Private Blog Network (PBN) telah menjadi topik yang hangat diperbincangkan dalam dunia SEO. Private Blog Network (PBN) merupakan salah satu strategi yang digunakan dalam dunia SEO untuk meningkatkan peringkat website di hasil Search Engine Result Page (SERP).
Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan secara mendalam apa itu Private Blog Network (PBN), manfaatnya, resikonya, serta cara membuat dan mengeksekusi strategi PBN.
Daftar isi
Apa itu Private Blog Network (PBN)?
Private Blog Network (PBN) adalah jaringan website yang dimiliki atau dikendalikan oleh satu entitas atau pihak. Website dalam jaringan ini seringkali diarahkan untuk saling mendukung satu sama lain dengan tujuan meningkatkan otoritas dan peringkat SEO dari website utama atau target.
Pada umumnya, PBN memberikan kontribusi yang besar bagi pebisnis dalam memperluas bisnis mereka dengan cepat, walaupun hal ini memerlukan investasi yang cukup besar.
Namun, sebenarnya PBN melanggar aturan yang ditetapkan oleh Google karena dianggap tidak jujur. Jika Google menemukan penggunaan PBN, website tersebut dapat kehilangan peringkatnya dan dikenakan sanksi.
Manfaat Private Blog Network (PBN)
Penggunaan Private Blog Network (PBN) memiliki manfaat yang signifikan bagi pemilik bisnis dalam meningkatkan visibilitas dan peringkat website mereka secara online. Berikut beberapa manfaat lainnya yang bisa kamu dapatkan :
1. Meningkatkan Peringkat SEO
Dengan mengarahkan backlink dari situs-situs lain dalam PBN ke website target, dapat membantu meningkatkan otoritas dan peringkat SEO website target di hasil pencarian.
2. Kontrol Penuh
Dengan memiliki PBN sendiri, kamu memiliki kendali penuh atas link yang dibangun dan konten yang dipublikasikan, sehingga dapat mengatur strategi SEO sesuai dengan kebutuhan.
3. Fleksibilitas
Manfaat private blog network selanjutnya adalah kamu dapat menyesuaikan isi konten dan link dalam PBN sesuai dengan perubahan algoritma mesin pencari atau strategi SEO kamu sendiri.
Resiko Private Blog Network (PBN)
Sebelum memutuskan untuk menggunakan Private Blog Network (PBN), penting untuk memahami risiko yang terkait dengan strategi ini dalam upaya meningkatkan peringkat SEO website kamu. Berikut beberapa resiko yang wajib diketahui :
A. Pelanggaran Pedoman Mesin Pencari
Perlu kamu ketahui, penggunaan PBN bisa melanggar Google. Jika ketahuan, website kamu bisa dikenakan sanksi berupa penurunan peringkat atau bahkan pemblokiran dari hasil pencarian. Jika situs kamu terkena dampaknya, Google akan memberitahu dengan laporan “Tindakan Manual” di Google Search Console.
Untuk memulihkan dari tindakan manual, kamu perlu memperbaiki masalah (menghapus link atau mengirimkan file penolakan) dan mengajukan permintaan pertimbangan ulang.
Meskipun pertimbangan ulang berhasil, halaman kamu mungkin tidak akan kembali ke peringkat semula. Pilihan terbaik kamu adalah membuat konten yang bermanfaat dan relevan dalam upaya mencapai peringkat yang lebih baik.
B. Link Ditolak
Pihak Google sebelumnya telah mengkonfirmasi bahwa Google akan mengabaikan link yang tidak relevan. Dan jangan lupa bahwa Google sekarang memiliki data dari sejumlah besar file disavow.
Selama bertahun-tahun, SEO telah membantu mesin pencari untuk lebih memahami sumber-sumber link yang tidak relevan. Maka kamu harus mengetahui kemungkinan besar link kamu dapat ditolak.
C. Biaya dan Waktu
Membangun dan memelihara PBN memerlukan investasi biaya dan waktu yang signifikan. Jika tidak dilakukan dengan benar, dapat menjadi sia-sia dan merugikan. Bahaya, bukan?
Cara Membuat Private Blog Network (PBN)
Setelah mempertimbangkan resiko yang mungkin dapat timbul, dan kamu merasa Private Blog Network merupakan sebuah peluang. Kamu perlu mengetahui cara membuatnya. Berikut cara membuat Private Blog Network :
1. Pilih Domain
Pilihlah domain yang relevan dengan niche atau topik yang ingin kamu targetkan. Pastikan domain memiliki otoritas yang baik dan tidak terkena sanksi sebelumnya.
2. Daftar Domain PBN
Saat mendaftar ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu : jangan mendaftar semua domain diwaktu yang sama, jangan menggunakan produk dari google, jangan mendaftar dibawah nama yang sama juga.
3. Buat Konten Berkualitas
Isi website dalam PBN dengan konten yang relevan, bermutu, dan original. Hindari penggunaan konten yang duplikatif atau spam.
4. Optimalkan SEO
Lakukan optimasi SEO on-page dan off-page pada setiap website dalam PBN. Ini termasuk penggunaan kata kunci yang relevan dan link internal yang baik.
5. Buat Link ke Website Target
Mulailah membangun link dari situs-situs dalam PBN ke website target kamu. Pastikan untuk melakukan diversifikasi link dan mengatur strategi penempatan link dengan bijak.
6. Pantau dan Evaluasi
Pantau kinerja website dalam PBN secara teratur, serta dampaknya pada peringkat dan otoritas website target. Ingat untuk melakukan penyesuaian jika diperlukan untuk meningkatkan efektivitas strategi.
Tertarik Menggunakan Private Blog Network (PBN)?
Penting untuk diingat bahwa penggunaan PBN memerlukan pemahaman yang mendalam dan dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari sanksi dan dampak negatif lainnya pada website kamu.
Ditambah dengan ketatnya algoritma dari Google yang membuat backlink, salah-salah website kamu dapat terkena penalti bahkan hingga deindex.
Jika kamu ingin menggunakan atau membuat Private Blog Network tapi ingin meminimalisir resiko yang dapat terjadi. Tenang, kamu dapat menggunakan jasa dari Whello.
Whello sudah ahli dan mengetahui apa saja penyebab deindex serta cara disavow backlink yang tidak relevan di website kamu. Jadi Whello dapat meminimalisir resiko yang dapat terjadi serta meningkatkan perkembangan website kamu.
Untuk informasi lebih lanjut, kamu dapat menghubungi Whello melalui WA ataupun berkonsultasi ke website Whello langsung!
Apakah PBN aman digunakan untuk strategi SEO?
Penggunaan PBN dapat memberikan hasil yang efektif dalam meningkatkan peringkat SEO, namun juga memiliki risiko yang terkait dengan pelanggaran pedoman mesin pencari. Penting untuk digunakan dengan hati-hati dan dengan pemahaman yang baik tentang risiko yang terlibat.
Berapa banyak situs yang sebaiknya ada dalam PBN?
Tidak ada aturan pasti tentang jumlah situs yang harus ada dalam PBN. Yang penting adalah kualitas website dalam jaringan dan keberlanjutan strategi yang dijalankan.
Bagaimana cara menghindari sanksi dari mesin pencari ketika menggunakan PBN?
Hindari taktik manipulatif atau spammy dalam membangun dan mengelola PBN. Fokuslah pada kualitas konten dan relevansi website dalam jaringan dengan website target kamu.
Bisakah saya menggunakan layanan PBN yang sudah ada?
Menggunakan layanan PBN yang sudah ada memiliki risiko, karena kamu tidak memiliki kendali penuh atas situs-situs dalam jaringan. Disarankan untuk membangun PBN sendiri untuk menghindari risiko yang terkait dengan menggunakan layanan PBN eksternal.
Apakah PBN legal?
Penggunaan PBN dalam strategi SEO sering kali dianggap abu-abu atau bahkan dilarang oleh mesin pencari karena bisa dianggap sebagai manipulasi peringkat. Namun, secara hukum, memiliki atau mengoperasikan PBN tidak melanggar hukum, kecuali jika digunakan untuk tujuan ilegal atau menyalahi aturan webmaster.
Mulai optimasi SEO website bisnismu sekarang!
Dapatkan posisi page 1 Google dan tingkatkan traffic serta revenue pada website bisnis kamu dengan SEO. Konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Website Desa: Kenali Manfaat, Fungsi, dan Cara Membuatnya!
Kenali berbagai manfaat dan fungsi website desa. Ikuti panduan untuk membuatnya dan tingkatkan keterlibatan serta informasi di desa kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!