PPC Automation Layering: Dampak dan Manfaatnya bagi Google Ads

Berkembangnya industri digital marketing dapat kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan tersebut seperti AI (Artificial Intelligence) yang mengancam beberapa ranah pekerjaan.

Tetapi perkembangan ini tentunya membawa hal positif dan salah satu evolusi signifikan dalam ranah ini adalah PPC (Pay-Per-Click) Automation Layering. Dengan peningkatan algoritma dan teknologi AI, Google Ads kini memungkinkan otomatisasi yang lebih canggih untuk mengelola campaign iklan.

Artikel ini akan membahas secara rinci apa itu PPC Automation Layering, dampaknya pada Google Ads, persiapan untuk keywordless paid search, dampaknya terhadap praktisi PPC, dan strategi efektifnya.

Apa itu PPC Automation Layering?

PPC Automation Layering adalah pendekatan di mana pengiklan menggunakan berbagai alat otomatisasi yang ditawarkan oleh platform iklan seperti Google Ads untuk mengelola, mengoptimalkan, dan memaksimalkan kinerja campaign iklan mereka.

Teknik ini melibatkan penggunaan beberapa lapisan otomatisasi, termasuk penawaran otomatis, iklan dinamis, pengoptimalan kreatif otomatis, dan lainnya, untuk menciptakan campaign yang lebih efisien dan efektif.

Dampak PPC Automation Layering pada Google Ads

Google Ads memberikan peluang bagi seluruh pelaku bisnis yang ingin menggunakan iklan sebagai sarananya. Ditambah lagi dengan adanya fitur Google Ads Auto Apply, ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan.

Selain itu, ada juga dampak Automation Layering terhadap Google. Berikut penjelasannya:

A. Peningkatan Efisiensi

Dengan PPC Automation Layering, pengiklan dapat menghemat waktu dan usaha yang diperlukan untuk mengelola campaign secara manual. Fitur otomatisasi ini dapat menangani berbagai tugas seperti penyesuaian tawaran dan pengoptimalan iklan, memungkinkan pengiklan untuk fokus pada strategi yang lebih kreatif.

B. Optimasi Performa

Automated Bidding dan alat otomatisasi lainnya menggunakan algoritma pembelajaran mesin untuk menganalisis data historis dan perilaku pengguna, sehingga mampu mengoptimalkan campaign untuk hasil yang lebih baik.

Ini dapat menghasilkan peningkatan dalam metrik kinerja utama seperti CTR (Click-Through Rate), konversi, dan ROI (Return on Investment).

C. Peningkatan Skalabilitas

Pengiklan dapat dengan mudah menskalakan campaign mereka tanpa harus menangani kerumitan tambahan yang biasanya terkait dengan pengelolaan campaign skala besar. Otomatisasi memungkinkan pengelolaan campaign yang lebih besar dengan sumber daya yang lebih sedikit.

Persiapan untuk Keywordless Paid Search

Salah satu perkembangan terbaru dalam PPC adalah konsep keywordless paid search, di mana iklan ditargetkan berdasarkan perilaku pengguna dan sinyal intent lainnya daripada hanya berdasarkan keywords. Untuk mempersiapkan pergeseran ini, pengiklan perlu melakukan beberapa hal seperti:

1. Optimalkan Konten Website

Pastikan bahwa website memiliki konten yang relevan dan berkualitas tinggi yang dapat diindeks dengan cepat oleh search engine. Sehingga dapat digunakan untuk menargetkan iklan.

2. Fokus pada Intent Pengguna

Alih-alih berfokus pada keywords, pengiklan harus memahami dan menargetkan intent pengguna. Gunakan data analitik untuk mengidentifikasi pola perilaku pengguna dan kebutuhan mereka.

3. Gunakan Dynamic Search Ads (DSAs)

DSAs dapat membantu dalam transisi ke keywordless paid search dengan secara otomatis mencocokkan iklan dengan konten website yang relevan.

Dampaknya Terhadap Praktisi PPC

Dampak dari PPC automation layering terhadap praktisi PPC sangat signifikan, membawa berbagai manfaat serta tantangan. Berikut adalah beberapa dampaknya:

A. Perubahan Peran dan Keterampilan

Dengan meningkatnya otomatisasi, peran praktisi PPC akan bergeser dari tugas-tugas operasional ke tugas yang lebih strategis.

Keterampilan seperti analisis data, pemahaman mendalam tentang pembelajaran mesin, dan kemampuan untuk mengembangkan strategi kreatif akan menjadi lebih penting.

B. Pengurangan Tugas Manual

Otomatisasi dapat mengurangi beban kerja manual yang membosankan. Ini memungkinkan praktisi PPC untuk fokus pada tugas yang memberikan nilai tambah lebih tinggi seperti pengembangan campaign dan optimasi kreatif.

C. Pemantauan dan Penyesuaian

Meskipun otomatisasi menawarkan banyak manfaat, pemantauan yang cermat tetap diperlukan. Ini untuk memastikan bahwa alat otomatisasi berfungsi sebagaimana mestinya dan untuk membuat penyesuaian yang diperlukan.

Strategi untuk Menggunakan Automation Layering

Strategi untuk menggunakan automation layering dalam campaign PPC adalah kunci untuk memaksimalkan efisiensi dan efektivitas iklan kamu. Berikut beberapa strateginya :

1. Mulai dengan Data yang Berkualitas

Pastikan bahwa data yang kamu gunakan untuk mengoptimalkan campaign adalah akurat dan relevan. Data yang berkualitas tinggi adalah dasar dari setiap strategi otomatisasi yang sukses.

2. Gunakan Automated Bidding

Manfaatkan strategi bidding otomatis yang ditawarkan oleh Google Ads untuk mengoptimalkan penawaran berdasarkan tujuan campaign kamu. Pilih strategi yang paling sesuai dengan tujuan bisnis kamu, seperti maximized clicks, target CPA, atau target ROAS.

3. Manfaatkan Responsive Search Ads (RSAs)

Google RSAs memungkinkan kamu untuk menyediakan beberapa headline dan deskripsi. Ini kemudian akan dikombinasikan secara dinamis oleh Google untuk menemukan kombinasi yang paling efektif. Sehingga dapat membantu meningkatkan relevansi iklan dan performa secara keseluruhan.

4. Implementasikan Dynamic Search Ads (DSAs)

Dynamic Search Ads (DSAs) dapat membantu menjangkau lebih banyak pengguna tanpa perlu menentukan setiap keywords secara manual. Iklan ini secara otomatis mencocokkan pencarian pengguna dengan konten website kamu, sehingga relevansi dan ketercakupan iklan dapat meningkat.

5. Pantau dan Sesuaikan Campaign Secara Teratur

Meskipun otomatisasi dapat mengurangi tugas manual, pengawasan yang terus menerus diperlukan untuk memastikan bahwa campaign berjalan dengan baik. Ingatlah untuk menggunakan laporan dan analisis untuk mengidentifikasi area yang memerlukan penyesuaian dan ingat untuk mengoptimalkan kinerja campaign.

6. Gunakan Automated Rules

Buat aturan otomatis untuk mengelola campaign kamu berdasarkan kriteria tertentu. Misalnya, kamu dapat membuat aturan untuk menyesuaikan bid atau mengubah anggaran campaign berdasarkan performa harian.

7. Uji dan Eksperimen

Jangan takut untuk menguji dan bereksperimen dengan berbagai strategi otomatisasi. Gunakan A/B testing untuk menemukan pengaturan yang paling efektif dan terus optimalkan campaign berdasarkan hasil uji coba.

Maksimalkan Iklan Dengan PPC Automation Layering!

Dengan memahami dan menerapkan PPC Automation Layering, pengiklan dapat memaksimalkan efektivitas campaign Google Ads mereka, meningkatkan ROI, dan mencapai hasil yang lebih baik dalam pemasaran digital.

PPC Automation Layering dapat menjadi alat yang kuat, jika diimplementasikan dengan tepat. Untuk itu, disarankan untuk menggunakan jasa Google Ads yang handal seperti Whello!

Dengan pengalaman lebih dari 7 tahun, kami mampu memberikan kemajuan pada iklan kamu dengan menerapkan strategi seperti smart bidding, target bidding dan strategi efektif lainnya. Yuk optimalkan iklan kamu bersama Whello!