika ada maka tampilannya akan seperti ini:
Kesimpulan
Mengoptimasi schema markup bisa dikatakan keharusan walaupun masih banyak sekali pemilik website yang belum menggunakannya. Selain mempercantik tampilan web di hasil pencarian Google, juga sebagai langkah membantu Google dalam memahami konten yang ada di website kita. Dan cara memasangnya juga mudah dan tidak harus memiliki skill developer yang advance. Cukup pahami dokumentasi yang disediakan oleh Google.
Selain itu, schema markup juga mampu menaikkan CTR (Click Through Rate) dari website kita karena terkesan lebih profesional dan membantu pencari informasi. Jadi sudah sewajibnya kita mengoptimasi website kita dengan schema markup yang relevan dengan konten website kita.
Mulai optimasi SEO website bisnismu sekarang!
Dapatkan posisi page 1 Google dan tingkatkan traffic serta revenue pada website bisnis kamu dengan SEO. Konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Manfaat Lakukan Tracking Metric Marketing
Maksimalkan hasil pemasaran kamu dengan tracking matriks marketing. Dapatkan analisis mendalam untuk strategi bisnis kamu!
Ketahui Apa Itu Promotion Assets Google Ads dan Manfaatnya
Temukan promotion assets terbaik untuk Google Ads kamu. Tingkatkan hasil kampanye dengan strategi yang tepat dan efisien!
Apa itu Sitelink di Google Ads, dan Cara Menggunakannya
Pelajari strategi terbaik untuk menggunakan sitelink dalam Google Ads. Optimalkan iklan kamu dan tingkatkan klik serta konversi dengan mudah!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!