Perkembangan internet telah mengubah cara konsumen mencari dan membeli produk, sehingga mengakibatkan perusahaan (pemilik bisnis) harus menyesuaikan strategi periklanan dan penjualan mereka.
Dengan pendekatan performance marketing, memungkinkan pemilik bisnis secara langsung melihat dan mengumpulkan data dari iklan secara real-time. Hal ini memungkinkan mereka untuk memantau (mengevaluasi) tingkat keberhasilan dan performa iklan dengan mudah dan efisien.
Data evaluasi ini dapat digunakan untuk mengoptimalkan iklan yang sedang dijalankan dan memberikan gambaran untuk rencana pemasaran di masa mendatang sehingga mencapai performa yang lebih baik lagi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, cara kerja, dan strategi untuk melaksanakan performance marketing.
Daftar isi
Pengertian Performance Marketing
Performance marketing merupakan istilah untuk iklan pemasaran online. Dimana pemilik bisnis membayar platform periklanan untuk memperoleh hasil tertentu. Sehingga kamu hanya diminta membayar sesuai dengan performa iklan.
Biasanya, target iklan ini mencakup jumlah klik, penayangan, pemasangan aplikasi, atau konversi penjualan. Berbeda dengan pemasaran tradisional dan organik, dimana performance marketing secara khusus dirancang untuk melakukan tindakan tertentu, melacak aktivitas pengguna, dan mengukur keberhasilan dari tindakan tersebut.
Model pemasaran ini memberikan fleksibilitas kepada pemilik bisnis. Mereka dapat menentukan audiens target, mengatur anggaran yang akan dikeluarkan, atau bahkan mengevaluasi tingkat keberhasilan melalui ukuran ROI (Return on Investment).
Cara Kerja Performance Marketing
Sebelum melakukan performance marketing, kamu juga perlu mengetahui cara kerja performance marketing itu sendiri.
A. Tetapkan Tujuan Iklan
Langkah pertama dalam Performance Marketing adalah menetapkan tujuan yang ingin dicapai melalui iklan pemasaran. Tujuan iklan harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan memiliki batasan waktu.
Misalnya, tujuan iklan kamu yaitu meningkatkan penjualan produk sebesar 20% dalam tiga bulan mendatang.
Dengan tujuan yang jelas, Anda dapat merancang strategi yang tepat untuk mencapai target tersebut.
Berikut ini beberapa tujuan performance marketing lain yang juga ingin dicapai oleh setiap pemilik bisnis.
- Kesadaran merek (brand).
- Mendatangkan traffic website.
- Pemasaran ulang (remarketing) atau penargetan ulang (retargeting).
- Menaikkan engagement.
- Memperoleh lead.
B. Pilih Media Iklan
Setelah tujuan ditetapkan, Anda perlu memilih media iklan yang paling cocok untuk iklan Anda. Ada beberapa media iklan yang bisa kamu gunakan seperti Google Ads, Facebook Ads, atau Instagram Ads.
Pilihlah media berdasarkan karakteristik target audiens Anda dan jenis produk atau layanan yang Anda promosikan.
Misalnya, jika Anda memiliki target audiens yang berasal dari kalangan pebisnis dan menjual produk yang biasa digunakan oleh pebisnis lainnya, platform Google Ads dapat menjadi pilihan yang tepat.
C. Buat dan Publish Iklan
Langkah berikutnya adalah membuat konten iklan yang menarik dan relevan untuk audiens Anda.
Konten ini bisa berupa teks iklan, gambar, video, atau kombinasi dari semuanya. Konten harus dirancang agar dapat menarik perhatian dan mengkomunikasikan pesan Anda dengan jelas.
Setelah konten selesai dibuat, Anda dapat mempublikasikannya di platform iklan yang telah akan kamu gunakan. Dengan mengatur targeting, jenis tampilan, dan pengaturan lain yang disesuaikan untuk mencapai tujuan iklan.
D. Monitor dan Optimalkan Iklan
Setelah iklan berjalan, penting untuk terus memantau kinerjanya. Kamu dapat melacak metrik seperti jumlah klik, konversi, biaya per klik (CPC), biaya per konversi (CPA), dan lainnya.
Analisis data ini akan memberikan gambaran tentang sejauh mana iklan Anda berhasil mencapai tujuan.
Jika Anda menemukan hal yang tidak berjalan secara optimal, Anda dapat melakukan optimalisasi untuk meningkatkannya. Seperti mengubah target audiens, mengedit konten iklan, menyesuaikan anggaran, atau bahkan mengubah strategi secara keseluruhan.
E. Waspadai kegagalan
Seperti halnya iklan pemasaran lainnya, ada beberapa tantangan dan potensi kegagalan yang bisa terjadi dengan performance marketing, beberapa diantaranya:
- Keamanan brand.
- Komplain.
- Peraturan privasi.
- Klik palsu dan lalu lintas bot.
- Penipuan platform dan transparansi penempatan iklan.
Salah satu cara untuk mengurangi potensi masalah sejak awal adalah dengan memfokuskan sumber daya yang ada pada jaringan dan platform periklanan berkualitas tinggi.
Dengan begitu, masalah seperti keamanan merek dan privasi data biasanya dapat ditangani secara lebih bertanggung jawab dan profesional.
Manfaat Performance Marketing
Berikut beberapa manfaat performance marketing untuk para pemilik bisnis:
1. Monitoring ROI secara Real-time
Salah satu keunggulan utama dari Performance Marketing adalah kemampuannya untuk memantau Return on Investment (ROI) secara langsung dan real-time.
Setiap tindakan yang dilakukan oleh pengguna, seperti mengklik iklan, mengisi formulir, atau melakukan pembelian, dapat segera diukur dan dilacak. Hal ini memberikan pemilik bisnis visibilitas yang jelas tentang seberapa efektif iklan yang dijalankan.
Dengan melihat data secara real-time, pemilik bisnis dapat segera mengidentifikasi tren yang positif atau masalah yang muncul, serta mengambil tindakan yang perlu dilakukan untuk mengoptimalkan ROI.
2. KPI yang Lebih Optimal
Performance Marketing memungkinkan pengiklan untuk fokus pada Indikator Kinerja Utama (KPI) yang lebih optimal. Pemilik bisnis dapat mengukur dan menilai hasil kampanye berdasarkan metrik yang paling relevan dengan tujuan bisnis mereka.
Misalnya, jika tujuan utama adalah meningkatkan penjualan, KPI dapat diarahkan pada angka penjualan baru atau tingkat konversi penjualan.
Dengan fokus pada KPI yang benar-benar relevan, pemilik bisnis dapat membuat keputusan yang lebih informasional dan strategis.
3. Memperluas Jangkauan Brand
Performance Marketing juga dapat membantu kamu untuk memperluas jangkauan branding secara signifikan.
Misalnya melalui media sosial dan mesin pencari, kamu dapat menargetkan audiens yang spesifik berdasarkan demografi, minat, perilaku, dan lokasi.
Hal Ini memungkinkan kamu untuk mendapatkan konsumen yang lebih luas dan diversifikasi. Selain itu, kemampuan untuk menargetkan audiens global dengan cepat dapat membantu meningkatkan kesadaran merek di seluruh dunia.
4. Diversifikasi Sumber Penghasilan
Performance Marketing memberikan fleksibilitas kepada pemilik bisnis untuk mencoba berbagai platform dan strategi pemasaran.
Jika satu platform tidak memberikan hasil yang diinginkan, kamu dapat beralih dengan cepat ke opsi lain tanpa terlalu banyak menghabiskan anggaran.
Hal ini memungkinkan diversifikasi sumber pendapatan dan meningkatkan peluang untuk mencapai audiens yang berbeda.
5. Pencapaian Target Lebih Cepat
Dengan kemampuan yang dapat menargetkan audiens dengan presisi yang tinggi, Performance Marketing memungkinkan pemilik bisnis untuk mencapai target dengan lebih cepat.
Penargetan yang lebih tepat berdasarkan demografi, minat, dan perilaku pengguna memungkinkan iklan untuk menjangkau orang-orang yang paling berpotensi tertarik dengan produk atau layanan yang ditawarkan.
Hal ini menghasilkan tingkat konversi yang lebih tinggi dan pencapaian target bisnis yang lebih cepat.
6. Pembayaran Berbasis Keberhasilan
Salah satu poin utama yang membedakan Performance Marketing adalah model pembayaran berbasis keberhasilan. Pemilik bisnis hanya membayar ketika tindakan atau tujuan yang diinginkan tercapai.
Hal ini tentu mendorong mendorong peningkatan kualitas kampanye, karena pengiklan harus memastikan iklan mereka efektif agar mencapai tujuan yang diinginkan.
5 Channels Performance Marketing Terpopuler
Untuk melakukan channel performance, berikut 5 channel yang banyak digunakan.
A. Display Ads
Display Ads adalah bentuk pemasaran digital yang menggunakan gambar, grafik, teks, dan elemen visual lainnya untuk menampilkan iklan pada berbagai website.
Iklan ini muncul dalam berbagai format seperti banner, pop-up, dan iklan responsif lainnya.
Pemilik bisnis dapat memilih website atau platform iklan tertentu untuk menargetkan audiens yang sesuai dengan demografi atau minat tertentu.
Display ads mampu menampilkan pesan secara visual dan menarik perhatian pengguna.
Berikut salah satu contoh Display Ads pada sebuah website:
B. Konten Sponsor
Konten sponsor melibatkan kolaborasi antara bisnis dan pembuat konten (misalnya, blogger, YouTuber, atau influencer media sosial) untuk menciptakan konten yang relevan dengan merek dan produk tertentu.
Kamu dapat mengintegrasikan pesan merek ke dalam konten mereka, seperti artikel blog, video, atau unggahan media sosial.
Keuntungan dari konten sponsor yaitu dapat mencapai audiens yang sudah tertarik pada topik yang relevan dengan bisnis, serta memanfaatkan otoritas dan kepercayaan yang dimiliki oleh pembuat konten.
Untuk melihat contoh konten sponsor, berikut salah satu influencer yang mempromosikan sebuah produk pada akun Instagramnya:
C. Iklan Media Sosial
Iklan media sosial melibatkan pembuatan dan penayangan iklan di platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan lainnya.
Kamu dapat menargetkan audiens berdasarkan demografi, minat, perilaku, dan preferensi mereka.
Iklan ini dapat berupa gambar, video, atau teks yang muncul di news feed atau beranda pengguna.
Iklan media sosial dianggap efektif karena platform media sosial ini memiliki jumlah pengguna yang banyak, sehingga memungkinkan penargetan yang lebih tepat.
Kamu bisa melihat contoh iklan media sosial Instagram pada gambar dibawah ini:
D. Iklan Mesin Pencari
Iklan mesin pencari adalah iklan berbayar yang muncul di halaman hasil mesin pencari seperti Google atau Bing.
Pemilik bisnis membayar ketika iklan mereka diklik oleh pengguna. Iklan ini biasanya muncul di bagian atas atau bawah hasil pencarian organik dan ditandai sebagai iklan.
Kamu dapat menargetkan kata kunci tertentu sehingga iklan mereka muncul ketika pengguna mencari informasi terkait.
Iklan mesin pencari juga dianggap efektif karena muncul ketika pengguna sedang mencari produk atau layanan tertentu.
Berikut contoh iklan pada mesin pencari Google atau bisa kita kenal dengan istilah Google Ads:
E. Afiliasi
Program afiliasi melibatkan kerjasama antara merek dan pihak ketiga (afiliasi) untuk memasarkan produk atau layanan.
Afiliasi mempromosikan produk tersebut melalui platform online yang mereka gunakan, seperti website, blog, atau media sosial yang dapat mendapatkan komisi berdasarkan tindakan yang dihasilkan, seperti penjualan atau jumlah klik.
Hal ini merupakan bentuk pemasaran berbasis kinerja di mana kompensasi diberikan berdasarkan hasil yang dicapai.
Pada gambar dibawah ini, kamu bisa melihat program afiliasi yang dilakukan oleh seorang pemilik website:
Strategi Performance Marketing
Untuk melakukan performance marketing, berikut beberapa strategi yang bisa dilakukan:
1 Cost Per Click (CPC)
Cost Per Click (Biaya Per Klik) adalah strategi di mana pemasar membayar setiap kali iklan mereka diklik oleh pengguna.
Dalam hal ini, biaya iklan dibagi dengan jumlah klik yang diterima. CPC umumnya digunakan dalam iklan berbayar per klik seperti iklan mesin pencari dan iklan media sosial.
Keuntungan dari CPC adalah pemilik bisnis hanya membayar ketika ada tindakan yang dilakukan oleh pengguna (melakukan klik) yang berarti adanya interaksi langsung dengan iklan.
2 Cost Per Mille (CPM)
Cost Per Mille (Biaya Per Seribu Impressions) adalah strategi dimana pemilik bisnis membayar berdasarkan jumlah tampilan iklan (impressions) dalam ribuan.
Dalam model CPM, biaya iklan dibagi dengan jumlah ribuan tampilan iklan. Meskipun pengguna tidak perlu berinteraksi dengan iklan (seperti mengkliknya), CPM efektif untuk meningkatkan kesadaran merek.
3 Cost Per Acquisition (CPA)
Cost Per Acquisition (Biaya Per Akuisisi) adalah strategi dimana pemilik bisnis membayar berdasarkan tindakan tertentu yang diinginkan, seperti pembelian produk, pendaftaran, atau langganan.
Dalam model ini, biaya iklan dibagi dengan jumlah tindakan yang dihasilkan. CPA fokus pada mendapatkan hasil konkret, seperti konversi penjualan, dan mengukur efektivitas kampanye berdasarkan hasil tersebut.
4 Cost Per Sales (CPS)
Cost Per Sales (Biaya Per Penjualan) adalah bentuk khusus dari strategi CPA di mana pemasar hanya membayar ketika terjadi penjualan.
Hal ini berarti biaya iklan hanya dibebankan jika ada transaksi penjualan yang berhasil dilakukan berkat iklan.
CPS berorientasi pada menghasilkan pendapatan nyata dari setiap transaksi yang berasal dari iklan.
5 Cost Per Leads (CPL)
Cost Per Leads (Biaya Per Prospek) adalah strategi di mana pemasar membayar berdasarkan jumlah prospek yang dihasilkan melalui iklan.
Prospek ini bisa berupa pendaftaran, pengisian formulir, atau tindakan lain yang mengindikasikan minat pengguna terhadap produk atau layanan.
CPL fokus pada mengumpulkan informasi kontak potensial yang dapat dijadikan target pemasaran lebih lanjut.
Tertarik Melakukan Performance Marketing?
Performance marketing dapat menjadi pendekatan revolusioner untuk memperoleh hasil dalam rentang waktu singkat. Ini menjadi strategi efektif untuk membantu bisnis dalam meningkatkan jangkauan, engagement, konversi, hingga penjualan dengan budget jauh lebih murah dibandingkan pemasaran konvensional.
Jika Anda ingin melakukan performance marketing menggunakan channel iklan mesin pencari, seperti Google Ads, kamu bisa menggunakan Jasa Google Ads yang disediakan Whello.
Whello memiliki tim yang ahli dalam melakukan Google Ads, mampu menguasai format iklan, strategi bidding, opsi targeting, ads copywriting, dan teknik optimisasi. Dengan pengalaman luas, Whello mampu mengoptimalkan iklan untuk performa secara maksimal, termasuk mengidentifikasi kata kunci dan opsi penargetan yang tepat, menguji variasi teks iklan, menyesuaikan penawaran dan anggaran, serta memantau performa iklan dan membuat keputusan berdasarkan data yang akurat.
Kamu bisa menghubungi kontak Whello untuk berdiskusi dengan salah satu tim Whello dan dapatkan informasi yang lebih lengkap lainnya.
Apa itu Performance Marketing?
Performance Marketing adalah pendekatan dalam pemasaran di mana keberhasilan kampanye diukur berdasarkan tindakan konkret yang diinginkan, seperti klik, konversi penjualan, atau prospek. Pendekatan ini menempatkan fokus pada hasil yang dapat diukur secara nyata.
Mengapa Performance Marketing menjadi penting dalam pemasaran bisnis?
Performance Marketing memberikan cara yang lebih terukur dan transparan untuk mengukur keberhasilan kampanye. Hal ini memungkinkan pemilik bisnis untuk mengalokasikan anggaran dengan lebih efektif dan berfokus pada hasil yang sesuai dengan tujuan bisnis.
Bagaimana memilih strategi yang tepat dalam Performance Marketing?
Pemilihan strategi tergantung pada tujuan kampanye, jenis produk atau layanan yang dipasarkan, serta target audiens. Pemilik bisnis harus memahami dengan baik karakteristik setiap strategi untuk memutuskan mana yang paling sesuai.
Bagaimana mengukur kesuksesan kampanye Performance Marketing?
Kesuksesan kampanye Performance Marketing dapat diukur melalui berbagai metrik seperti tingkat konversi, ROI, dan jumlah tindakan yang dihasilkan. Penting untuk selalu menghubungkan hasil kampanye dengan tujuan bisnis yang telah ditetapkan.
Ayo mulai kembangkan bisnismu dengan Digital Marketing!
Kamu ingin mengembangkan bisnismu secara digital? Bingung harus mulai dari mana? Konsultasikan bisnismu bersama specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Website Desa: Kenali Manfaat, Fungsi, dan Cara Membuatnya!
Kenali berbagai manfaat dan fungsi website desa. Ikuti panduan untuk membuatnya dan tingkatkan keterlibatan serta informasi di desa kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!